Sungai Pa Sak
Sungai Pa Sak adalah sebuah sungai yang melintasi Dataran Tengah Thailand. Aliran sungai Pa Sak merupakan bagian dari daerah aliran sungai Chao Phraya. Sungai Pa Sak telah dimanfaatkan untuk irigasi bagi penanaman padi di Provinsi Phra Nakhon Ayutthaya. Namun sungai Pa Sak telah mengalami pencemaran berat yang menyebabkan kematian spesies ikan lokal seperti Trichopodus trichopterus.
Daerah aliran sungai
suntingSungai Pa Sak merupakan salah satu sungai utama di Thailand. Aliran sungai Pa Sak melintasi bagian timur dari wilayah Dataran Tengah Thailand.[1] Sungai Pa Sak termasuk dalam daerah aliran sungai Chao Phraya.[2] Aliran sungai Pa Sak bergabung dengan aliran sungai Chao Phraya di Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya sebelum akhirnya mengalir ke teluk Thailand.[3]
Pemanfaatan
suntingSungai Pa Sak dimanfaatkan untuk keperluan irigasi di Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya. Penanaman padi di Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya terutama mengandalkan sumber air dari sungai Pa Sak dan sungai Chao Phraya.[4] Pada masa pemerintahan Raja Vajiravudh telah didirikan sebuah departemen khusus yang bertanggung jawab atas pekerjaan irigasi. Departemen ini bernama Krom Thod Nam (Departemen Bendungan). Tugas pertama yang diberikan kepada Departemen Bendungan ialah mengerjakan Proyek Irigasi Pa Sak Selatan. Proyek ini berupa pembangunan bendungan skala besar di Sungai Pa Sak di wilayah Distrik Tha Luan dan Distrik Tha Rua dalam wilayah Provinsi Ayutthaya. Pembangunan bendungan dimulai pada tahun 1914 dan diselesaikan pada tahun 1923. Setelah pembangunan, lahan pertanian yang dapat dialiri air mencapai seluas 680.000 ha.[5]
Pencemaran
suntingSungai Pa Sak termasuk salah satu sungai di Thailand yang telah mengalami tingkat pencemaran yang berat. Pencemaran di sungai Pa Sak terjadi karena lokasinya yang berdekatan dengan pusat-pusat kota besar yang menjadi sumber pencemaran. Pembuangan air limbah kota dan industri telah mengakibatkan kematian ikan di sungai Pa Sak. Salah satu spesies ikan lokal yang telah dilaporkan mengalami kematian akibat pencemaran ialah Trichopodus trichopterus.[2]
Referensi
sunting- ^ Thailand National Report on Protected Areas and Development: Review of Protected Areas and Development in the Lower Mekong River Region (PDF) (dalam bahasa Inggris). Indooroopilly: International Centre for Environmental Management. November 2003. hlm. 23. ISBN 0-975033-23-9.
- ^ a b YSI (2019). "Guarding the Pa Sak River, Thailand: Water Quality Moniitoring with Piesce Pontoons & EXO2 Sondesa" (PDF). YSI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 November 2024.
- ^ Sudawat, Suriya (2019). "Si Thep: An Early Town of the Intersection between Indigeneous Tradition and External Influence". Dalam Srisuchat, A., dan Glessle, W. Ancient Maritime Cross-Cultural Exchanges: Archaeological Research in Thailand (PDF) (dalam bahasa Inggris). Bangkok: The Fine Art Department, Ministry of Culture. hlm. 111. ISBN 978-616-283-434-9.
- ^ Perret, S. R., dkk. (2010). Resource Efficiency and Ecosystem Services in Rice Production in Thailand’s Central Plain: Baseline Research (PDF). Montpellier: The French Agricultural Research Centre for International Development (CIRAD) dan Asian Institute of Technology (AIT). hlm. 23. Ringkasan.
- ^ His Majesty King Vajiravudh: The Great Monarch Elevating Thailand to a Civilized Nation (PDF) (dalam bahasa Inggris). Bangkok: SCG. Mei 2022. hlm. 38. ISBN 978-616-91929-1-6.