Sungai Alazani
Sungai Alazani (bahasa Georgia: ალაზანი, bahasa Azerbaijan: Qanıxçay) adalah sebuah sungai di Kaukasus,[1] yang merupakan salah satu anak sungai utama bagi Sungai Kura (Mtkvari).
Alazani | |
---|---|
Peta OpenStreetMap
Koordinat: 41°4′N 46°40′E / 41.067°N 46.667°E
| |
Lokasi | |
Countries | Georgia and Azerbaijan |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | |
- lokasi | Pegunungan Kaukasus, khususnya Kakheti Atas |
Muara sungai | Sungai Kura |
- lokasi | Mingachevir, Azerbaijan |
- koordinat | 41°00′57″N 46°39′17″E / 41.0159°N 46.6546°E |
Panjang | 391 km (243 mi) |
Daerah Aliran Sungai | |
Aliran | Templat:RKura |
Luas DAS | 11.455 km2 (4.423 sq mi) |
Anak sungai | |
- kiri | Lopota |
Nama
suntingKemungkinan besar sungai ini merupakan sungai yang ditulis oleh para penulis klasik Eropa, seperti Strabo dan Plinius Tua sebagai Alazonius, atau mungkin pula merupakan sungai yang oleh Plutarkhos dan Cassius Dio disebut sebagai Sungai Abas, lokasi pertempuran Abas pada 65 SM.[2]
Aliran sungai
suntingAlazani berhulu di Kakheti Atas di lereng Kaukasus Besar, dekat Munisipalitas Akhmeta. Sungai ini mengalir ke arah selatan, kemudian ke arah tenggara dan menjadi sumber air utama bagi Lembah Alazani di Kakheti Bawah, sebelum akhirnya membentuk perbatasan dengan Azerbaijan dan kemudian melintasi garis batas dan terus ke arah hilir membentuk pertemuan dengan Sungai Kura (Mtkvari) di Bendungan Mingachevir.
Pemanfaatan
suntingLembah Alazani di Kakheti Bawah merupakan pusat industri wine di Georgia. Ada beberapa wine dari Georgia yang menggunakan Alazani sebagai namanya, seperti Marani Alazani Valley dan Old Tbilisi Alazani. Lembah ini kering selama musim dingin, sebelum akhirnya salju mencair pada musim panas dan air mengalir di Alazani dalam jumlah yang besar, yang umumnya menyebabkan banjir musiman. Sungai Alazani umumnya dimanfaatkan untuk irigasi dan air minum. Pada 1990an, investor dari Tiongkok membangun banyak PLTA kecil yang memanfaatkan jeram-jeram Alazani yang deras. Sungai ini pula populer sebagai tujuan wisata air, khususnya mendayung.[3]
Polusi
suntingSungai ini mengalami pencemaran ringan, dengan polusi utama berupa substansi biologis yang berasal dari kota dan permukiman di sepanjang sungai. Pupuk dan pestisida yang dipakai di area pertanian turut mencemari sungai. Kualitas Sungai Alazani di Kvareli dan Lagodekhi terbilang buruk.
Referensi
sunting- ^ United Nations. Economic Commission for Europe (2007). Our Waters: Joining Hands Across Borders : First Assessment of Transboundary Rivers, Lakes and Groundwaters. United Nations Publications. hlm. 5. ISBN 978-92-1-116972-0. Diakses tanggal 7 Juni 2017.
- ^ Murray, John. Smith, William, ed. Dictionary of Greek and Roman Geography. London.
- ^ Ajit K. Danda (2003). Asia, Land and People. Asiatic Society. hlm. 278–287. ISBN 978-81-7236-140-2. Diakses tanggal 7 Juni 2017.