Sukjeongmun
37°35′44.09″N 126°58′52.16″E / 37.5955806°N 126.9811556°E
Sukjeongmun | |
Nama Korea | |
---|---|
Hangul | |
Hanja | |
Alih Aksara | Sukjeongmun |
McCune–Reischauer | Sukchŏngmun |
Sukjeongmun (Hangul: 숙정문, Hanja: 肅靖門; "Gerbang Memerintah dengan Khidmat") adalah salah satu dari Delapan Gerbang Seoul di kompleks Tembok Benteng Seoul, Seoul, Korea Selatan, yang mengelilingi ibu kota Joseon, Hanyang. Gerbang ini lebih dikenal dengan nama Bukdaemun (Hangul: 북대문, Hanja: 北大門; "Gerbang Besar Utara"). Sukjeongmun dibangun di utara kota Seoul tepatnya di Samcheong-dong, distrik Jongno, Seoul, di belakang Istana Gyeongbok. Gerbang ini jarang digunakan dan hanya digunakan dalam upacara-upacara dan acara-acara simbolis. Untuk masuk ke dalamnya perlu menunjukkan tanda pengenal seperti paspor.[1]
Etimologi
suntingNama Sukjeongmun secara harfiah berarti “Gerbang Memerintah dengan Khidmat.”[2] Gerbang ini juga terkenal dengan nama Bukdaemun yang berarti “Gerbang Besar Utara” karena lokasi sejarahnya yang berada di sebelah utara kota Hanyang (sekarang Seoul).
Sejarah
suntingSukjeongmun awalnya dibangun pada tahun 1396 di lereng gunung Bugak, dan dinamakan dengan Sukcheongmun (Hangul: 숙청문, Hanja: 肅淸門), tapi namanya diubah sedikit menjadi Sukjeongmun di awal abad ke 16.[3] Menurut kepercayaan Korea zaman dahulu arah utara melambangkan air, jadi dulunya gerbang ini dibuka saat kemarau dan ditutup saat terjadi banjir, gerbang ini juga sering dibuka tutup dengan alasan untuk mengatur aliran energi negatif di sekitar istana.[4] Karena letaknya yang sangat dekat dengan Istana Gyeongbok, istana kerajaan dari Dinasti Joseon, gerbang ini jarang dibuka untuk pengunjung dan hanya digunakan untuk upacara-upacara saja. Pos jaga aslinya yang terbuat dari kayu di atas gerbang tersebut telah hancur terbakar, pos jaga yang sekarang dibuat pada tahun 1976.
Masa kini
suntingSetelah penyusupan agen-agen Korea Utara selama penyerbuan Blue House(ko) pada tahun 1968, Sukjeongmun dan area di sekitarnya ditutup dengan alasan keamanan. Area tersebut dibuka kembali untuk wisata publik sejak tahun 2007.[3] Akan tetapi area tersebut masih merupakan area dengan keamanan yang ketat, dijaga oleh tentara Angkatan Darat Korea Selatan. Kamera-kamera pengawas dan kawat berduri diletakkan di sekeliling tembok. Mengunjungi Sukjeongmun memerlukan identifikasi dan penerbitan izin masuk. Identifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan kartu identitas atau paspor.[1] Saat sedang berada di gerbang atau saat berjalan-jalan di sepanjang bagian utara dari Tembok Benteng Seoul, memotret tentara angkatan darat atau arah selatan (arah ke Blue House) tidak diizinkan.
Galeri
sunting-
Belakang Sukjeongmun dilihat dari selatan pada bulan Juni 2012.
-
Penanda Sukjeongmun, dilihat dari utara.
-
Sukjeongmun dilihat dari utara, beserta Tembok Benteng Seoul.
-
Pos Gerbang dari Sukjeongmun yang terbuat dari kayu, di atas gerbang yang terbuat dari batu.
-
Pintu Sukjeongmun, dipotret dari dalam gerbang.
-
Bagian dalam dari Sukjeongmun dipotret dari gerbang dalam, menghadap ke utara.
Referensi
sunting- ^ a b "Sukjeongmun Gate The North Gate". theseoulguide. Diakses tanggal 1 December 2014.
- ^ "The Gates and Walls of Seoul". Korean News Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-08. Diakses tanggal 2015-11-10.
- ^ a b "Sukjeongmun Gate". Visit Korea.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Sukjeongmun (Gate)" [Sukjeongmun (Gerbang)] (dalam bahasa Inggris). Pemerintah Kota Seoul. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 10 November 2015.