Gerbang di Seoul

Gerbang di Seoul atau yang dikenal juga sebagai Delapan Gerbang Seoul adalah kumpulan delapan gerbang yang mengelilingi kota Seoul sejak zaman Dinasti Joseon (1392-1910). Pada masa tersebut terdapat 4 buah pintu gerbang besar (사대문) yang melindungi dan menjadi jalan masuk ke pusat kota Seoul, antara lain: Dongdaemun (disebut juga Heunginjimun) di sebelah timur, Seodaemun (Donuimun) di sebelah barat, Namdaemun (Sungnyemun) di sebelah selatan serta Bukdaemun (Sukjeongmun) di utara. Serta 4 buah pintu gerbang kecil (사소문), yaitu: Souimun di barat daya, Changuimun di barat laut, Hyehwamun di timur laut, dan Gwanghuimun di tenggara. Pada saat ini hanya tersisa 6 buah pintu gerbang; gerbang barat dan barat daya sudah tidak ada lagi. Monumen peringatan didirikan di tempat perkiraan dulunya kedua gerbang berada.

Sungnyemun

Gerbang

Gerbang Besar

• Namdaemun (Sungnyemun) atau "Pintu Gerbang Besar Selatan" adalah pintu gerbang yang menjadi jalan masuk dari selatan. Menjadi struktur terbesar di antara gerbang lainnya, Namdaemun dibangun pada tahun 1396 pada awal pemerintahan Raja Taejo, Dinasti Joseon. Beberapa kali musnah terbakar, seperti pada saat Perang Korea. Diperbaiki pada tahun 1963 dan selanjutnya mengalami beberapa kali renovasi dan perbaikan hingga menjadi bentuknya yang seperti sekarang. Namdaemun dilestarikan sebagai Harta Nasional Korea Selatan Nomor 1.
• Dongdaemun (Heunginjimun) atau "Pintu Gerbang Besar Timur" merupakan pintu masuk kota di bagian timur. Didirikan pada tahun 1396. Diperbaiki dan direnovasi tahun 1896. Dibangun di atas fondasi batu granit, terdiri dari 2 tingkat yang disusun dari kayu beratap genteng yang melengkung. Lubang masuk berbentuk bulat.