Sukirman (politikus, lahir 1961)
H. Sukirman, S.H. (lahir 20 Mei 1961) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Bangka Barat sejak 2021. Sukirman pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bangka Barat pada tahun 2010 hingga 2015. Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai anggota DPRD Kepulauan Bangka Belitung pada 2019 hingga 2020 dan anggota DPRD Bangka Barat dari tahun 2009 sampai 2010.
Sukirman | |
---|---|
Bupati Bangka Barat ke-4 | |
Mulai menjabat 26 April 2021 | |
Gubernur | Erzaldi Rosman Djohan |
Wakil | Bong Ming Ming |
Menggantikan | Markus |
Wakil Bupati Bangka Barat ke-2 | |
Masa jabatan 6 Desember 2010 – 6 Desember 2015 | |
Gubernur | Eko Maulana Ali Rustam Effendi |
Bupati | Zuhri M. Syazali |
Pendahulu Zuhri M. Syazali Pengganti Markus | |
Anggota DPRD Kepulauan Bangka Belitung | |
Masa jabatan 24 September 2019 – 23 September 2020 | |
Daerah pemilihan | Kepulauan Bangka Belitung 5 |
Anggota DPRD Bangka Barat | |
Masa jabatan 17 September 2009 – 2010 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 Mei 1961 Bangka, Sumatera Selatan, Indonesia (sekarang Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung) |
Partai politik | Partai NasDem (2015–sekarang) |
Afiliasi politik lainnya | Partai Hanura (hingga 2015) |
Suami/istri | Rosmala |
Anak | 3 |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal dan pendidikan
suntingSukirman lahir pada 20 Mei 1961 di daerah Air Ginjir, Desa Tempilang, Kabupaten Bangka, Sumatera Selatan (kini masuk dalam wilayah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung).[2] Ayahnya bernama Abdul Kori.[3] Masa kecil Sukirman dihabiskan di Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, ia bersekolah di SD Negeri Desa Pusuk hingga 1974 dan melanjutkan pendidikan ke SMP Mari Ayu Kelapa hingga tamat tiga tahun kemudian.[4] Pendidikan tingkat menengah atas ia tuntaskan di SMEA Negeri Pangkalpinang (sekarang bernama SMK Negeri 1 Pangkalpinang) pada tahun 1981, di sana ia belajar di jurusan Tata Niaga.[3] Selama bersekolah di Pangkalpinang, Sukirman bekerja sambilan di pabrik minuman ringan City, hal ini ia lakukan untuk membantu ekonomi keluarga dan memenuhi kebutuhan sekolah.[2]
Pada tahun 2014, Sukirman meraih gelar Sarjana Hukum setelah menyelesaikan kuliahnya di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pertiba Pangkalpinang.[3]
Karier awal
suntingSetelah lulus SMEA pada 1981, ia lantas merantau ke Jakarta. Di sana ia bekerja di RRI dan TVRI sebagai karyawan lepas hingga 1984. Selanjutnya, ia bekerja sebagai karyawan swasta di PT Sama Jaya yang berada di daerah Glodok, ia bekerja di sana selama kurang lebih dua puluh satu tahun hingga 2005.[2] Sukirman juga adalah seorang pencipta lagu, sejak 1984 ia setidaknya telah menulis sebanyak dua puluh lagu dalam berbagai genre musik, salah satu lagu pop ciptaannya berjudul "Sahabat Lama" dinyanyikan oleh penyanyi Boy Sandi.[5]
Karier politik
suntingSukirman kemudian kembali ke kampung halamannya, ia terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPRD Bangka Barat dari Fraksi Partai Hanura pada pemilu legislatif 2009. Sukirman tercatat bertugas sebagai Sekretaris Komisi C dan Ketua Badan Kehormatan di DPRD Bangka Barat.[2] Ia tidak begitu lama menjabat sebagai legislator, karena pada pilkada Bangka Barat 2010 ia mencalonkan diri sebagai wakil bupati berpasangan dengan calon bupati Zuhri M. Syazali. Mereka memenangkan pilkada tersebut dengan perolehan suara setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sebanyak 32.279 suara.[6][7] Sukirman mulai menjabat sebagai Wakil Bupati Bangka Barat pada 6 Desember 2010.
Pada pilkada Bangka Barat 2015, Sukirman pecah kongsi dengan bupati Zuhri. Masing-masing dari mereka mencalonkan diri sebagai bupati, Sukirman sendiri melaju di pilkada tersebut bersama Safri, mereka diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PBB.[8] Pada akhirnya, Sukirman kalah tipis dari pasangan Parhan Ali dan Markus. Sukirman memperoleh 29.040 suara, sementara Parhan Ali mendapat 29.290 suara, hanya terpaut selisih 250 suara.[9] Merasa tidak puas karena menduga terdapat kecurangan politik uang,[10] Sukirman lalu mengajukan gugatan ke MK, tetapi gugatannya kemudian ditolak oleh MK.[11][12]
Sukirman mencoba peruntungannya pada pilkada Kepulauan Bangka Belitung 2017, ia mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung berpasangan dengan calon gubernur Hidayat Arsani. Mereka berdua didukung oleh Partai Hanura, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (GOLKAR).[13] Akan tetapi, pasangan ini kalah dengan hanya memperoleh suara sebanyak 105.537 suara atau 19,27% suara.[14]
Pada pemilu legislatif 2019, Sukirman memenangkan satu kursi DPRD Kepulauan Bangka Belitung (DPRD Babel), ia memperoleh suara sebanyak 7.269 suara.[15] Ia menjadi salah satu dari lima legislator terpilih dari Partai NasDem di DPRD Babel. Sukirman mewakili dapil Kepulauan Bangka Belitung 5 yang meliputi wilayah Bangka Barat. Ia dilantik pada 24 September 2019.[16] Selama di DPRD Babel, Sukirman bertugas di Komisi II dan juga Badan Kehormatan DPRD, serta menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem.[17][18]
Sukirman kembali mencalonkan diri menjadi Bupati Bangka Barat pada pilkada 2020. Kali ini ia berpasangan dengan calon wakil bupati Bong Ming Ming, yang merupakan seorang kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan juga anggota DPRD Babel. Keduanya terlebih dahulu mengundurkan diri dari jabatannya tersebut sejak ditetapkan sebagai calon peserta pada 23 September 2020,[19] agar dapat berkontestasi di pilkada 2020.[20][21] Sukirman dan Bong Ming Ming diusung oleh tiga partai politik, yakni PKS, Partai NasDem, dan Partai Perindo.[22] Pada 22 Januari 2021, Sukirman dinyatakan sebagai pemenang pilkada Bangka Barat 2020 setelah memperoleh suara terbanyak, yakni 44.977 suara atau 45,6% dari total suara sah.[23]
Selama berkarier di politik, awalnya Sukirman merupakan kader Partai Hanura, ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat DPC Hanura Bangka Barat pada 2009 sampai 2015. Kemudian ia pindah ke Partai NasDem, menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPD NasDem Bangka Barat sejak 2015,[4] serta Wakil Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan Partai di DPW NasDem Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk periode 2020–2024.[24]
Kehidupan pribadi
suntingSukirman menikah dengan Rosmala, pasangan ini memiliki tiga orang anak, masing-masing bernama Happy Perdana Sukma, Fica Pissasi, dan Bobby Prima Sandy Muslim.[2]
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah harta kekayaan yang Sukirman miliki pada tahun 2019 ketika masih menjabat sebagai anggota DPRD Babel sebesar Rp 2.329.403.068.[18]
Referensi
sunting- ^ "Surat DPRD Provinsi KEPULAUAN BANGKA BELITUNG". simpaw.kpu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-26. Diakses tanggal 14 Februari 2021.
- ^ a b c d e "Wakil Bupati Bangka Barat: Pergulatan Hidup Sang Seniman" (PDF). Media Sejiran Setason (edisi ke-II): hlm. 12–15. 2012.
- ^ a b c "Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), yang telah dilegalisasi oleh instansi yang berwenang (Kepala Daerah)" (PDF). infopemilu2.kpu.go.id. Diakses tanggal 16 Februari 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Bupati Bangka Barat Dalam Pemilihan Tahun 2020 - Sukirman" (PDF). infopemilu2.kpu.go.id. Diakses tanggal 14 Februari 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Riyadi (8 Maret 2012). Siregar, Asmadi Pandapotan, ed. "Sukirman Ciptakan 20 Lagu Sejak 1984". Bangkapos.com. Diakses tanggal 15 Februari 2021.
- ^ Widianto, Willy (26 Oktober 2010). "MK Kabulkan Pilkada Bangka Barat". Tribunnews. Diakses tanggal 15 Februari 2021.
- ^ "Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 116/PHPU.D-VIII/2010" (PDF). jdihn.go.id. Diakses tanggal 15 Februari 2021.
- ^ Wardani, Dewasasri M (11 November 2015). "Pilkada 2015: Inilah Pasangan Calon Bupati Kepulauan Bangka Belitung". Satu Harapan. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ Marjaya, Deddy (17 Desember 2015). "Hasil Pleno KPU, Parhan-Markus Unggul di Pilkada Bangka Barat". Tribunnews. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ "Pilkada Bangka Barat Berlanjut ke MK". Bangka Pos. 17 Desember 2015. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ Ferri, Oscar (16 Februari 2016). "MK Gugurkan Sengketa Pilkada Solok Selatan dan Bangka Barat". Liputan6.com. Diakses tanggal 16 Februari 2016.
- ^ "PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 134/PHP.BUP-XIV /2016" (PDF). mkri.id. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ "Paslon Hidayat Arsani -Sukirman". pilkada2017.kpu.go.id. Diakses tanggal 19 Februari 2021.
- ^ "PILKADA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG". pilkada2017.kpu.go.id. Diakses tanggal 19 Februari 2021.
- ^ "Data DPRD Provinsi Terpilih 2019 – Kep. Bangka Belitung". Puskapol UI. 3 Januari 2020. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ "Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2019-2024 Resmi Dilantik". DPRD Provinsi Bangka Belitung. 24 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-14. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ Ferdiansyah, Rendy (19 November 2020). "Babel Arena Pertarungan Politikus Gaek". Media Indonesia. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ a b "PENGUMUMAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA - Sukirman".
- ^ "KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR: 98/PL.02.3-Kpt/1905/KPU-Kab/IX/2020 TENTANG PENETAPAN PASANGAN CALON PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA BARAT TAHUN 2020" (PDF). KPU Kabupaten Bangka Barat. 23 September 2020. Diakses tanggal 19 Februari 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Surat pengajuan pengunduran diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Kepala Daerah)" (PDF). infopemilu2.kpu.go.id. Diakses tanggal 16 Februari 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Surat pengajuan pengunduran diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Wakil Kepala Daerah)" (PDF). infopemilu2.kpu.go.id. Diakses tanggal 16 Februari 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Paslon Sukirman - Bong Ming Ming". infopemilu2.kpu.go.id. Diakses tanggal 16 Februari 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "KPU Bangka Barat Tetapkan Sukirman-Bong Ming Ming Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih". Warta Bangka. 22 Januari 2021. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ "SK Partai NasDem Provinsi Bangka Belitung" (PDF). 17 Maret 2020.