Stasiun Mangga Besar

Diagram lintasan stasiun
	Legenda

Stasiun Mangga Besar

B03
Stasiun Mangga Besar B03
	Stasiun Mangga Besar
Lokasi	Jalan Karang Anyar; Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 10740; Indonesia;
Koordinat	6°9′11″S 106°49′33″E / 6.15306°S 106.82583°E
Ketinggian	+14 m
Operator	KAI Commuter; ; ; ;
Otoritas transit	Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak	km 2+480 lintas Jakarta-Manggarai-Bogor/Nambo
Jumlah peron	Dua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur	2
Layanan	Commuter Line Bogor
Konstruksi
Jenis struktur	Layang
Informasi lain
Kode stasiun	MGB; 0422;
Klasifikasi	II
Sejarah
Dibuka	1992
Operasi layanan
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Mangga Besar (MGB) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jalan Karang Anyar, Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini hanya melayani rute KRL Commuter Line. Walaupun diberi nama Mangga Besar, stasiun ini secara administratif tidak terletak di Kelurahan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, tetapi terletak agak jauh di tenggara kelurahan tersebut. Mangga Besar merupakan nama jalan yang melintas di utara stasiun ini.

PT Reska Multi Usaha (KAI Services), anak perusahaan Kereta Api Indonesia yang bergerak di bidang restorasi dan akomodasi, berkantor pusat di lantai dasar stasiun ini.^[3]

Stasiun Mangga Besar merupakan stasiun baru yang dibangun sebagai stasiun layang di segmen Manggarai–Jakarta Kota. Pada tanggal 5 Juni 1992, Presiden Soeharto beserta Ibu Tien dan jajaran di pemerintahan meresmikan jalur layang tersebut dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.^[4]

Bangunan dan tata letak

Peron Stasiun Mangga Besar

Bangunan Stasiun Mangga Besar ini modern dengan sentuhan panel berwarna oranye yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya. Diketahui, proyek tersebut yang telah dimulai pada Februari 1988 menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan pada saat diresmikan belum sepenuhnya selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.^[5]^[6]

Stasiun Mangga Besar mempunyai dua jalur kereta api dengan keduanya merupakan sepur lurus.

B03
P Lantai peron	Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
	Jalur 1	← (Jayakarta) Commuter Line Bogor menuju Jakarta Kota
	Jalur 2	← Commuter Line Bogor menuju Bogor/Nambo (Swh. Besar) →
	Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan

Layanan kereta api

Komuter

Nama kereta api	Tujuan akhir	Keterangan
Commuter Line Bogor	Jakarta Kota	-
	Bogor	-
	Nambo	Hanya beberapa perjalanan

Antarmoda pendukung


Jenis angkutan umum	Trayek	Tujuan
Mikrotrans Transjakarta	JAK 10	Stasiun Jakarta Kota–Stasiun Tanah Abang

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ "RMU - Home". www.reska.id. Diakses tanggal 2024-04-30.
^ Rudi, Alsadad (30 Agustus 2013). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2017.
^ Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92.
^ "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992.

Stasiun sebelumnya	Lintas Kereta Api Indonesia			Stasiun berikutnya
Jayakarta menuju Jakarta Kota		Jakarta Kota–Bogor– Padalarang Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai		Sawah Besar menuju Padalarang

Artikel bertopik stasiun kereta api di Jakarta ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[3] "RMU - Home". www.reska.id. Diakses tanggal 2024-04-30.

[4] Rudi, Alsadad (30 Agustus 2013). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2017.

[5] Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92.

[6] "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]