Solusi Tunas Pratama
PT Solusi Tunas Pratama Tbk atau biasa disingkat menjadi STP, adalah anak usaha Protelindo yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Perusahaan ini berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengoperasikan menara telekomunikasi sebanyak 6.949 unit dan kabel serat optik sepanjang 9.897 kilometer yang tersebar di seluruh Indonesia.[2]
Perusahaan publik | |
Kode emiten | IDX: SUPR |
Industri | Telekomunikasi |
Didirikan | 27 September 2006 |
Kantor pusat | Kudus, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Juliawati Gunawan Halim[1] (Direktur Utama) Kusmayanto Kadiman[1] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Pendapatan | Rp 2,076 triliun (2021)[2] |
Rp 520,6 milyar (2021)[2] | |
Total aset | Rp 11,635 triliun (2021)[2] |
Total ekuitas | Rp 3,211 triliun (2021)[2] |
Pemilik | PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (94,03%) |
Karyawan | 354 (2021)[2] |
Anak usaha | PT Sarana Inti Persada |
Situs web | www |
Sejarah
suntingPerusahaan ini didirikan pada tahun 2006, dan setahun kemudian, perusahaan ini mengakuisisi 528 unit menara telekomunikasi yang sedang dibangun. Menara-menara telekomunikasi tersebut lalu disewakan secara tidak langsung ke AXIS. Pada tahun 2008, perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial dan meneken kontrak sewa jangka panjang dengan Bakrie Telecom. Pada tahun 2009, perusahaan ini mengakuisisi 543 unit menara telekomunikasi milik Bakrie Telecom, serta meneken kontrak sewa jangka panjang dengan Indosat, Smart Telecom, Telkom Indonesia, dan Telkomsel. Pada tahun 2010, perusahaan ini meneken kontrak sewa jangka panjang dengan Axis Telekom Indonesia, XL Axiata, First Media, dan Hutchison 3 Indonesia. Pada tahun 2011, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan mengakuisisi 100% saham PT Sarana Inti Persada, sebuah perusahaan penyedia menara telekomunikasi asal Bandung, Jawa Barat. Pada tahun 2012, perusahaan ini berekspansi ke bisnis jaringan kabel serat optik dan microcell pole. Perusahaan ini juga mengakuisisi 521 unit menara telekomunikasi milik Hutchison 3 Indonesia dan milik sejumlah perusahaan penyedia menara telekomunikasi. Pada tahun 2013, perusahaan ini berekspansi ke bisnis Indoor Distributed Antenna System (Indoor DAS). Pada tahun 2014, perusahaan ini mengakuisisi 3.500 unit menara telekomunikasi milik XL Axiata dan 142 unit menara telekomunikasi milik sejumlah perusahaan penyedia menara telekomunikasi. Pada tanggal 1 Oktober 2021, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, resmi membeli 94,03% saham perusahaan ini dengan harga Rp 16,7 triliun.[3] Pada tanggal 31 Desember 2021, perusahaan ini menjual 45% saham PT Platinum Teknologi ke PT Iforte Solusi Infotek dan PT Komet Infra Nusantara. Pada tanggal 14 Januari 2022, perusahaan ini kembali menjual 55% saham PT Platinum Teknologi ke PT Iforte Solusi Infotek.[2]
Referensi
sunting- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Diakses tanggal 21 Juli 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Diakses tanggal 21 Juli 2022.
- ^ Qolbi, Nur (1 Oktober 2021). T.Rahmawati, Wahyu, ed. "Protelindo resmi akuisisi 94,03% saham Solusi Tunas Pratama (SUPR) Rp 16,7 triliun". Kontan.co.id. Kontan. Diakses tanggal 21 Juli 2022.