Silat Melayu (Jawi: سيلت ملايو‎), juga dikenal sebagai Seni Persilatan Melayu[1] ('seni Silat Melayu') atau hanya Silat, adalah sebuah seni bela diri yang bersifat bela diri dari dunia Melayu, yang menggunakan langkah ('langkah') dan jurus ('gerakan') untuk menangkis atau menyerang, baik dengan atau tanpa senjata. Silat menelusuri asal-usulnya ke masa-masa awal peradaban Melayu, dan sejak itu berkembang menjadi tradisi pelatihan fisik dan spiritual yang baik yang mewujudkan aspek-aspek pakaian tradisional Melayu, seni pertunjukan, dan adat. Landasan filosofis Silat Melayu modern sebagian besar didasarkan pada spiritualitas Islam.[3] Gerakan dan bentuknya berakar dari dasar gerakan Silat yang disebut Bunga Silat, dan pertunjukan Silat biasanya diiringi dengan kumpulan genderang Melayu.[4]

Silat
سيلت
Juga dikenal sebagaiSeni Persilatan Melayu[1]
FokusMembela diri
KekerasanKontak penuh, semi-kontak, kontak ringan
Negara asalDunia Melayu[2]
Olahraga olimpikTidak

Istilah Silat juga digunakan untuk merujuk pada gaya bertarung serupa di daerah dengan pengaruh budaya Melayu yang signifikan, di Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam modern. Di Indonesia, istilah Pencak Silat, istilah gabungan yang diperkenalkan pada akhir 1940-an,[5][6] yang berasal dari kata Sunda/Jawa Penca(k) dan kata Melayu/Sumatera Silat,[7] telah digunakan secara resmi sejak 1973 sebagai istilah umum seni bela diri tradisional Indonesia.[8] Dalam terminologi Melayu, istilah 'Pencak Silat' juga digunakan, tetapi lebih mengacu pada aspek eksoteris dari gaya bertarung, berbeda dengan aspek esoteris Silat yang disebut Seni Silat ('seni Silat'). Dengan kata lain, 'pencak' (bertarung) dapat dianggap sebagai zahir (pengetahuan luar/eksoteris), sedangkan seni berkaitan dengan keseluruhan Silat termasuk batin (pengetahuan batin/esoteris) dan zahir. Seni Silat dianggap sebagai tingkat pemahaman yang lebih dalam. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa setiap aspek Silat berasal dari seni, termasuk aspek pertarungan dan tarian.[9]

Silat
NegaraMalaysia
Referensi01504
KawasanAsia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2019 (sesi ke-14)
DaftarPerwakilan

Secara regional, Silat diatur oleh PERSIB (Federasi Pencak Silat Nasional Brunei Darussalam) di Brunei, PESAKA (Federasi Silat Nasional Malaysia) di Malaysia, dan PERSISI (Federasi Silat Singapura) di Singapura. Badan-badan pengurus ini, bersama dengan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), adalah anggota pendiri Federasi Pencak Silat Internasional (PERSILAT). Versi olahraga Silat adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara dan kompetisi tingkat regional lainnya, dengan nama 'Pencak Silat'. Pencak silat pertama kali muncul pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1987 dan Pesta Olahraga Asia 2018, keduanya diadakan di Indonesia. Silat diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada tahun 2019.[10]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Department of Heritage Malaysia 2018, hlm. 1
  2. ^ Farrer 2009, hlm. 26 & 61
  3. ^ Yahaya Ismail 1989, hlm. 73
  4. ^ PSGFM 2016
  5. ^ Jessicha Valentina 2019
  6. ^ Paetzold & Mason 2016, hlm. 7
  7. ^ Oxford dictionaries, hlm. Silat
  8. ^ Harnish & Rasmussen 2011, hlm. 187
  9. ^ Farrer 2009, hlm. 30–31
  10. ^ UNESCO 2019

Daftar pusaka

sunting

Pranala luar

sunting