Komandan Shunsaku Kudō (工藤 俊作, Kudō Shunsaku, 7 Januari 1901 – 12 Januari 1979) adalah seorang opsir dalam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Ia terkenal karena aksi penyelamatan 442 pelaut Inggris dan Amerika di Laut Jawa pada tahun 1942. Kudō meninggal pada usia 77 tahun karena kanker lambung.

Shunsaku Kudō
Lahir7 Januari 1901
Distrik Higashiokitama, Yamagata, Jepang
Meninggal12 Januari 1979(1979-01-12) (umur 78)
Kawaguchi, Saitama, Jepang
Pengabdian Empire of Japan
Dinas/cabang Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
Lama dinas1923–1945
PangkatKomandan
KesatuanArmada Gabungan
KomandanHatakaze
Ikazuchi
Hatsuharu
Hibiki

Biografi

sunting

Setelah Kudō lulus dari Akademi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1923, ia menjadi kadet di kapal penjelajah ringan Yūbari, dan selanjutnya di kapal tempur Nagato. Pada tahun 1926 Kudō diangkat menjadi Letnan Kedua dan pertama kali memimpin kapal perusak Hatakaze pada tahun 1929. Pada tahun 1937, ia menjadi Mayor dan setahun kemudian menjadi kapten Tachikaze. Pada tahun 1940 ia memimpin kapal perusak Ikazuchi.

Aksi penyelamatan heroik

sunting

Kudō terkenal karena aksi penyelamatan heroiknya yang manusiawi. Walaupun musuh, ia mau menyelamatkan 442 pelaut Amerika dan Inggris yang terombang-ambing di lepas pantai Surabaya, Laut Jawa selama 20 jam. Para pelaut tersebut berasal dari HMS Encounter dan USS Pope yang sehari sebelumnya berhasil ditenggelamkan oleh Jepang pada Pertempuran Laut Jawa. Dengan menyelamatkan mereka, Ikazuchi berada dalam bahaya diserang kapal selam dan kemampuan bertempurnya berkurang karena berat kapal bertambah akibat orang-orang yang diselamatkan. Walaupun Kudō menjadi terkenal karena aksi heroiknya ini, ia tidak pernah memberitahukan aksinya ini kepada siapapun karena sikap rendah hatinya dan rasa sedihnya akibat kapal perusak Ikazuchi yang pernah ia pimpin tenggelam bersama semua awaknya.[1] Selain itu, aksi Kudō ini telah menunjukkan bahwa tidak semua orang Jepang pada Perang Dunia 2 adalah orang kejam.

Penghormatan

sunting

Salah satu yang diselamatkan oleh Shunsaku Kudō adalah seseorang bernama Sir Sam Falle yang nantinya menjadi diplomat Inggris.[2] Falle menceritakan pengalamannya bersama teman-temannya ketika diselamatkan oleh Kudō. Ia mengatakan bahwa dek kapal Ikazuchi telah dipenuhi oleh para pelaut yang berlumuran oli, tapi dengan ramahnya para awak kapal membersihkan mereka dan memberikan mereka baju ganti serta makanan. Falle juga mengatakan bahwa Kudō turun ke dek kapal, dengan bahasa Inggris Kudō mengatakan bahwa para pelaut Inggris dan Amerika itu adalah tamu kehormatan di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Kudō juga menghormati keberanian para pelaut itu, tapi kecewa dan menyalahkan Inggris karena Jepang ikut berperang. Sir Sam Falle sendiri berziarah ke makam Shunsaku Kudō 66 tahun kemudian untuk memberikan penghormatan atas aksi heroik Kudō.[3][4] Ceritanya pun diangkat dalam buku dan acara TV.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ Sam Falle, My Lucky Life: In War, Revolution, Peace and Diplomacy, Book Guild Ltd, 29.08.1996
  2. ^ BBC News (2003-06-13), Reunion for sailor saved by enemy, BBC News Online, diakses tanggal 2008-06-29 
  3. ^ Megumi, Ryuunosuke (2006-07-05), 敵兵を救助せよ!—英国兵422名を救助した駆逐艦「雷」工藤艦長, Tokyo, Japan: Soshisha Publishing Company, ISBN 978-4-7942-1499-7 
  4. ^ hisashi (2007-05-21), Kudo Shunsaku and the Destroyer Ikazuchi, diakses tanggal 2008-06-29 .
  5. ^ The Untold story of Captain Kudo Shunsaku and the Destroyer Ikazuchi, 2007-05-19, diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-03, diakses tanggal 2008-06-29 

Pranala luar

sunting