Gunung Seulawah Agam

gunung di Indonesia
(Dialihkan dari Seulawah Agam)

Gunung Seulawah Agam adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kecamatan Seulimeum dan Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Gunung Seulawah Agam
Mount Seulawah Agam
Gunung Seulawah Agam
Titik tertinggi
Ketinggian1.726 m (5.663 kaki)[1]
Koordinat5°25′51″N 95°39′28″E / 5.43083°N 95.65778°E / 5.43083; 95.65778
Geografi
Gunung Seulawah Agam di Sumatra
Gunung Seulawah Agam
Gunung Seulawah Agam
PegununganBukit Barisan
Geologi
Jenis gunungStratovolcano
Letusan terakhir1839
Pendakian
Rute termudahDesa Saree

Selain dikenal sebagai Seulawah Agam, gunung yang memiliki tinggi 1726 mdpl ini memiliki nama-nama lain seperti, Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg. Kawah Seulawah Agam dikenal sebagai Kawah Heutsz dan ada juga yang menyebut kawahnya sebagai Tanah Simpago

Gunung Seulawah Agam terbentuk akibat pertemuan lempeng Indo-Australia yang bergerak relatif ke utara, menujam di bawah Lempeng Kerak Benua Eurasia. Akibat penuzaman itu maka terjadi proses peleburan (melting) kerak Samudera Indo-Autralia menjadi magma, yang kemudian menerobos kepermukaan melewati zona lemah dan kemudian membentuk Gunung Seulawah Agam.

Gunung Seulawah Agam terletak di Kec. Lembah Seulawah, Kab. Aceh Besar. Gunung Seulawah Agam merupakan salah satu gunung berapi tipe C di Provinsi Aceh, Pada tanggal 16 & 21 agustus 1975, terdengar suara gemuruh dan asap keluar dari Gunung Seulawah Agam (Sumber: Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).

Deskripsi

sunting

Seulawah adalah nama gunung yang dikenal oleh masyarakat aceh dengan puncaknya Seulawah Agam dan Seulawah Dara dan juga sebagai Kawasan Penyangga Ekosistem Leuser, Kawasan ini memiliki luas lebih kurang 1,4 juta ha yang meliputi wilayah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Besar, Pidie, Bireun dan Aceh Tengah. Kawasan Seulawah dengan suhu udara minimum 19-21 C dan maksimum 25-30 C dengan curah hujan yang berkisar 2.000 – 2.500 mm pertahun, dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (Mdpl).[2]

Dengan kondisi alam yang sejuk dan curah hujan yang tinggi maka didaerah tersebut banyak didapati bermacam jenis Flora dan fauna seperti: Gajah yang di kenal dengan legenda Pocut Meurahnya, rusa, harimau, beruang, kancil, babi hutan, tenggiling, Landak dan ular, juga terdapat berbagai macam jenis burung yang selalu menghiasi kawasan ini. Luasnya bukit yang terjal yang diselimuti oleh berbagai macam jenis kayu seperti meranti, copat, cemara, beramah, urip, deriam dan semantuk sehingga menjadi penyangga kehidupan bagi makhluk hidup di kawasan tersebut.

Kegiatan

sunting

Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada 16 dan 21 Agustus 1975 terdengar suara gemuruh dan asap keluar dari Gunung Seulawah Agam. Kemudian pada September 2010, PVMBG juga menaikkan status Gunung Seulawah Agam menjadi waspada karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, terutama kegempaan di gunung itu. Pada tanggal 4 Januari 2013, status waspada kembali dikeluarkan masih terkait dengan peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-27. Diakses tanggal 2009-09-04. 
  2. ^ "Gunung Seulawah Agam Aceh Besar". 10 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-12. Diakses tanggal 2012-05-10. 
  3. ^ "Pengamatan, Pemeriksaan, dan Pengukuran Suhu Kawah Heutz dan Kawah Cempaga Gunung Api Seulawah Agam". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-01. Diakses tanggal 2019-01-01. 

Lihat pula

sunting