SMA Negeri 1 Semarang

sekolah menengah atas di Kota Semarang, Jawa Tengah

SMA Negeri 1 Semarang merupakan sekolah yang mendapat predikat Sekolah Adiwiyata atau Sekolah Berwawasan Lingkungan. SMA Negeri 1 Semarang juga menjadi sekolah rujukan versi Kemendikbud RI. Sekolah yang telah berdiri dari zaman Kolonial Belanda, telah melahirkan banyak tokoh terkenal di Indonesia. Memiliki gaya arsitektur Kolonial Belanda menjadi bukti bahwa gedung SMA Negeri 1 Semarang telah memiliki sejarah panjang, sempat menjadi Asrama Tentara, Rumah Sakit dan Sekolah Belanda (HBS), menjadikan SMA Negeri 1 Semarang sebagai cagar budaya Kota Semarang, sehingga bangunannya tidak boleh diubah dan dijaga keotentikannya. SMA Negeri 1 Semarang memiliki lahan sebesar 4.2 Ha dimana sempat menyandang sebagai sekolah non-asrama terbesar se-Asia Tenggara. SMA Negeri 1 Semarang juga merupakan sekolah eks-RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang menggunakan kurikulum internasional, namun program ini berakhir dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus program RSBI di Indonesia. SMA Negeri 1 Semarang sempat membuka Kelas Olimpiade dan Akselerasi namun program ini sempat terhenti beberapa tahun dan sejak tahun 2019 hingga sekarang program Kelas Akselerasi dibuka kembali dengan nama Kelas Percepatan 2 Tahun.

SMA Negeri 1 Semarang
Informasi
Didirikan1 Agustus 1939 - HBS 12 Desember 1949 - Sebagai SMA Negeri 1 Semarang
AkreditasiA[1]
Nomor Pokok Sekolah Nasional20328867
Kepala SekolahDr. Kusno, S.Pd., M.Si.
Jumlah kelas12 kelas setiap tingkat (Terdiri dari 9 penjurusan MIPA dan 3 penjurusan IPS)
Jurusan atau peminatanMIPA dan IPS
Rentang kelasX-XII (MIPA maupun IPS)
Alamat
LokasiJalan Taman Menteri Supeno No.1 Semarang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Tel./Faks.(024) 8310447
Situs webhttps://sman1-smg.sch.id/
Sureladmin@sman1-smg.sch.id
Moto
MotoPrima dalam Prestasi, Santun dalam Perilaku.

Akreditasi

sunting
  • Nilai Akreditasi: 97,3[1]
  • Peringkat Akreditasi: A
  • Tanggal Penetapan: 13-Oct-2006

Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Semarang

sunting

SMA Negeri 1 Semarang berlokasi di Jalan Taman Menteri Supeno No. 1 Semarang ini merupakan salah satu bangunan kuno bersejarah di Kota Semarang yang dibangun antara tahun 1936 – 1938 dan diresmikan pada tahun 1939. Keberadaan SMA Negeri 1 Semarang tidak terlepas dari Sejarah Kota Semarang. Bangunan ini merupakan pengembangan dari HBS V ( Sekolah Zaman Belanda) yang telah didirikan sebelumnya Jalan Pemuda (SMA Negeri 3 Semarang) diresmikan oleh Gubernur Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, yang ditandai dengan pesta kembang api yang meriah tahun 1939.

Tahun 1942 bangunan ini dikuasai oleh tentara pendudukan Jepang dan digunakan sebagai pusat pendidikan militer. Hal ini berlangsung hingga Jepang Takluk pada sekutu. Setelah Belanda mengambil alih gedung ini. Fungsinya diubah menjadi rumah sakit. Tetapi kemudian pada tahun 1946, fungsi sebagai sekolah dikembalikan lagi. Baru pada tanggal 12 Desember 1949, setelah pemerintah Hindia Belanda menyerahkan kepada pemerintah Republik Indonesia, sekolah ini resmi sebagai sekolah menengah tingkat atas.

SMA Negeri 1 Semarang telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan antara lain dengan penambahan ruang – ruang kelas ( tahun 1939 ) dan fasilitas lain.

 

Perkembangan:

  1. Mulai dibangun 1937
  2. Mulai 1 Agustus 1939 – 1942 untuk HBS
  3. Tahun 1942 – 1945 untuk asrama sekolah pendidikan tentara Jepang.
  4. Tahun 1945 untuk rumah sakit tentara Belanda
  5. Tahun 1946 – 1949 untuk HBS, AMS, VHO, MS
  6. Tahun 1949 / 1950 untuk SMA B dan SMA A ( SMA Negeri 3 )
  7. Tahun 1956 / 1957 dipecah menjadi B.1 dan B.2
  8. Tahun 1960 / 1961 B.1 menjadi SMA Negeri 1 dan B.2 menjadi SMA Negeri 2
  9. Tahun 1969 / 1970 SMA Negeri I – II menjadi SMA Negeri 1 dengan 1 Kepala Sekolah
  10. Tahun 1977 / 1978 SMA I – II berubah menjadi SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dipindah di jalan Sendangguwo Baru.
  11. Tahun 1978 – sekarang berdiri independen menjadi SMA Negeri 1 Semarang

Sejarah dan Arsitektur Bangunan SMA Negeri 1 Semarang

sunting

SMAN 1 merupakan bangunan setangkup tidak murni. Memiliki dua lantai, dan orientasi bangunan ke arah timur. Kompleks bangunan sekolah ini terdiri dari bangunan utama (sebagai kantor) dan bangunan sayap (sebagai ruang kelas). Terhadap bangunan utama, bangunan sayap yang membujur timur – barat, memiliki sudut yang berbeda, dimungkinkan karena respons yang direncanakan oleh arsiteknya terhadap sinar matahari. Sudut pada sayap selatan adalah 99,5° dan sudut pada sayap utara adalah 111,5°. Antara bangunan utama dan bangunan sayap, dihubungkan dengan beratap yang setipe dengan bangunan sayap.

Pondasi bangunan dari batu, sistem struktur dari bata, dan dinding dari bata yang diplester dan dicat. Sebagian dinding bagian bawah bangunan diselesaikan dengan trisik dari teraso. Atap bangunan utama adalah limasan majemuk, sedangkan bangunan sayap dengan atap limasan bertingkat. Bahan penutup atap dari genteng.

Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan sayap yang berfungsi juga sebagai selasar ruang kelas. Serambi lantai satu dinaungi oleh balkon lantai dua, dan disangga oleh deratan kolom bata dan dinidng setengah tingginya yang terletak di atas tiang. Sedangkan serambi lantai 2 dinaungi oleha tap sosoran dari genteng, yang membentuk atap limasan bertingkat. Atap ini disangga oleh deretan tiang kayu. Teritisan cukup lebar sehingga timbul pembayangan pada selasar.

Pintu pada bangunan sayap berupa pintu berdaun ganda dengan panel kayu, terdapat di sepanjang selasar dan merupakan pintu ruang kelas. Pada dinding atas selasar lantai satu terdapat lubang angin berupa segi empat yang berderet dan membentuk fasaade bangunan yang khas. Jendela pada bangunan utama terdiri dari jendela berdaun ganda dan berpanel kaca. Di atas jendela terdapat atap datar. Dan di atas atap datar ini masih terdapat bovenlicht.

Nampak gaya de Stijl diterapkan pada bangunan sekolah ini, antara lain pada munculnya jendela yang terkotak-kotak pada sudut bangunan. Jendela ini berjajar tegak pada dinding samping bangunan utama.

Tapak yang dimiliki oleh kompleks bangunan ini seluas 40.250 meter persegi dengan perincian areal untuk bangunan 12.075 meter persegi dan ruang terbuka 28.175 meter persegi. Juga terdapat halaman depan berbentuk trapesium yang sangat luas dan hanya ditumbuhi rumput, sehingga menimbulkan kesan agung. Terlebih lagi dengan perletakan bangunan utama yang frontal terhadap pendatang. Elemen ruang luar seperti bak sampah, tiang lampu dan dasaran tiang bendera dirancang selaras dengan bangunan utama yaitu dengan trisik. Pada mulanya terdapat empat buang gerbang yang membatasi tapak, namun sekarang yang difungsikan hanya dua buah, yang terletak lebih ke depan.

Sarana & Prasarana

sunting
  • 42 Kelas berbasis ICT
  • 2 Laboratorium Biologi
  • 2 Laboratorium Kimia
  • 2 Laboratorium Fisika
  • 6 Laboratorium Komputer
  • 2 Laboratorium Bahasa
  • 2 Ruang Kelas Seni Rupa
  • Ruang Kelas Seni Tari
  • Ruang Kelas Musik (Ruang Paduan Suara)
  • Ruang Kelas Gamelan
  • Ruang Guru
  • Ruang Tata Usaha
  • Ruang Bimbingan Konseling
  • Ruang Kepala Sekolah
  • Ruang Wakil Kepala Sekolah
  • Ruang Data Kurikulum
  • Ruang Administrasi
  • Ruang Sekretariat OSIS
  • Ruang MPK (Majelis Perwakilan Kelas)
  • Ruang Koperasi Sekolah
  • Ruang UKS
  • Ruang Agama
  • Perpustakaan online maupun non online
  • Hot Spot Area
  • Kolam Renang
  • Lapangan Sepak Bola
  • Lapangan Basket (outdoor & indoor)
  • Lapangan Voli
  • Lapangan Badminton (indoor)
  • Lapangan Serbaguna Lapangan Pramuka
  • Lapangan Upacara
  • Lahan Parkir
  • Aula Besar
  • Aula Kecil
  • Masjid At-Taqwa
  • Green House
  • 4 Taman
  • 10 Kantin
  • Toilet Siswa
  • Toilet Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan
  • Kolam kodok
  • Pojok Literasi
  • CCTV 24 Jam
  • 2 Pos Jaga

Kepala Sekolah

sunting
  1. Kastri Wahyuni, S.Pd., M.M. (2012 - 2016)
  2. Dra. Endang Suyatmi Listyaningsih, M.Pd (2016 - 2020)
  3. Dr. Siswanto, M.Pd (2020 - 2021)
  4. Dr. Kusno, S.Pd, M.Si (2021)
  5. Drs. Yuwana, M.Kom (2021 - 2022)
  6. Dr. Kusno, S.Pd, M.Si (2022 - sekarang)

Ekstra kurikuler

sunting

SMA Negeri 1 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya:

  • Fortess Cheerleaders
  • Kerohanian Islam (Rohis): Rebana, SBA, BTA
  • Paskibra
  • Chorale Smansa (Paduan Suara)
  • Dewan Ambalan (Pramuka)
  • Sipeas (Pecinta Alam)
  • Palang Merah Remaja (PMR Wira Smansa)
  • Kerohanian Kristen (Rohkris)
  • Kerohanian Katolik (Rohkat)
  • Inolife Smansa (Karya Ilmiah Remaja)
  • Modern Dance
  • Tari Tradisional
  • Scene One Smansa (Sinematografi)
  • Seni Rupa, Kriya, dan Lukis
  • Band
  • Desain Grafis
  • JCC atau Japanese Conversation Club (Bahasa Jepang)
  • ECC atau English Conversation Club (Bahasa Inggris)
  • Jurnalistik
  • Debat
  • Badminton
  • Shorinji Kempo
  • Futsal
  • Bola Voli
  • Basket
  • Taekwondo
  • Sepak Bola
  • OSN Kimia
  • OSN Biologi
  • OSN Fisika
  • OSN Astronomi
  • OSN Matematika
  • OSN Kebumian
  • OSN Komputer
  • OSN Ekonomi
  • OSN Geografi

Mars SMA Negeri 1 Semarang

sunting

Kami semua bersatu padu dalam naungan panjimu

Keluarga besar sekolah kita

SMA 1 di Semarang

SMA Negeri 1 Semarang

Tempat Kita menuntut ilmu

SMA Negeri 1 Semarang

Almamater kita semua

Satukan tekad dalam berkarya

Serahkan tenagamu bangkitlah

Baktikan semua akal dan daya

Untuk kejayaan negerimu

SMA Negeri 1 Semarang

Tempat Kita menuntut ilmu

SMA Negeri 1 Semarang

Almamater kita semua

Hymne SMA Negeri 1 Semarang

sunting

Dengan penuh pengabian

Dan rasa persaudaraan

Mewujudkan cita luhur

Selaras cita-cita bangsa

Kita bina bersama

SMA 1 yang tercinta

Jayalah kau di persada

Semoga Tuhan menyertaimu

 

Program Tahunan

sunting
  1. Pentas Seni (SMANSA REINKARNATION/SMANSA GKS)
  2. SMANSA CARE
  3. Pemilos SMANSA
  4. SMANSA Kartini Day
  5. SMANSA Spiritual Day
  6. SMANSA League

Prestasi

sunting
  1. Farhan Syafiq Fadhillah & Farell Elghifari Putratama, Medali Honourable Mention Indonesian Science Project Olympiad 2017 (Maju ke Internasional), Februari 2017
  2. Muhammad Afif Bayhaqi, PASKIBRAKA Nasional tahun 2017 (Perwakilan Provinsi Jawa Tengah)
  3. Muhammad Rizqi Arya Pradana, Juara 1 Lomba LKTI, Tingkat Nasional, National Safety Competition, Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, November 2017
  4. Satria Tesa Vici Andi, Medali Emas Olimpiade Geografi Nasional Universitas Gadjah Mada Tingkat Nasional Tahun 2018
  5. Hanan Fakhira Rima Wibowo, Silver Medal Grade Senior Secondary Hong Kong International Mathematical Olympiad 2018
  6. Chorale Smansa, Medali Emas Kategori Tembang Rakyat Brawijaya Choir Festival Tingkat Nasional Tahun 2019
  7. Chorale Smansa, Medali Perak Kategori Paduan Suara Muda Brawijaya Choir Festival Tingkat Nasional Tahun 2019
  8. Sonia Nada Salsabila & Naura Najel, Bronche Medal Olgenas XV International Geolympid Universitas Gadjah Mada Tingkat Nasional Tahun 2020
  9. Bara Muhammad Setiadi, Annisa Maulidina, Farell Fillyanno Zevic, Juara 1 Regional Olimpiade MIPA dan Farmasi KOFEIN Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Maju ke tingkat nasional, masuk semifinal) Tahun 2020
  10. Aanisah Sekar Mutiara Sukma, Muhammad Rafli Hijrah, Farell Fillyanno Zevic, Top 5 Finalis Hippocrates Medical Championship Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tingkat Nasional Tahun 2020
  11. Izdhar Alaumimn Jagaddita, Gold Medal Internasional Science Technology and Engineering Competition 2020 di Bandung
  12. Liorio Anargya Putra Wibowo, Silver Medal Internasional Science Technology and Engineering Competition 2020 di Bandung
  13. Medali Emas Tari Kreasi Nusantara OSEBI Tingkat Nasional Tahun 2020
  14. Rasya Radhitya Rahman Meraih Medali Emas OSN Tingkat Nasional Bidang Geografi

Alumni

sunting

Alumni SMA Negeri 1 Semarang memiliki organisasi yang bernama Aljiro (Alumni SMA Siji Loro), nama Siji Loro ini berasal dari Gedung SMA Negeri 1 Semarang yang dulunya merupakan gabungan antara SMA Negeri I dan II Semarang di awal SMA ini beroperasi, kini SMA Negeri 2 Semarang sudah berdiri independen di daerah Sendangguwo Kota Semarang.

Sister School

sunting

Park Ridge State High School, Queensland, Australia

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting