Rhacophorus
Katak Terbang | |
---|---|
Katak-terbang wallace, Rhacophorus nigropalmatus; ilustrasi dari The Malay Archipelago' | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Subkelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Rhacophorus Kuhl & Van Hasselt, 1822
|
Spesies | |
Lihat pada teks | |
Sinonim | |
|
Rhacophorus adalah nama genus katak terbang dari famili Rhacophoridae, yang bersama kerabat dekatnya dari suku Hylidae menyusun kelompok katak pohon sejati. Marga katak ini menyebar luas di Afrika, Madagaskar, India, Asia Tenggara (termasuk Indonesia), hingga ke Jepang. Anggota marga ini yang diakui saat ini berjumlah sekitar 42 spesies.[1]
Katak-katak ini memiliki jari-jari kaki yang panjang, dengan selaput antar jari yang kuat, yang memungkinkan hewan-hewan ini melayang ketika mengembangkan kaki dan jari-jarinya sesaat setelah melompat, dan menahan kejatuhannya ke tanah. Kemampuan melayang semacam ini dikenal sebagai 'lompatan parasut' (Ingg. parachuting), suatu bentuk lokomosi arboreal (pergerakan di wilayah berpohon-pohon)[2] seperti yang juga dipunyai cecak terbang, ular terbang, serta kubung malaya. Itulah sebabnya katak-katak ini dikenal sebagai katak terbang.
Rhacophorus berkerabat dekat dengan Polypedates; beberapa spesiesnya masih sukar ditentukan termasuk yang mana dari kedua marga tersebut.
Reproduksi
suntingKatak Rhacophorus meletakkan telur-telurnya dalam suatu sarang busa yang menggantung di udara pada daun-daun, ranting, atau tonjolan lain di atas air. Ketika menetas, berudu katak merusak sarang busa dan terjatuh ke air di bawahnya, dan menyelesaikan tahap perkembangannya di sana.[3][4]
Spesies
suntingSebanyak 42 spesies diakui dunia ilmiah sebagai anggota marga Rhacophorus:[1]
- Rhacophorus annamensis Smith, 1924 – Katak-terbang annam
- Rhacophorus baluensis Inger, 1954 – Katak-pohon kinabalu
- Rhacophorus barisani Harvey, Pemberton, & Smith, 2002 – Katak-pohon bukit barisan
- Rhacophorus bengkuluensis Streicher, Hamidy, Harvey, Anders, Shaney, Kurniawan, & Smith, 2014 – Katak-pohon bengkulu
- Rhacophorus bifasciatus Van Kampen, 1923
- Rhacophorus bipunctatus Ahl, 1927 (termasuk R. htunwini)
- Rhacophorus borneensis Matsui, Shimada, & Sudin, 2013 – Katak-terbang kalimantan
- Rhacophorus calcadensis Ahl, 1927 – Katak-terbang kalakad
- Rhacophorus calcaneus Smith, 1924
- Rhacophorus catamitus Harvey, Pemberton, & Smith, 2002
- Rhacophorus edentulus Müller, 1894
- Rhacophorus exechopygus Inger, Orlov, & Darevsky, 1999
- Rhacophorus georgii Roux, 1904
- Rhacophorus helenae Rowley, Tran, Hoang & Le, 2012[5] – Katak-pohon helen
- Rhacophorus hoabinhensis Nguyen, Pham, Nguyen, Ninh, & Ziegler, 2017 – Katak-pohon hoabinh
- Rhacophorus hoanglienensis Orlov, Lathrop, Murphy, & Ho, 2001 – Katak-pohon hoanglien
- Rhacophorus indonesiensis Hamidy & Kurniati, 2015 – Katak-pohon indonesia
- Rhacophorus kio Ohler & Delorme, 2005 – Katak-terbang kio
- Rhacophorus laoshan Mo, Jiang, Xie, & Ohler, 2008
- Rhacophorus larissae Ostroshabov, Orlov, & Nguyen, 2013
- Rhacophorus lateralis Boulenger, 1883
- Rhacophorus malabaricus Jerdon, 1870 – Katak-terbang malabar
- Rhacophorus margaritifer (Schlegel, 1837) - Katak-pohon jawa
- Rhacophorus marmoridorsum Orlov, 2008
- Rhacophorus modestus Boulenger, 1920
- Rhacophorus monticola Boulenger, 1896
- Rhacophorus nigropalmatus Boulenger, 1895 – Katak-terbang wallace
- Rhacophorus norhayatii Chan & Grismer, 2010 – Katak-terbang semenanjung
- Rhacophorus pardalis Günther, 1858 – Katak-pohon harlequin
- Rhacophorus poecilonotus Boulenger, 1920
- Rhacophorus pseudomalabaricus Vasudevan & Dutta, 2000
- Rhacophorus reinwardtii (Schlegel, 1840) – Katak-terbang jawa
- Rhacophorus rhodopus Liu & Hu, 1960
- Rhacophorus robertingeri Orlov, Poyarkov, Vassilieva, Ananjeva, Nguyen, Sang, & Geissler, 2012 – Katak-pohon inger
- Rhacophorus spelaeus Orlov, Gnophanxay, Phimminith, & Phomphoumy, 2010
- Rhacophorus subansiriensis Mathew & Sen, 2009
- Rhacophorus translineatus Wu, 1977
- Rhacophorus tuberculatus (Anderson, 1871)
- Rhacophorus turpes Smith, 1940
- Rhacophorus vanbanicus Kropachev, Orlov, Ninh, and Nguyen, 2019
- Rhacophorus verrucopus Huang, 1983
- Rhacophorus viridimaculatus Ostroshabov, Orlov, & Nguyen, 2013
Filogeni
suntingBerikut ini adalah filogeni (hubungan kekerabatan) di antara sebagian anggota marga Rhacophorus, menurut Pyron & Wiens (2011).[6] Peta ini hanya mencakup sembilan spesies.
Rhacophorus |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Catatan kaki
sunting- ^ a b Frost, Darrel R. (2021). "Rhacophorus". Amphibian Species of the World 6.1, an Online Reference. American Museum of Natural History. Diakses tanggal 21 Juli 2021.
- ^ John R. Hutchinson. "Gliding and Parachuting". www.ucmp.berkeley.edu. Regents of the University of California.
- ^ Grosjean, S.; Delorme, M.; Dubois, A.; Ohler, A. (2008). "Evolution of reproduction in the Rhacophoridae (Amphibia, Anura)". Journal of Zoological Systematics and Evolutionary Research. 46 (2): 169. doi:10.1111/j.1439-0469.2007.00451.x.
- ^ Li, Jiatang; Dingqi Rao; Robert W. Murphy; Yaping Zhang (2011). "The systematic status of rhacophorid frogs" (PDF). Asian Herpetological Research. 2: 1–11. doi:10.3724/SP.J.1245.2011.00001. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-12-03. Diakses tanggal 2021-07-21.
- ^ Rowley, J. J. L.; Tran, D. T. A.; Hoang, H. D.; Le, D. T. T. (2012). "A new species of large flying frog (Rhacophoridae: Rhacophorus) from lowland forests in southern Vietnam". Journal of Herpetology. 46 (4): 480–487. doi:10.1670/11-261.
- ^ R. Alexander Pyron; John J. Wiens (2011). "A large-scale phylogeny of Amphibia including over 2800 species, and a revised classification of extant frogs, salamanders, and caecilians". Molecular Phylogenetics and Evolution. 61 (2): 543–583. doi:10.1016/j.ympev.2011.06.012. PMID 21723399.