Resensi

evaluasi mengenai suatu karya tulis

Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya.[1] Karya yang dinilai dapat berupa buku, serta karya seni film dan drama.[1] Kata ''resensi" berasal dari bahasa Belanda, resentie, dan bahasa Latin, recensio, recensere, atau juga revidere yang artinya mengulas kembali.[2] Resensi berisi kelebihan, kekurangan, dan informasi yang diperoleh dari buku atau karya seni lainnya, seperti film, drama, lagu, dan lainnya. Sasaran pembaca resensi adalah kepada masyarakat.[1] Resensi memuat pendapat atau komentar tentang satu atau beberapa karya ilmiah, artikel atau buku dengan tema yang sama. Resensi ditulis dengan pengamatan dan penilaian secara objektif untuk mengetahui kelayakan suatu karya (buku) sebagai bahan pertimbangan masyarakat.[3] Selain itu, resensi bertujuan untuk menyajikan pandangan dan pemikiran penulis yang meresensi buku. Resensi dapat ditulis sekitar 4--6 halaman.[4] Struktur isi dari resensi, yaitu judul resensi, identitas karya (buku), sinopsis/ringkasan karya, keterangan mengenai penulis buku, ulasan mengenai buku (kelebihan dan kekurangan), dan simpulan (berupa rekomendasi).[5] Syarat minimal yang harus dimiliki peresensi adalah pengetahuan terhadap bidang ilmu dari karya tulis yang diresensi, kemampuan menganalisa data, dan pengetahuan dalam bidang lain yang relevan dengan karya yang diresensi.[6]

Bentuk

sunting

Resensi dapat ditulis dalam bentuk ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, maupun praduga. Ringkasan merupakan ulasan singkat yang dihasilkan dari fakta yang ada serta bersifat objektif. Ulasan disajikan dalam uraian yang padat dan jelas, serta hanya menampilkan kelebihan maupun kekurangan karya tersebut. Resensi berbentuk deskripsi merupakan penyajian sudut pandang terhadap suatu karya secara keseluruhan, baik dari segi teknik/gaya penulisan, kebahasaan, maupun substansinya. Resensi berbentuk kritik merupakan ulasan terhadap penulis buku darisegi keterampilan memilih acuan pustaka yang digunakan hingga metode penyampaiannya. Resensi berbentuk apresiasi merupakan ulasan tentang pendapat pribadi penulis buku yang dilengkapi oleh pengalaman dan pengetahuan yang ada. Selanjutnya, resensi yang berbentuk praduga berisi prasangka peresensi terhadap penulis yang diduga hanya mencari keuntungan ekonomis atau memihak pendapat tertentu di dalam masyarakat.[7]

Resensi Informatif

sunting

Resensi informatif merupakan ulasan yang berisi informasi dari suatu karya. Resensi ini biasanya hanya berisi ringkasan atau rangkuman mengenai substansi dari suatu karya.

Resensi Evaluatif

sunting

Resensi evaluatif merupakan ulasan yang berisi penilaian mengenai suatu karya. Biasanya ringkasan atau rangkuman hanya sekilas dan penulis lebih banyak memaparkan penilaian mengenai kekurangan serta kelebihan suatu karya.

Resensi Informatif-Evaluatif

sunting

Resensi ini merupakan perpaduan antara ringkasan mengenai suatu karya sekaligus penilaian baik buruknya. Selain memberikan informasi mengenai substansi suatu karya, resensi jenis ini juga disertai dengan evaluasi subjektif dari perspektif penulis. muhajir.[8]

Struktur

sunting

Resensi yang utuh memiliki judul, data/identitas buku, isi, dan penutup. Judul sebuah resensi harus berkaitan dengan isi resensi. Selain itu, judul resensi yang menarik memberikan nilai lebih tersendiri. Isi resensi memuat data yang disajikan dalam bentuk sinopsis. Penjelasan di dalam sinopsis berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan serta struktur dan bahasa dari isi buku. Bagian penutup berisi alasan penulisan buku dan sasaran pembaca (rekomendasi).[9]

Manfaat Resensi

sunting

Ada banyak pihak yang mendapat manfaat dari resensi, seperti penulis resensi, calon pembaca, media yang memuat resensi, penulis buku, bahkan penerbit karya (buku) itu sendiri.[10] Berikut manfaat resensi.

Bahan Pertimbangan

sunting

Resensi dapat memberikan gambaran kepada para pembaca tentang suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.[2] Untuk itu, pertimbangan menyajikan hal-hal sebagai berikut. [11]

  • Keinginan pengarang yang disajikan oleh penulis resensi secara metaanalisis, yaitu mengkaji landasan filosofi yang dijadikan dasar penulisan, misalnya landasan idealisme, paradigma pembaca yang hendak dikembangkan melalui karangannya, dan fokus pengembangan keterampilan pembaca
  • Kepentingan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi buku yang diperlukan
  • Pengarang dan pembaca bisa terjembatani dengan hadirnya sebuah resensi
  • Materi karangan disajikan untuk menunjukkan bahwa materi tersebut tepat bagi segmen pembaca yang menjadi targetnya

Keuntungan Ekonomis

sunting

Mendapatkan uang/insentif atau imbalan serta buku-buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku apabila resensinya dimuat di koran atau majalah.[2]

Sarana Promosi Buku

sunting

Buku yang diresensikan adalah buku baru yang belum pernah diresensi.[2] Dengan demikian, resensi merupakan media untuk mempromosikan buku baru tersebut.[2]

Pengembangan Kreativitas

sunting

Semakin sering menulis, maka semakin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu.[2] Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan menulis.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Menulis Resensi". slideshare.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-20. Diakses tanggal 20 Mei 2014.18.00. 
  2. ^ a b c d e f g "Menulis Resensi Buku". sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 20 Mei 2014.18.00. 
  3. ^ Rosmiati 2017, hlm. 96.
  4. ^ Suyanto dan Jihad, A. (2009). Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah (PDF). Yogyakarta: Penerbit Eduka. hlm. 46. ISBN 978-979-18882-64. 
  5. ^ "Menulis Resensi Buku, Kenali Beberapa Strukturnya!". Kelas Pintar. 2020-09-07. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  6. ^ Nurdjan, dkk. 2016, hlm. 127.
  7. ^ Nurdjan, dkk. 2016, hlm. 124-125.
  8. ^ Saptoyo, Rosy Dewi Arianti. Putri, Arum Sutrisni, ed. "Resensi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur dan Contoh". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-16. 
  9. ^ Rosmiati 2017, hlm. 96-97.
  10. ^ Sasa, Diana A. V. (2012). Berguru pada pesohor : panduan wajib menulis resensi buku. Muhidin M. Dahlan (edisi ke-Cetakan kedua). Surabaya. ISBN 978-602-98997-0-2. OCLC 1039594220. 
  11. ^ Widjono, Hs (2007). Bahasa Indonesia (Mata Kulian Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi). Jakarta: PT. Grasindo. hlm. 298-299. ISBN 9797598217. 

Daftar pustaka

sunting
  1. Rosmiati, Ana (2017). Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah (PDF). Surakarta: ISI Press. ISBN 978-602-60651-8-6. 
  2. Nurdjan, dkk. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Makassar: Penerbit Aksara Timur. ISBN 978-602-73433-6-8.