Rendra Karno
Rendra Karno (7 Mei 1920 – 27 November 1985) adalah aktor kawakan dari Indonesia yang banyak bermain film pada era tahun 1950an.
Rendra Karno | |
---|---|
Lahir | Raden Soekarno 7 Mei 1920 Kutoarjo, Hindia Belanda |
Meninggal | 27 November 1985 Jakarta, Indonesia | (umur 65)
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1940 - 1980 |
Nama
suntingLahir dengan nama Raden Soekarno. Sejak tahun 1953 dia berganti nama menjadi Rendra Karno, karena adanya anjuran Presiden RI pertama, Soekarno agar jangan menggunakan nama asing dan berbau feodal. Raden ia jadikan Rendra.
Keluarga
suntingRendra Karno adalah ayah dari Rita Subowo, Ketua Umum KONI periode 2007-2011.
Karier
suntingPernah bekerja sebagai asisten Boekhouder atau Asisten Pembukuan adalah jabatan yang tinggi pada masa penjajahan. Tapi tahun 1941 Raden Soekarno tertarik untuk main film.
Waktu itu ada imbauan kepada pemuda terpelajar untuk main film, guna mengangkat nama perfilman, karena dunia film masa itu isinya sebagian besar berpendidikan rendah bahkan buta huruf. Soekarno bukan saja terpelajar, tetapi juga bertitel Raden. Ia langsung pegang peran utama dalam Mega Mendoeng (1941). Sejak itu ia tidak bisa lepas lagi dari jabatan pemain.
Pada masa Jepang dan Revolusi Rd. Soekarno main di pentas panggung. Kembali main film tahun 1948 dalam film Anggrek Bulan, menyusul main dalam film Usmar Ismail pertama Harta Karun, lalu Tjitra pada 1949. Namanya menjadi sangat menonjol ketika ia membawakan peranan komedi dalam Krisis (1953).
Filmografi
sunting1940 - 1950
sunting- Angrek Bulan 1948
- Harta Karun 1949
- Tjitra 1949
- Ratapan Ibu 1950
- Damarwulan 1950
1951 - 1960
sunting- Djembatan Merah 1950
- Selamat Berdjuang, Masku! 1951
- Bunga Rumah Makan 1951
- Pelarian Dari Pagar Besi 1951
- Bunga Bangsa 1951
- Djiwa Pemuda 1951
- Terbelenggu 1951
- Rodrigo De Villa 1952
- Penjelundup 1952
- Chandra Dewi 1952
- Krisis 1953
- Rentjong Dan Surat 1953
- Kafedo 1953
- Kopral Djono 1954
- Debu Revolusi 1954
- Lagi-Lagi Krisis 1955
- Bapak Bersalah 1955
- Arni 1955
- Bertjerai Kasih 1956
- Tiga Dara 1956
- Sengketa 1957
- Tjambuk Api 1958
- Pak Prawiro 1958
- Asmara Dara 1958
- Djendral Kantjil 1958
- Habis Gelap Terbitlah Terang 1959
- Pedjuang 1960
- Mak Tjomblang 1960
1961 - 1965
sunting- Amor dan Humor 1961
- Bajangan Diwaktu Fadjar 1962
- Masa Topan Dan Badai 1963
- Ekspedisi Terakhir 1964
- Takkan Lari Gunung Dikedjar 1965
1970 - 1980
sunting- Hutan Tantangan 1971
- Putri Solo 1974
- Sayangilah Daku 1974
- Selalu Dihatiku 1975
- Mutiara 1977
- Para Perintis Kemerdekaan 1977
- Cintaku Tergadai 1977
- Petualangan Cinta 1978
- Bersemi Diakhir Badai 1978
- Kembang Semusim 1980
Penghargaan
suntingPemain Pembantu Terbaik FFA tahun 1963 di Tokyo dalam film Bajangan Diwaktu Fadjar(1962)
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Profil di Pusat Dokumentasi Seni Bidang Film[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Profil di Taman Ismail Marzuki Diarsipkan 2009-11-20 di Wayback Machine.