Lagi-Lagi Krisis
Lagi-Lagi Krisis adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 1955. Disutradarai oleh Usmar Ismail dan dibintangi Rd Soekarno, Tina Melinda, Rd Ismail, S Bono, Udjang, Sulastri, Masito Sitorus, Basuki Djaelani, Edifah Hanoem, Dhiana Subroto, Rosihan Anwar, Juniar, Nazir Naib, St Malintang, Momo Sugito, S Rahmah.
Lagi-Lagi Krisis | |
---|---|
Sutradara | Usmar Ismail |
Produser | Usmar Ismail |
Ditulis oleh | Usmar Ismail Surjosumanto |
Pemeran | Rd Soekarno Tina Melinda Rd Ismail S Bono Udjang Sulastri Masito Sitorus Basuki Djaelani Edifah Hanoem Dhiana Subroto Rosihan Anwar Juniar Nazir Naib St Malintang Momo Sugito S Rahmah |
Sinematografer | Max Tera |
Penyunting | Max Tera Soemardjono |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | 1955 |
Durasi | 114 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Sinopsis
suntingHusin bin Said (Udjang) tiba-tiba dapat ilham untuk jadi dukun. Dia pasang papan nama. Maka berduyun-duyun orang datang minta bantuan: orang yang berniat jadi atase kebudayaan, anggota parlemen, istri pembesar yang suaminya pacaran lagi, produser, calon bintang film dll. Entah kenapa, produser film Henry Bross (S. Bono) dan calon bintang film Mimi (Diana Subroto), berhasil membuat Husin berusaha keras membantu melaksanakan niat mereka. Kisah ini juga yang jadi tiang utama film, di samping merupakan kesempatan sutradara untuk mengejek dunia film. Apalagi kemudian datang kawan Husin, Pedro (Rd. Ismail), pemain sandiwara yang sudah tua dan tak terpakai, tetapi masih berilusi tentang kejayaannya sebagai aktor. Rumah Husin ini bertetangga dengan keluarga Jaka Prawira-Mariam (R. Sukarno, Tina Melinda). Ke rumah ini datang mertua mereka, RA Berlian (Edifah Hanoem), ningrat yang suka mengatur. Untuk membantu kawannya tadi, Husin mengatur siasat agar Pedro menaklukkan Berlian. Siasat berhasil. Uang untuk membuat film keluar. Setengah jalan, produksi berhenti, karena rahasia persekongkolan terbongkar. Bahkan seluruh pasien Husin datang menuntut karena tak ada yang berhasil.[1]
Pemeran
sunting- Rd Soekarno – Jaka Prawira
- Tina Melinda – Mariam
- Rd Ismail – Pedro
- S Bono – Henry Bross
- Udjang – Husin bin Said
- Sulastri
- Masito Sitorus
- Basuki Djaelani
- Edifah Hanoem – RA Berlian
- Dhiana Subroto – Mimi
- Rosihan Anwar – Calon atase kebudayaan
- Juniar
- Nazir Naib
- St Malintang
- Momo Sugito
- S Rahmah
Referensi
sunting- ^ "Lagi-lagi Krisis (1955)" (HTML). Filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 4 Agustus 2015.