Rawa Sicao
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Rawa Sicao (Hanzi: 四草; Hanyu Pinyin: Sìcǎo; Tongyong Pinyin: Sìhcǎo; Wade–Giles: Ssu4-ts'ao3) merupakan suaka margasatwa yang terletak di Distrik Annan, Kota Tainan.[1] Sicao berada diantara pertemuan Sungai Zengwen, Sungai Luermen, Sungai Yanshui dan Drainase Sungai Yanshui (Jalur Drainase Jianan Dazhen), di sisi barat daya. Area ini memiliki luas total sekitar 515 hektar, termasuk tambang garam, saluran air, kanal, parit, dll. Dibuka tanggal 30 November 1983, Sicao memiliki lebih dari 200 spesies burung dalam 49 famili dan sebagian besar diantaranya burung migrasi.[2]
Rawa Sicao Hanzi: 四草; Pinyin: Sìcǎo | |
---|---|
Letak | Distrik Annan, Tainan, Taiwan |
Jenis perairan | Rawa |
Area permukaan | 515 km2 (199 sq mi) |
Ekologi
suntingDaerah Sicao menjadi rumah atau tempat persinggahan bagi 200 spesies burung dalam 49 famili. Sekitar 75% burung, singgah dari bulan September hingga November setiap tahun. Sejumlah besar burung air bermigrasi ke selatan. Mereka tinggal sementara, mencari makan dan menambah kekuatan fisik, serta beberapa burung yang bermigrasi menghabiskan musim dingin di sini. Akhir Maret hingga pertengahan Mei tahun berikutnya adalah periode migrasi burung musim semi. Di antara mereka, Sandpiper menjadi burung paling banyak. Ada juga burung Camar, Bangau, dan Anana. Ada lebih dari 100 pasang burung cerpelai dan 300 sendok burung berwajah hitam di Sicao. Puncak musim kawin adalah sekitar Mei dan Juni. Hal ini menjadikan daerah Sicao sebagai kawasan populasi burung terbesar di Taiwan.[1][3]
Sekitar 200 spesies tanaman vaskular tercatat tumbuh dirawa ini. Kawasan ini merupakan bekas tambang garam sehingga tanahnya mengandung terlalu banyak garam menyebabkan kebanyakan tumbuhan tahan garam. Diantara tanamannya ialah sagebrush laut bakau, prem zaitun, semi-mangrove Taiwan Pittosporum dan lain-lain. Tanaman dominan utama berupa rerumputan dan kacang-kacangan.[2]
Krisis
suntingSelain perburuan oleh segelintir orang, kesulitan untuk memperoleh makanan menjadi faktor utama krisis burung. Sejak tahun 1985, proyek-proyek pengembangan Kawasan Industri Sains dan Teknologi Tainan, mengakibatkan pengurangan luas lahan basah sebagai habitat burung. Hal ini, menjadi masalah utama yang harus segera diatasi pemerintah.[1]
Terancam bahaya
sunting- Ibis sendok berwajah hitam (Platalea minor)
- Bangau putih (Ciconia ciconia)
- Trinil Nordmann (Tringa guttifer)
Langka
sunting- Kuntul China (Egretta eulophotes)
- Bangau Hitam (Ciconia nigna)
- Hitam Putih (Threskiornis melanocephalus)
- Sparrowhawk (Accipiter virgatus)
- Elang Perut Merah (Accipiter soloensis)
- Burung Elang Jambul (Accipiter trivirgatus)
- Ukiran bunga (Aquila changa)
- Hering berwajah abu-abu (Butastur indicus)
- Sirkus aeruginosus
- Elang (Milvus migrans)
- Pernis ptilorhynchus
- Sparrowhawk Jepang (Accipiter gularis)
- Osprey (Pandion haliaetus)
- Kestrel (Falco tinnunculus)
- Walet (Glareola maldivarus)
- Dara laut kecil (Sterna albifron)
- Burung hantu rumput (Tyto capensis)
- Burung hantu bertelinga pendek (Asio flammeus)
- Oriole (Oriolus chinensis)
- Sariawan (Garrulax canorus)
Hewan lain
sunting- Magpie (Pica pica)
- Ulat ekor merah (Lanius cristatus)
Wisata
suntingTerletak di Lahan Basah Sicao, Kuil Sicao Dazhong, menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain itu ada terowongan bakau hijau yang melengkung berusia 50 tahun yang dikenal sebagai “Hutan Amazon Mini”, wisatawan dapat menaiki rakit atau perahu untuk menikmati kesejukan hutan bakau. Ketika musim imigrasi, pengunjung akan mendengar riuh suara burung. Kemudian, dikedua sisi rawa terdapat kepiting fiddler.[2]
Referensi
sunting- ^ a b c "臺南市四草野生動物保護區". Nature Conservation. 19 Oktober 2021. Diakses tanggal 12 Mei 2022.
- ^ a b c "四草重要濕地(國際級)". Taiwan's Ramsar Citizen. 31 Agustus 2017. Diakses tanggal 12 Mei 2022.
- ^ "Suaka Margasatwa Sicao". Southwest Coast. 15 Februari 2008. Archived from the original on 2008-02-15. Diakses tanggal 12 Mei 2022.