Kepodang kuduk-hitam

Kepudang kuduk-hitam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
O. chinensis
Nama binomial
Oriolus chinensis
Linnaeus, 1766
Sinonim

Oriolus indicus

Kepudang kuduk-hitam (Oriolus chinensis) atau kepudang kapas[2] adalah spesies burung dari keluarga Oriolidae, dari genus Oriolus. Burung ini memiliki habitat di hutan terbuka, hutan sekunder, hutan mangrove, perkebunan, pedesaan, tersebar sampai ketinggian 1.600 mdpl.

Dalam kebudayaan

sunting

Burung kepudang kuduk-hitam dikenal dalam budaya Jawa, khususnya Jawa Tengah. Spesies ini dijadikan fauna identitas Jawa Tengah. Burung ini juga sering dipergunakan untuk tradisi mitoni (tradisi tujuh bulan kehamilan).[3] Kepudang ini mendapat banyak sebutan dari masyarakat nusantara, yaitu bincarung (Sunda), gantialuh (oleh beberapa daerah di Sumatra) dan gulalahe (masyarakat Sulawesi).[4]

Morfologi

sunting

Oriolus chinensis berukuran sekitar 24,5-27,5 cm. O. chinensis jantan ditandai dengan tubuh bagian atas dominan berwarna kuning keemasan dengan garis hitam lebar dari dada hingga tengkuk. Paruhnya tebal dengan warna oranye-merah muda. Pada sayap terdapat warna hitam-kuning. Betinanya dibedakan dengan jantan dari warna dominan pada bagian atas tubuh yang berwarna kuning zaitun [5].

O. chinensis remaja ditandai dengan warna yang lebih kusam dibandingkan betina. Bagian samping kepala berwarna kuning dengan garis mata samar. Bagian bawah berwarna krem/putih kekuningan dengan garis-garis tipis kehitaman. Bagian samping berwarna kuning. Sebagian besar sayap berwarna hijau kekuningan. Sebagian besar paruh kehitaman[5].

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ BirdLife International (2012). "Oriolus chinensis". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012. 
  2. ^ Turut 2010, hlm. 86.
  3. ^ Hermawan 2012, hlm. 117-118.
  4. ^ Hermawan 2012, hlm. 117.
  5. ^ a b Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 170. 

Bacaan

sunting
  • Hermawan, Rudi (2012). Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau (dalam bahasa Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Baru Press. ISBN 978-602-99884-8-4 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan). 
  • Turut, Rusli (2010). Memelihara 42 Burung Ocehan Populer (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Penebar Swadaya. ISBN 979-002-442-8.