Rasimah Ismail (lahir di Jambu Air, Bukittinggi, 1911) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pejuang hak perempuan Indonesia asal Minangkabau. Ia merupakan teman seperjuangan Hj. Rangkayo Rasuna Said, yang juga seorang pejuang dan pahlawan nasional Indonesia.[1]

Rasimah Ismail
Lahir1911
Jambu Air, Taluak IV Suku, Banuhampu, Agam, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia
Dikenal atas- Pejuang kemerdekaan dan hak perempuan
- Tokoh Persatuan Muslim Indonesia (Permi)

Karena perlawanannya yang gigih terhadap kolonialis Belanda, mereka berdua kemudian dibuang ke Semarang pada 9 Juni 1933 dengan menaiki kapal api SS van Linskhoten dari pelabuhan Emma Haven yang sekarang bernama Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Kepergian gadis remaja pejuang yang sama-sama berumur sekitar 22 tahun ketika itu dilepas oleh ribuan orang pendukungnya yang berdatangan dari berbagai wilayah di Minangkabau.[2]

Rasimah adalah adik dari Abdul Gaffar Ismail,[3] seorang ulama pejuang, dan merupakan bibi dari Taufiq Ismail, seorang penyair ternama Indonesia.

Referensi

sunting
  1. ^ "Indonesian Muslim Women's role in political" Diarsipkan 2014-10-30 di Wayback Machine. The Jakarta Post, 24-07-2003. Diakses 30-10-2014.
  2. ^ "Jernih melihat cermat mencatat; Dua Singa Betina Dibuang" Marthias Dusky Pandoe, Penerbit Buku Kompas. Diakses 30-10-2014.
  3. ^ "Jernih melihat cermat mencatat; Rasimah Ismail" Marthias Dusky Pandoe, Penerbit Buku Kompas. Diakses 30-10-2014.