Puyuh tarun-tarun

spesies burung

Puyuh tarun-tarun ( Caloperdix oculeus ) adalah spesies burung dalam keluarga Phasianidae . Ia tergolong dalam genus monotipikal Caloperdix . Ia dijumpai di Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Thailand .

Puyuh tarun-tarun
Caloperdix oculeus Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Hampir terancam
IUCN22679094 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KelasAves
OrdoGalliformes
FamiliPhasianidae
GenusCaloperdix
SpesiesCaloperdix oculeus Edit nilai pada Wikidata
Temminck, 1815
Tipe taksonomiCaloperdix Edit nilai pada Wikidata

Distribusi dan habitat

sunting

Puyuh tarun-tarun ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan tropis kering dan hutan dataran rendah tropis lembab, semak belukar sekunder, dan pertumbuhan bambu sekunder. Ia dijumpai dari permukaan laut hingga 1.200 m (3.900 ft) .[2]

Puyuh tarun-tarun tersebar dari Myanmar bagian selatan melalui Tanah Genting Kra hingga Semenanjung Malaya, serta Kalimantan dan Sumatra .[2]

Keterangan

sunting

Puyuh tarun-tarun berukuran mulai dari 27 hingga 32 cm (11–13 in) panjangnya dan beratnya antara 191–230 g (6,7–8,1 oz) . Bulunya khas, memiliki kepala, dada, dan perut berwarna kemerahan, serta bersisik hitam dengan punggung atas dan samping dada serta panggul berwarna putih. Sayapnya berwarna coklat dengan bintik-bintik hitam, dan bagian punggung lainnya berwarna hitam bersisik kemerahan. Jenis kelaminnya serupa kecuali jantan memiliki dua taji dan betina hanya memiliki satu.[2]

Perilaku

sunting

Burung ini mencari makan berpasangan kecil atau sendirian untuk mendapatkan biji, buah-buahan, rumput dan serangga. Sangat sedikit yang diketahui tentang perilaku perkembangbiakannya; ukuran sarangnya adalah 8-10 butir telur berwarna putih bersih yang diletakkan dalam sarang berbentuk kubah.[2]

Status

sunting

Puyuh tarun-tarun diyakini semakin berkurang di seluruh wilayah jelajahnya karena hilangnya habitat, dan oleh karena itu dinilai hampir terancam punah .[2]

Referensi

sunting
  1. ^ BirdLife International (2016). "Caloperdix oculeus". 2016: e.T22679094A92802432. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22679094A92802432.en. 
  2. ^ a b c d e McGowan, P.J.K. & Kirwan, G.M. (2019).