Perusakan habitat adalah proses yang menyebabkan habitat alami menjadi tidak lagi berfungsi untuk menyokong kehidupan spesies asli. Selama proses tersebut, organisme yang sebelumnya mendiami terpaksa berpindah atau musnah sehingga mengurangi keanekaragaman hayati.[1] Perusakan habitat oleh aktivitas manusia umumya disebabkan oleh aktivitas eksploitasi sumber daya alam untuk kebutuhan industri dan urban. Pencaplokan habitat untuk aktivitas pertanian, pertambangan, penebangan kayu, penangkapan ikan dengan pukat, dan rebakan kota juga merupakan penyebab utama. Perusakan habitat merupakan salah satu penyebab utama kepunahan spesies makhluk hidup di dunia.[2] Secara tidak langsung perusakan habitat dapat terjadi karena fragmentasi habitat, proses geologi, perubahan iklim, spesies invasif, minimnya nutrisi ekosistem, dan juga aktivitas manusia yang telah disebutkan di atas.[1]

Hutan yang telah terbakar untuk pembukaan lahan pertanian, di Meksiko
Petani pelaku pembalakan hutan di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatra

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Sahney, S., Benton, M.J. & Falcon-Lang, H.J. (2010). "Rainforest collapse triggered Pennsylvanian tetrapod diversification in Euramerica" (PDF). Geology. 38 (12): 1079–1082. doi:10.1130/G31182.1. 
  2. ^ Pimm & Raven, 2000, pp. 843-845