Purbolinggo, Lampung Timur

kecamatan di Kabupaten Lampung Timur, Lampung


Purbolinggo adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Indonesia. Ibu Kota Kecamatan Purbolinggo berkedudukan di Desa Taman Fajar. Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk sebesar 41.783 jiwa dengan luas wilayah 61,59 km2 atau 6.158,50 Ha. Wilayah Kecamatan Purbolinggo saat ini memiliki 12 Desa/ Kelurahan [2] dengan 59 Dusun.

Purbolinggo
Peta Purbolinggo
Peta lokasi Kecamatan Purbolinggo
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
KabupatenLampung Timur
Pemerintahan
 • CamatAmir Hamzah,S.sos,MM.
Populasi
 (2018)
 • Total44,531 jiwa
Kode pos
34192
Kode Kemendagri18.07.08 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1804120 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan12 desa[1], 59 dusun
Situs webhttp://lampungtimurkab.go.id/
Peta
PetaKoordinat: 5°0′33.12″S 105°29′16.66″E / 5.0092000°S 105.4879611°E / -5.0092000; 105.4879611

Mata pencaharian utama penduduk Purbolinggo adalah pada sektor pertanian. Pada sektor ini kemajuan di bidang pertanian sudah maju yang ditandai dengan penghargaan petani berprestasi oleh Presiden Joko Widodo mendapatkan predikat juara 1 Kelompok Tani berprestasi tingkat Provinsi.[3]

Bidang pendidikan menjadi prioritas untuk kecamatan ini, terdapat satu sekolah yang menjadi percontohan yaitu SMA Negeri 1 Purbolinggo.[kenetralan diragukan]

Geografis

sunting

Profil

sunting

Kecamatan Purbolinggo saat ini mempunyai 12 kelurahan/desa serta 59 Dusun dengan penduduk 44.531 jiwa dengan total perumahan baik permanen ataupun semi permanen adalah 10.831 unit perumahan rakyat.[4]

Tabel Desa, Luas dan Penduduk di Wilayah Purbolinggo
No Nama Desa Luas (km2) Dusun (buah) Penduduk (jiwa)
1. Taman Asri 5,85 4 3.383
2. Taman Bogo 5,49 5 4.673
3. Tambah Dadi 5,05 4 3.592
4. Taman Cari 6,09 5 4.497
5. Taman Endah 5,02 4 3.077
6. Taman Fajar 4,80 6 3.964
7. Tegal Gondo 3,45 4 2.019
8. Toto Harjo 4,54 5 4.118
9. Tambah Luhur 4,50 4 2.089
10. Tanjung Inten 5,31 6 5.221
11. Tegal Yoso 5,37 6 3.299
12 Tanjung Kesuma 6,11 6 4.299
Total Keseluruhan 61,59 59 44.531

Batas wilayah

sunting

Secara geografis batas wilayah Kecamatan Purbolinggo:[2]

Iklim dan cuaca

sunting

Secara umum iklim di Indonesia beriklim tropis yang mana iklim tersebut terdapat dua musim di dalamnya diantaranya Musim Penghujan dan Musim Kemarau. Begitu juga dengan kecamatan Purbolinggo yang mempunyai iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim Kemarau berada di antara bulan Juni hingga Nopember, sedangkan Musim Penghujan berada antara bulan Desember hingga Mei. Suhu udara di Purbolinggo terbilang relatif sedang, terbilang suhu udara saat kemarau mencapai 33oC, sedangkan saat musim penghujan suhu udara terendah tercatat 22oC. Suhu rata - rata di wilayah Purbolinggo adalah 27,8oC.

Data iklim Purbolinggo, Lampung Timur
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.1
(86.2)
30.5
(86.9)
31.1
(88)
31.8
(89.2)
31.9
(89.4)
31.5
(88.7)
31.4
(88.5)
31.7
(89.1)
31.9
(89.4)
32.4
(90.3)
31.9
(89.4)
31.0
(87.8)
31.43
(88.58)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.8
(73)
22.6
(72.7)
22.8
(73)
22.8
(73)
22.7
(72.9)
22.1
(71.8)
22.0
(71.6)
21.9
(71.4)
22.2
(72)
22.6
(72.7)
22.8
(73)
22.8
(73)
22.51
(72.51)
Presipitasi mm (inci) 343
(13.5)
287
(11.3)
274
(10.79)
198
(7.8)
148
(5.83)
126
(4.96)
77
(3.03)
77
(3.03)
86
(3.39)
104
(4.09)
186
(7.32)
296
(11.65)
2.202
(86,69)
Rata-rata hari hujan 28 25 25 20 11 7 4 0 0 9 16 24 158
Sumber: CLIMATE-DATA.ORG[5]

Kependudukan

sunting
 
Masjid Agung Al-Falaq merupakan Masjid Raya terbesar di Purbolinggo, Lampung Timur

Mayoritas penduduk di Purbolinggo menganut agama Islam. Hal ini ditunjang dengan banyaknya tempat ibadah umat Islam (Masjid dan Mushola) di setiap masing - masing Desa. Selain Islam sebagai agama mayoritas, penganut agama lain, diantaranya adalah Kristen, dan Katolik dan Sebagian Hindu.[4] Presentase: Islam adalah 98,38 %, Katolik 0,92 %, Kristen 0,7 %, dan Kepercayaan Lain seperti Hindu = 0,001%

Etnis Jawa mendominasi penduduk Kecamatan Purbolinggo. Etnis lain yang mudah ditemui adalah Lampung dan Sunda. Desa Tambah Luhur dan Tanjung Kesuma banyak dijumpai warga etnis Sunda, dan untuk etnis Lampung tersebar di semua wilayah desa di kecamatan Purbolinggo.

Bahasa

sunting

Bahasa Jawa adalah bahasa yang mendominasi semua warga Purbolinggo dalam bertutur kata dengan masyarakat setempat. Di samping Bahasa Jawa sebagai bahasa dominasi penggunaan Bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua yang digunakan. Penggunaan Bahasa Indonesia mayoritas digunakan pada sistem pendidikan seperti di sekolah, retail maupun lembaga lain seperti kursus dan sebagainya. Purbolinggo merupakan wilayah transmigran yang datang dari pulau Jawa dan menetap di propinsi Lampung. Selain bahasa tersebut Bahasa lokal Bahasa Lampung dan Bahasa Sunda sering diucapkan di wilayah ini.

Mata pencaharian penduduk

sunting
 
Patung Tani merupakan icon wilayah Purbolinggo yang melambangkan mata pencaharian penduduknya adalah bercocok tanam

Mata pencaharian penduduk Purbolinggo adalah pada sektor Pertanian, Perdagangan, dan Jasa. Mayoritas dalam bercocok tanam baik di persawahan maupun perkebunan. Selain ini pada sektor peternakan juga sering dijumpai.[4]

Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sedang diberdayakan oleh masyarakat setempat bertempat di Desa Tegal Gondo yang bertujuan untuk memelihara kesehatan masyarakat setempat yang berasal dari alam dan dapat meningkatkan kebugaran.[6]

Layanan publik

sunting

Pusat perbelanjaan

sunting

Tradisional

sunting

Swalayan

sunting

Perbankan

sunting

Balai penelitian dan pemerintahan

sunting
  • Kebun Percobaan Taman Bogo
  • Balai Benih Dinas Kelautan dan Perikanan
  • UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
  • Kantor Kecamatan Purbolinggo
  • Balai Pertemuan / Balai Desa

Ciri Khas

sunting

Hiburan/rekreasi

sunting
  • Karaoke dan Kolam Berenang Sejuk Permai di Desa Toto Harjo
  • Agro Wisata Embung Tirta Inten di Tanjung Inten
  • Wisata Desa Alas Piring di Taman Fajar
  • Elephant Respon Unit di Desa Tegal Yoso
  • Omah Mbah Sastro Wisata Desa & Kuliner di Desa Taman Cari

Sarana olahraga

sunting
  • Stadion SKB Lampung Timur di Taman Asri
  • Lapangan Sepak Bola di semua Desa
  • Lapangan Basket di Taman Fajar
  • Saber Futsal Arena di Tegal Gondo
  • Billiard Center Sejuk Permai di Toto Harjo

Tempat ibadah

sunting

Masjid

sunting

Gereja

sunting

Keamanan

sunting

Militer

sunting
  • KORAMIL 429-06/PURBOLINGGO

Kepolisian

sunting

Pendidikan

sunting

SMA/SMK

sunting
  • SMK Negeri 1 Purbolinggo
  • SMA Negeri 1 Purbolinggo
  • SMA Muhammadiyah 1 Purbolinggo
  • SMA Ma'arif NU 5 Purbolinggo
  • SMK Ma'arif NU Purbolinggo
  • SMK Budi Bhakti Purbolinggo

|}

Transportasi

sunting

Jalan Raya

sunting

Kondisi jalan di wilayah Purbolinggo sangat jauh dari kata layak, tercatat data kondisi jalan di wilayah Purbolinggo menyebutkan bedasarkan data (2015), kondisi Jalan Aspal 32,37%, kondisi Jalan Diperkeras 40,46%, dan kondisi Jalan Tanah 27,17%.[2] Namun saat ini perbaikan kondisi jalan di Purbolinggo sudah mulai berjalan dengan baik yang ditandai dengan perbaikan jalan ruas utama Kecamatan sudah diperbaiki yang ditunjukan dengan pengaspalan kembali jalan Bungur Raya di Desa Tanjung Kesuma dan jalan di Desa Taman Asri.[7] Pembangunan jalan desa dan siring sudah menunjukan adanya kemajuan di kecamatan ini.

Akses masuk ke Kecamatan Purbolinggo dapat melalui:

Angkutan Umum

sunting

Angkutan umum yang beroperasi antara lain:

Televisi

sunting

Kecamatan Purbolinggo terdapat 18 stasiun televisi lokal diantaranya sebagai berikut ;

Surat Kabar

sunting

Telekomunikasi

sunting

Jaringan telekomunikasi saat ini sudah berkembang pesat di Indonesia, berikut merupakan jaringan telekomunikasi yang ada di wilayah Purbolinggo, Lampung Timur diantaranya ;

Tragedi

sunting
  • Bentrok warga yang terjadi antar desa Taman Asri Kecamatan Purbolinggo dengan Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana pada tanggal 4 Februari 2015.[8]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Kabupaten Lampung Timur Dalam Angka 2023". lampungtimurkab.bps.go.id. hlm. 23. Diakses tanggal 2024-01-27. 
  2. ^ a b c "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-10-10. Diakses tanggal 2016-10-08. 
  3. ^ "3 Petani asal Lampung Timur Akan Dapat Penghargaan dari Jokowi". Kupastuntas.co. 2016-08-14. Diakses tanggal 2016-10-10. 
  4. ^ a b c "Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur". lampungtimurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 25 Januari 2023. 
  5. ^ "https://id.climate-data.org/location/583986/". June 2012.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan);
  6. ^ "Website Resmi Kabupaten Lampung Timur". www.lampungtimurkab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-12. Diakses tanggal 2016-10-10. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-12. Diakses tanggal 2016-10-10. 
  8. ^ Dyantoro, Sunu (ed.). "Bentrok Lampung Timur, Suasana Masih Mencekam". Tempo.co. Diakses tanggal 2016-10-10. 

Pranala luar

sunting

4°58′01″S 105°30′44″E / 4.9668591°S 105.5122694°E / -4.9668591; 105.5122694