Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi Tinggi

62°23′30″N 145°09′00″W / 62.39167°N 145.15000°W / 62.39167; -145.15000

Stasiun Penelitian Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi Tinggi

Didirikan 1993
Tipe penelitian Tidak rahasia
Bidang penelitian Ionosfer
Direktur John Heckscher
Lokasi Gakona, Alaska, Amerika Serikat
Afiliasi Universitas Alaska
Agen operator Office of Naval Research
Air Force Research Laboratory
Situs web www.haarp.alaska.edu

Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi Tinggi (bahasa Inggris: High Frequency Active Auroral Research Program, disingkat HAARP) adalah program penelitian ionosfer yang didanai bersama-sama oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska, dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).[1] Dirancang dan dibangun oleh BAE Advanced Technologies (BAEAT), HAARP bertujuan untuk menganalisis ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi ionosfer baru untuk komunikasi radio dan pengintaian.[2] Program HAARP beroperasi di sebuah fasilitas subarktik besar bernama HAARP Research Station dan terletak di lahan milik Angkatan Udara dekat Gakona, Alaska.

Instrumen terpenting di HAARP Station adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), fasilitas pemancar frekuensi radio bertenaga tinggi yang beroperasi di gelombang frekuensi tinggi (HF). IRI digunakan untuk memberi kejut sementara pada sebagian kecil wilayah ionosfer. Instrumen lainnya, seperti VHF dan radar UHF, magnetometer fluxgate, digisonde (perangkat pengukuran ionosfer), dan magnetometer induksi, dipakai untuk mempelajari proses fisik yang terjadi di wilayah kejut tersebut.

Operasi di HAARP Station dimulai tahun 1993. IRI yang saat ini beroperasi selesai dibangun tahun 2007, dan kontraktor utamanya adalah BAE Systems Advanced Technologies.[1] Per 2008, HAARP telah menghabiskan sekitar $250 juta dalam bentuk biaya pembangunan dan operasi yang berasal dari pajak. Proyek HAARP dikabarkan dihentikan sementara pada Mei 2013 sambil menunggu pergantian kontraktor.

HAARP merupakan target para teoriwan konspirasi. Mereka mengklaim bahwa HAARP dapat memodifikasi cuaca, menonaktifkan satelit dan melakukan pengendalian pikiran manusia, serta digunakan sebagai senjata melawan teroris. Sejumlah teoriwan konspirasi menuduh program ini sebagai penyebab gempa bumi, kekeringan, badai dan banjir, penyakit seperti Sindrom Perang Teluk dan Sindrom Lelah Kronis, jatuhnya TWA Penerbangan 800 tahun 1996, dan hancurnya wahana antariksa Columbia tahun 2003. Para komentator dan ilmuwan mengatakan bahwa teori-teori ini "tidak berdasar", dan kebanyakan teori semacam ini berada di luar kemampuan HAARP dan melampaui jangkauan ilmu alam.[3][4]

Tujuan

sunting

Proyek HAARP bertujuan untuk mengarahkan sinyal 3,6 MW di wilayah 2,8-10 MHz dalam saluran HF menuju ionosfer. Sinyal tersebut dapat berupa pulsed signal atau continuous signal. Lalu, efek dari transmisi sinyal termasuk recovery period dapat ditangkap oleh instrumen seperti VHF dan UHF radar, penerima HF dan kamera optik. Menurut para peneliti HAARP, hal ini akan mengembangkan penelitian atas proses dasar alami yang terjadi di lapisan ionosfer yang juga dipengaruhi oleh interaksi surya serta untuk mengetahui pengaruh ionosfer terhadap sinyal radio. Penelitian ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengurangi efek-efek yang tidak diinginkan dalam kinerja sistem komunikasi dan navigasi, yang tentunya akan sangat bermanfaat baik dalam sektor publik maupun militer, serta memberikan pengembangan penelitian dan aplikasi teknik di bawah air maupun bawah tanah. Hal ini juga memberikan pengembangan untuk metode komunikasi kapal selam dan metode penemuan kandungan mineral di bawah permukaan bumi. Aplikasi lainnya bisa dalam hal memetakan kompleksitas tanah dan wilayah negara-negara seperti Iran dan Korea Utara. Fasilitas yang dimiliki memang belum bisa menjangkau negara-negara tersebut namun pengembangan alat-alat mobile sangat dimungkinkan. Proyek HAARP berawal tahun 1990 saat Office Naval Research, Angkatan Udara AS dan Universitas Alaska memutuskan untuk membiayai dan menjalankan proyek tersebut. Ada banyak universitas dan institusi pendidikan yang ikut ambil bagian dalam proyek ini, mereka antara lain Universitas Alaska, Stanford University, Penn State University (ARL), Boston College, UCLA, Clemson University, Dartmouth College, Cornell University, Johns Hopkins University, University of Maryland, College Park, University of Massachusetts, MIT, Polytechnic Institute of New York University, dan the University of Tulsa. Spesifikasi proyek HAARP dirancang oleh universitas-universitas tersebut, yang memang terus memberikan peran dalam desain proyek tersebut di masa yang akan datang. Menurut manajemen proyek HAARP, mereka berusaha untuk terbuka kepada publik mengenai aktivitas penelitian mereka. Para ilmuwan dan masyarakat umum diperbolehkan untuk datang ke fasilitas penelitian tanpa penjagaan keamanan ketat. Fasilitas HAARP (menurut situs resmi HAARP) mengadakan open house setiap tahunnya dan dalam waktu tertentu diadakan tur bagi masyarakat umum yang ingin masuk kesana. Selain itu, hasil penelitian di HAARP dipublikasikan diberbagi jurnal penelitian seperti Geophysical Research Letters atau Journal of Geophysical Research yang ditulis baik oleh peneliti dari berbagi universitas maupun oleh para peneliti dari Departemen Pertahanan AS.

Penelitian

sunting

Target utama dari HAARP ialah untuk mengembangkan penelitian dasar dari lapisan ionosfer. Lapisan yang berada di antara atmosfer dan magnetosfer ini adalah lapisan di mana atmosfer terlalu tipis sehingga sinar x-ray dan ultraviolet bisa masuk namun cukup tebal untuk menyerap keduanya. Hal ini menyebabkan ionosfer memiliki kepadatan elektron yang meningkat mulai dari 70 km hingga 300 km dan selanjutnya menghilang dalam radius 1000 km. Penelitian HAARP memungkinkan pemahaman yang mendalam atas setiap bagian atau lapisan dalam lapisan ionosfer. Namun, profil dan ionosfer sendiri sangat variatif karena bisa berubah dari menit ke menit, hari ke hari, musim ke musim, atau tahun ke tahun. Hal ini akan mempersulit penelitian karena di bagian kutub bumi yang menjadi lokasi proses fisika (seperti cahaya aurora), terhalang karena medan magnet bumi saat itu berbentuk vertikal.

Di sisi lain, ionosfer juga sangat sulit untuk diukur. Balon tidak dapat mencapai lapisan tersebut karena udara terlalu tipis, namun satelit juga tidak dapat dilepas disana karena udara masih terlalu tebal. Hal ini membuat penelitian mengenai ionosfer belum signifikan. HAARP juga mempelajari jejak dari ionospheric heater yang bernama EISCAT dekat kota tromso, Norwegia.

Fasilitas terkait

sunting

Di Amerika Serikat, terdapat dua fasilitas pemanas ionosfer lain: HIPAS, dekat Fairbanks, Alaska, yang ditutup tahun 2009, dan satu lagi di Observatorium Arecibo di Puerto Riko yang saat ini ditutup untuk menjalani rekonstruksi.[5] European Incoherent Scatter Scientific Association (EISCAT) mengoperasikan fasilitas pemanas ionosfer yang mampu memancarkan lebih dari 1 GW tenaga radiasi efektif (ERP) dekat Tromsø, Norwegia.[6] Rusia memiliki Fasilitas Pemanas Ionosfer Sura di Vasilsursk dekat Nizhniy Novgorod yang mampu memancarkan 190 MW ERP.

Teori konspirasi

sunting

HAARP menjadi subjek berbagai teori konspirasi. Sejumlah orang berspekulasi tentang adanya motif dan kemampuan tersembunyi proyek ini, dan menuduhnya sebagai penyebab bencana alam seperti banjir, kekeringan, badai, badai petir, gempa bumi di Iran, Pakistan, Haiti, dan Filipina, pemadaman listrik besar-besaran, jatuhnya TWA Penerbangan 800, Sindrom Perang Teluk, dan sindrom lelah kronis.[4][7][8]

Tuduhan-tuduhan tersebut meliputi:

  • Jurnal militer Rusia yang menulis bahwa pengujian ionosfer dapat "menghasilkan banjir elektron yang mampu membalikkan kutub magnetik bumi".[9]
  • Parlemen Eropa dan Lembaga Legislatif Alaska mengadakan sidang dengar pendapat tentang HAARP. Parlemen Eropa menyebutkan "masalah lingkungan".[10]
  • Nick Begich Jr., putra mantan Anggota DPR A.S. Nick Begich dan penulis Angels Don't Play This HAARP, mengklaim bahwa HAARP dapat menciptakan gempa bumi dan mengubah atmosfer teratas menjadi lensa raksasa sehingga "langit seolah-olah tampak terbakar", dan membuat situs web yang mengklaim HAARP sebagai alat pengendali pikiran.[9][11]
  • Mantan Gubernur Minnesota dan teoriwan konspirasi ternama Jesse Ventura mempertanyakan apakah pemerintah menggunakan HAARP untuk memanipulasi cuaca atau membombardir masyarakat dengan gelombang radio pengendali pikiran. Juru bicara Angkatan Udara A.S. mengatakan bahwa Ventura mengajukan permintaan resmi untuk mengunjungi stasiun penelitian ini namun ditolak-"ia dan krunya muncul begitu saja di HAARP dan ditolak masuk".[12]
  • Fisikawan Bernard Eastlund mengklaim bahwa HAARP memiliki teknologi dari patennya yang mampu memodifikasi cuaca dan menetralkan satelit.[3]

Dosen Universitas Stanford Umran Inan mengatakan kepada Popular Science bahwa teori konspirasi pengendalian pikiran "sama sekali "tidak berdasar". Ia menjelaskan bahwa "kami sama sekali tidak mampu mengganggu sistem [cuaca] Bumi. Sekalipun tenaga yang diradiasikan HAARP begitu besar, jumlahnya kecil jika dibandingkan dengan tenaga kilatan petir—dan setiap detik ada 50 sampai 100 kilat petir [yang menyambar Bumi]. Intensitas HAARP sangat kecil.”[3]

Ilmuwan komputer David Naiditch mencap HAARP sebagai "magnet bagi para teoriwan konspirasi". Ia mengatakan bahwa HAARP menarik perhatian mereka karena "tujuannya tampak begitu misterius bagi pihak-pihak yang tidak paham cara kerjanya".[4] Jurnalis Sharon Weinberger menyebut HAARP "Moby Dick-nya teoriwan konspirasi" dan mengatakan bahwa popularitas teori konspirasi selalu menutupi keuntungan yang diberikan HAARP kepada komunitas ilmuwan.[13][14] Austin Baird menulis di Alaska Dispatch, "Hal yang membuat HAARP rentan dihujani konspirasi itu sederhana. Fasilitas ini tidak membuka dirinya sebagaimana fasilitas penelitian federal lainnya di Amerika Serikat, dan HAARP tidak mau buang waktu untuk menjelaskan manfaat penelitiannya kepada masyarakat."[7]

Budaya masyarakat

sunting

HAARP disertakan dalam komik Marvel Comics, seri Tom Clancy's Net Force (di novel Breaking Point), dan The X-Files.

HAARP fiktif menjadi latar panggung di permainan X-Men Legends.[15]

HAARP tampil di seri animasi G.I. Joe: Resolute dan episode pertama Conspiracy Theory with Jesse Ventura.

Band rock alternatif Muse memberi judul album live-nya dari nama fasilitas ini. Rangkaian antena HAARP juga menginspirasi desain panggung konser mereka yang direkam langsung di Wembley Stadium.

Film Spectres of the Spectrum (1999) besutan Craig Baldwin bercerita tentang mesin perang futuristik yang terinspirasi oleh HAARP.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "HAARP Fact Sheet". HAARP. 15 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-30. Diakses tanggal 27 September 2009. 
  2. ^ "Purpose and Objectives of the HAARP Program". HAARP. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-30. Diakses tanggal 27 September 2009. 
  3. ^ a b c Streep, Abe. "The Military's Mystery Machine: The High-frequency Active Auroral Research Program, or HAARP, has been called a missile-defense tool and a mind-control device. The truth is a bit less ominous". 06.18.2008. Popular Science. Diakses tanggal 12 December 2012. 
  4. ^ a b c Naiditch, David (Spring 2003). "Is baked Alaska half-baked?". Skeptic Magazine. Diakses tanggal 25 January 2010. 
  5. ^ "Link text" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-12-03. Diakses tanggal 2014-05-11. 
  6. ^ B. Isham, C. La Hoz, M. T. Rietveld, F. T. Djuth, T. Hagfors, and T. Grydeland (October 2000). "High Latitude HF-Induced Plasma Turbulence". The First S-RAMP Conference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-06. Diakses tanggal 27 September 2009. 
  7. ^ a b Baird, Austin (September 20, 2011). "HAARP conspiracies: Guide to most far-out theories behind government research in Alaska". Alaska Dispatch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-24. Diakses tanggal 8 December 2012. 
  8. ^ Flock, Elizabeth (October 29, 2012). "Conspiracy Theorists Say Obama Engineered Hurricane Sandy". US News & World Report. Diakses tanggal 8 December 2012. 
  9. ^ a b Shachtman, Noah (20 July 2009). "Strange New Air Force Facility Energizes Ionosphere, Fans Conspiracy Flames". Wired Magazine. Diakses tanggal 17 April 2011. 
  10. ^ "EU clashes with US over atmosphere tests". physicsworld.com. IOP Publishing, 27 February 1998. Diakses tanggal 17 April 2011. 
  11. ^ "About us - Dr. Nick Begich". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-18. Diakses tanggal 2 June 2011. 
  12. ^ Baenen, Jeff. "Ventura seeks out conspiracy theories at Alaska station". Juneau Empire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-14. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  13. ^ Weinberger, Sharon (23 April 2008). "Atmospheric physics: Heating up the heavens". Nature. Diakses tanggal 21 January 2010. 
  14. ^ Weinberger, Sharon (25 April 2008). "The Strange Life and Times of HAARP". Wired Magazine. Diakses tanggal 21 January 2010. 
  15. ^ "X-Men Legends Plot". Strategy Wiki. Diakses tanggal 24 August 2010. 

Bacaan lanjutan

sunting
Paten

Pranala luar

sunting