Prijanto
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prijanto (lahir 26 Mei 1951) adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 7 Oktober 2007 hingga 15 Oktober 2012. Prijanto terpilih sebagai Wakil Gubernur mendampingi Fauzi Bowo pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah DKI Jakarta 2007. Sebelum tuntas masa jabatannya, pada tanggal 26 Desember 2011, Prijanto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Wakil Gubernur.[1] Ia mengajukan surat penguduran diri ke Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tembusan Gubernur Fauzi Bowo dan Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan. Namun, pengunduran dirinya ditolak oleh DPRD DKI Jakarta pada 6 Maret 2012.[2]
Prijanto | |
---|---|
Wakil Gubernur DKI Jakarta ke-11 | |
Masa jabatan 7 Oktober 2007 – 15 Oktober 2012 | |
Gubernur | Fauzi Bowo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 26 Mei 1951 Jogorogo, Ngawi |
Partai politik | PDI Perjuangan |
Suami/istri | Widyastuti Endang S |
Profesi | Militer |
Karier militer | |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1975—2006 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Satuan | Artileri Pertahanan Udara |
Pertempuran/perang | Operasi Seroja |
Sunting kotak info • L • B |
Sebelumnya dia adalah tokoh TNI. Jabatan terakhirnya adalah Aster KASAD dengan pangkat Mayor Jenderal. Prijanto merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara lahir dari pasangan Sumantri Wignjowijandjono dan Sumirah.
Latar Belakang
suntingSelepas SMA, Prijanto melanjutkan kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang Fakultas Keguruan Eksakta pada tahun 1970. Namun, belum tuntas menyelesaikan pendidikan di kampus calon guru itu, pada tahun 1972 Prijanto pindah ke AKABRI dan lulus pada tahun 1975. Selama di militer, Prijanto pernah terlibat aktif dalam Operasi Seroja di Timor Timur pada tahun 1978.
Pendidikan
sunting- SD 1963
- SMP 1966
- SMA 1969
- Lulus AKABRI 01-12-1975
- Sussarcab 1976
- Sus Pa Turbak Arhanud 1980
- Susjurpal.70 1981
- Sussarpur 1985
- Seskoad 1990
- Sesko ABRI 1997
- Lemhanas 2006
Karier militer
suntingJabatan militer yang dipegangnya secara berturut-turut:
- Danton 1976
- Danrai 1979
- Kasi-2/Ops Yonarhanudri 1983
- Gumil Akmil 1987
- Wadanyon Demon Akmil 1989
- Ps. Kabagbinsat Arh Pusenart 1990
- Kabagbinsat Arh Pussenart 1991
- Danyon Arhanudse-6 Dam Jaya 1992
- Padyalat Sopsdam Jaya 1993
- Kaspri Pangdam Jaya 1995
- Kasmen Arhanud 1 Dam Jaya 1995
- Pamen Dam Jaya 1997
- Danmen Arhanud 1 Dam Jaya 1997
- Koorspri Kasad 1998
- Danrem 051/Wijayakarta 1999
- Pamen Ahli Kasad Bid Sosbud 2000
- Dandenma Mabesad 2002
- Kasgartap Jakarta 2003
- Kasdam Jaya 2005
- Aster Kasad 2006
- Pensiun dini atas permintaan pribadi untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta, 2007
Penghargaan
suntingBaris ke-1 | Bintang Yudha Dharma Nararya | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Baris ke-2 | Bintang Kartika Eka Paksi Nararya | Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun | Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun | ||||||
Baris ke-3 | Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun | Satyalancana Dwidya Sistha | Satyalancana Seroja |
Karier politik
sunting- Wakil Gubernur DKI Jakarta (7 Oktober 2007 – 7 Oktober 2012)
Keluarga
suntingPrijanto beristri Widyastuti Endang S dan mempunyai dua anak yaitu Whisnu Putro dan Putri.
Pranala luar
suntingReferensi
suntingJabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Fauzi Bowo |
Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007–2012 |
Diteruskan oleh: Basuki Tjahaja Purnama |