Prasasti Batugana I

Prasasti Batugana I,[1] atau disebut juga Prasasti Panai,[2] adalah sebuah prasasti yang bertuliskan aksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuno, yang ditemukan di sekitar Candi Bahal I, di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara.[1] Berdasarkan bentuk aksaranya, diperkirakan prasasti ini berasal dari antara abad ke-12 s.d. ke-14 Masehi.[1] Prasasti dituliskan pada sebuah batu putih bulat, dengan ukuran tinggi 82 cm, diameter bawah 107 cm, dan diameter atas 87 cm.[1] Teks prasasti sebanyak 10 baris, yang diguratkan mengelilingi batu mulai dari atas ke bawah.[1]

Prasasti Batugana I. Koleksi Museum Negeri Sumatera Utara.

Isi prasasti secara umum menyebutkan tentang sawah dan sungai yang dapat dilayari dengan perahu hingga ke hilir.[1] Juga disebutkan keberadaan sebuah sima di daerah Nan Mularang, serta nama Kudhi Haji, serta nama Batu Gana di daerah Padang ....... (tulisan tidak terbaca).[1] Daerah Padang Lawas yang banyak memiliki sungai-sungai kemungkinan dimanfaatkan masyarakat dengan transportasi air, serta mengisyaratkan adanya tempat-tempat persinggahan sepanjang jalur transportasi tersebut, terlihat dengan disebutnya kata-kata parahu, pahilira, dan mahilira.[1]

Saat ini, Prasasti Batugana I merupakan koleksi dari Museum Sumatera Utara, dengan nomor inventaris 2186.[1]

Alihaksara

sunting

Berikut adalah hasil alih aksara prasasti ini oleh Setyaningsih dkk. (2003).[1]

  1. .....lanarjakdata
  2. ....yapawagasawah ja i sā
  3. ....kabanatya
  4. ....pwa n mangsak ā
  5. ....da parahu dan pahilira
  6. .....ba batu ganam ya di padang
  7. .....damarhaya mahilir
  8. .....n prapa darmang pangkara diyam a
  9. .....maha dana.....manusuk śima i nan mularang
  10. .....narang kabayaj pu gwa kudhi hang dajā kudhi haji bawa bwat parnnosamuha.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j Susetyo, Sukawati (2010). Kepurbakalaan Padang Lawas, Sumatera Utara: Tinjauan Gaya Seni Bangun, Seni Arca dan Latar Keagamaan (PDF). Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. 
  2. ^ Meyanti, Lisda (2019). Prasasti Panai: Kajian Ulang Tentang Lokasi Kerajaan Panai. AMERTA, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 37 No. 1, Juni 2019 : 27-38.  [pranala nonaktif permanen]