Pemberontakan Ja Thak Wa
Pemberontakan Ja Thak Wa (bahasa Vietnam: Khởi nghĩa Ja Thak Wa) adalah sebuah pemberontakan di selatan Vietnam pada abad ke-19. Pemberontakan tersebut dipimpin oleh dua pemimpin Cham, Ja Thak Wa dan Po War Palei.[1]
Kebangkitan Ja Thak Wa | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Suku Cham | Dinasti Nguyễn | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Ja Thak Wa † Po War Palei † |
Bùi Công Huyên Lê Đức Tiệm | ||||||
Kekuatan | |||||||
Tidak diketahui | Tidak diketahui |
Champa dianeksasi oleh Vietnam pada 1832. Dalam rangka menghapus identitas Cham, Cham dipaksa untuk mengadopsi adat Vietnam. Vietnam memaksa Muslim Cham untuk menyantap daging kadal dan babi dan memaksa Hindu Cham untuk menyantap daging sapi untuk melawan perintah agama mereka. Peristiwa tersebut membuat Cham menjadi murka.[2]
Setelah pemberontakan Katip Sumat berhasil diredam, Ja Thak Wa (Thầy Điền atau Điên Sư) meluncurkan pemberontakan lain melawan Vietnam pada 1834. Ja Thak Wa memilih Chek Bicham (Phố Châm Sơn) sebagai wilayah pangkalannya; ia memahkotai Po War Palei (La Bôn Vương), seorang menantu dari wakil penguasa terakhir Po Dhar Kaok (Nguyễn Văn Nguyên), sebagai raja Champa yang baru.[3] Para pemberontak menyerang Ninh Thuận, Bình Thuận, Khánh Hòa dan Phú Yên.[1] Mereka didukung oleh Montagnard di Dataran Tinggi Tengah.[3]
Pemberontakan tersebut diredam pada 1835. Ja Thak Wa dan Po War Palei tewas di Phan Rang.[1] Pada tahun yang sama, dua pemimpin Champa, Po Phaok The (Nguyễn Văn Thừa) dan Po Dhar Kaok (Nguyễn Văn Nguyên) dieksekusi oleh Kaisar Minh Mạng.[4]
Referensi
sunting- ^ a b c "Lịch trình biến cố theo niên đại" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-06-02. Diakses tanggal 2019-03-19.
- ^ Choi Byung Wook (2004). Southern Vietnam Under the Reign of Minh Mạng (1820-1841): Central Policies and Local Response. SEAP Publications. hlm. 141–. ISBN 978-0-87727-138-3.
- ^ a b The Symbolic Role of Literacy as a Standard to Distinguish the Raglai from the Cham
- ^ Lịch sử 33 năm cuối cùng của vương quốc Champa