Konserto Piano No. 2 (Rachmaninoff)

konserto untuk piano dan orkestra yang digubah oleh Sergei Rachmaninoff

Konserto Piano No. 2 dalam C minor, Op. 18, adalah konserto untuk piano dan orkestra yang digubah oleh Sergei Rachmaninoff antara bulan Juni 1900 hingga April 1901. Karya ini membangun kepopulerannya sebagai komponis konserto dan menjadi salah satu karyanya yang paling populer dan bertahan lama.

Rachmaninoff pada awal 1900-an

Setelah penayangan perdana yang sangat buruk dari karya Simfoni Pertamanya pada 1897, Rachmaninoff menderita gangguan psikologis dan depresi hingga menjauhi aktivitas penggubahan musik selama tiga tahun. Pada 1899, ia seharusnya menampilkan Konserto Piano Kedua di London, yang belum digubahnya, dan alih-alih memperoleh kesuksesan dalam melakukan debut sebagai konduktor. Kesuksesan ini membawanya ke dalam suatu undangan kembali tampil pada tahun depan dengan Konserto Piano Pertamanya; akan tetapi, ia berjanji untuk kembali muncul dengan karya baru dan lebih baik. Setelah pertemuan tak mulus dengan Leo Tolstoy yang dimaksudkan untuk menghilangkan kebuntuan menulisnya, kerabatnya memutuskan untuk mengenalkan Rachmaninoff kepada ahli neurologi Nikolai Dahl, yang kemudian Rachmaninoff mengunjunginya setiap hari sejak Januari hingga April 1900. Rachmaninoff mendedikasikan konsertonya untuk Dahl atas keberhasilan mengobati dirinya dengan mengembalikan kesehatan dan kepercayaan dirinya dalam menggubah musik.

Sejak musim panas hingga gugur tahun 1900, ia mengerjakan gerakan kedua dan ketiga dari konserto ini, sementara ia menemui kesulitan pada gerakan pertama. Kedua gerakan dari konserto tak selesai ini pertama kali ditampilkan olehnya sebagai pemain solo dan sepupunya Alexander Siloti mengkonduktori pada 15 Desember [K.J.: 2 Desember] 1900. Gerakan pertama diselesaikan pada 1901, dan karya penuh konserto ini secara tak terduga memperoleh penayangan perdana yang sukses pada 9 November [K.J.: 27 Oktober] 1901, lagi-lagi dengan duo yang sama. Gutheil menerbitkan konserto ini pada tahun yang sama.

Sejarah

sunting

Latar belakang

sunting

Sergei Rachmaninoff telah mengerjakan Simfoni Pertamanya sejak Januari hingga September 1895.[1][2] Pada 1896, setelah hiatus panjang, penerbit musik dan filantropis Mitrofan Belyayev menyetujui untuk memasukannya ke dalam salah satu Konser Simfoni Rusia Sankt-Peterburg. Akan tetapi, terdapat halangan: keluhan disampaikan terhadap simfoni tersebut oleh gurunya Sergei Taneyev ketika menerima partitur musik, yang direvisi oleh Rachmaninoff, dan Nikolai Rimsky-Korsakov menunjukkan ketidakpuasannya saat gladi.[3][4] Pada akhirnya, simfoni dijadwalkan untuk ditampilkan perdana pada Maret 1897.[5] Sebelum tanggal penampilan, ia merasa gugup tetapi tetap optimis karena kesuksesan sebelumnya, di antaranya memenangkan Medali Emas Konservatorium Moskow dan memperoleh pujian dari Pyotr Ilyich Tchaikovsky.[6] Penampilan perdana tersebut, akan tetapi, merupakan bencana; Rachmaninoff mendengarkan penampilan dengan gabungan suara tak merdu di belakang panggung untuk mencegah dirinya mendapatkan penghinaan dari pendengar dan akhirnya keluar dari gedung pertunjukan ketika karya tersebut selesai ditampilkan.[7] Simfoni tersebut dikritik secara brutal oleh para kritikus,[8] dan terlepas dari masalah dengan karya tersebut, penampilan buruk oleh konduktor yang kemungkinan dalam keadaan mabuk, Alexander Glazunov, juga disalahkan.[9][note 1] César Cui menuliskan:

 
Rachmaninoff pada 1897, setelah penampilan perdana Simfoni Pertamanya

Jika terdapat konservatorium di Neraka, jika salah satu murid berbakatnya diminta untuk menulis program simfoni pada "Tujuh Tulah Mesir", dan jika ia menggubah simfoni seperti karya milik Pak Rachmaninoff, maka ia memenuhi tugasnya secara brilian dan menggembirakan para penghuni Neraka.[note 2]

Rachmaninoff pada awalnya tetap tak peduli dengan kegagalan simfoninya, tetapi setelah berkontemplasi, ia menderita gangguan psikologis yang menghentikan diriny amenghasilkan karya komposisi dalam tiga tahun.[13] Ia mengadopsi gaya hidup peminum berat untuk melupakan masalahnya.[14] Depresi menelan dirinya,[15] dan walaupun ia jarang menggubah karya musik, ia tetap terlibat dalam penampilan, menerima posisi konduktor dari pebisnis Rusia Savva Mamontov di Opera Rusia Swasta Moskow dari 1897 hingga 1898.[16] Posisi tersebut menyediakan pendapatan bagi Rachmaninoff yang tak memiliki banyak uang; ia akhirnya keluar karena tidak ada waktu untuk melakukan aktivitas lain dan akibat teater yang tak kompeten, sehingga mengubah les piano menjadi pemasukan utamanya.[17][18]

Pada akhir 1898, Rachmaninoff diundang tampil di London pada April 1899, tempat ia diharapkan memainkan Konserto Piano Keduanya. Akan tetapi, ia mengirimkan pesan kepada Perhimpunan Filharmoni London bahwa dirinya tidak dapat menyelesaikan konserto kedua akibat menderita sakit.[19][note 3] Perhimpunan Filharmoni London memintanya memainkan Konserto Piano Pertamanya, tetapi ia menolak dan mengatakan bahwa karya tersebut ia gubah ketika bersekolah. Alih-alih, ia menawarkan mengkonduktori salah satu karya orkestranya, yang kemudian Filharmoni London setujui, dan ia juga tampil sebagai pemain piano. Ia membuat debut konduktor yang sukses, menampilkan Tebing dan memainkan karya piano seperti karya populernya Prelude dalam C-kres minor.[21] Sekretaris perhimpunan, Francesco Berger mengundangnya untuk kembali pada tahun depan dengan menampilkan Konserto Pertama. Akan tetapi, ia berjanji untuk kembali dengan karya baru dan lebih baik,[22][23] walaupun ia tidak tampil di tempat tersebut hingga 1908.[24] Alexander Goldenweiser, rekan dari konservatorium yang sama, ingin memainkan konserto baru Rachmaninoff pada konser Belyayev di Sankt-Peterburg, berpikir bahwa karya tersebut sudah pasti disempurnakan.[17] Rachmaninoff, yang telah memikirkan untuk menggubah karya tersebut tiga tahun lebih awal, mengirimkan surat kepadanya dan menyatakan jika tak ada yang ditulis sejauh ini.[25]

Pada musim panas dan gugur tahun 1899 yang tersisa, ketidakproduktifan Rachmaninoff memperparah depresinya.[26] Seorang teman dari keluarga Satin (kerabat Rachmaninoff[27]), mencoba menghilangkan kebuntuan menulis dialami komponis yang depresi, menyarankan Rachmaninoff mengunjungi Leo Tolstoy.[28][note 4] Akan tetapi, kunjungannya ke penulis yang suka mengeluh tersebut hanya menambah kemurungannya, dan ia menjadi sangat mengkritik diri-sendiri bahwa dirinyalah yang menyebabkan ia tidak dapat menggubah musik.[30] Keluarga Satin, mencemaskan kesejahteraan Rachmaninoff, membujuknya mengunjungi Nikolai Dahl, seorang ahli neurologi yang memiliki spesialisasi dalam hipnosis, yang dengannya mereka memiliki pengalaman baik. Pasrah, ia langsung menyetujui.[31] Sejak Januari hingga April 1900, ia mengunjunginya setiap hari secara gratis. Dahl memulihkan kesehatan dan kepercayaan Rachmaninoff dalam menggubah musik. Dirinya yang merupakan seorang musisi, Dahl tertarik dalam pembicaraan panjang seputar musik dengan Rachmaninoff, dan dapat mengulangi rumusan triptik ketika sang komponis setengah tertidur : "Kamu akan memulai menuis konserto ... Kamu akan bekerja dengan fasilitas yang baik ... Konserto tersebut akan memiliki kualitas yang luar biasa".[32][33] Walaupun hasilnya bukan merupakan bukti langsung, usaha tersebut tetap berhasil.[34]

Penggubahan dan penampilan perdana

sunting
 
Alexander Siloti (kiri) dengan Rachmaninoff (kanan)

Pada Juni 1900, setelah menerima undangan untuk menampilkan Mefistofele di La Scala, Feodor Chaliapin mengundang Rachmaninoff untuk tampil secara langsung dengannya di Italia, tempat ia meminta bimbingan Chaliapin ketika mempelajari opera. Selama tinggal di sini, Rachmaninoff menggubah duet cinta dari operanya Francesca da Rimini serta mulai mengerjakan gerakan kedua dan ketiga dari Konserto Piano Keduanya.[35] Dengan antusiasme baru dalam penggubahan musik, ia lanjut mengerjakannya setelah kembali ke Rusia,[35] dengan diselesaikannya pada musim panas dan gugur yang tersisa secara "cepat dan mudah", walaupun ia menemui kesulitan untuk gerakan pertama.[36][note 5] Ia mengatakan kepada penulis biografinya Oscar von Riesemann bahwa "bahan karya ini tumbuh melimpah, dan ide musik baru mulai teraduk di dalam diriku—jauh lebih banyak daripada yang diperlukan untuk konsertoku".[note 6]

Dua gerakan yang telah selesai ditampilkan di Gedung Kebangsawanan Moskow pada 15 Desember [K.J. 2 Desember] dalam sebuah konser yang diselenggarakan untuk keuntungan Ibu Komite Penggalangan Dana Penjara.[39] Sesaat sebelum konser, Rachmaninoff menderita flu, mendesak teman dan kerabatnya untuk memberikannya obat, mengisi tubuhnya dengan anggur rempah yang berlebih;[40][41] ia tidak mau menerima keinginannya untuk membatalkan penampilan.[40] Dengan dirinya sebagai pemain solo bersama orkestra setelah delapan tahun hiatus dan sepupunya Alexander Siloti membuat debut konduktornya, penampilan tersebut merupakan kejadian yang penuh kecemasan, tetapi konser tersebut sukses besar,[38] melegakan kecemasan kerabat dan teman-temannya.[40] Ivan Lipaev menulis: "telah lama semenjak dinding Gedung Kebangsawanan bergema dengan antusiasme, gemuruh tepuk tangan seperti konser semalam ... Karya ini memuat banyak kepuitisan, keindahan, kehangatan, kekayaan orkestrasi, kekuatan kreatif yang sehat dan meluap. Bukti bakat Rachmaninoff dalam keseluruhan karya."[42] Perusahaan Jerman Gutheil menerbitkan konserto sebagai nomor opus 18 pada tahun berikutnya.[38][note 7]

Sebelum melanjutkan penggubahan musik, Rachmaninoff menerima bantuan finansial dari Siloti untuk menggerakkannya selama tiga tahun ke depan, mengamankan kemampuannya dalam menggubah musik tanpa mencemaskan masalah sewa tempat tinggal.[44] Pada April 1901, saat tinggal bersama Goldenweiser, ia menyelesaikan gerakan pertama konserto dan kemudian menampilkan karya penuh secara perdana dalam konser Perhimpunan Filharmoni Moskow pada 9 November [K.J. 27 Oktober], lagi-lagi dengan dirinya sebagai piano solo dan Siloti mengkonduktori.[36][45] Lima hari sebelum penampilan perdana, akan tetapi, Rachmaninoff menerima surat dari Nikita Morozov (koleganya di Konservatorium[46]) mengganggunya mengenai struktur konserto setelah menerima partitur musik, mengomentari bahwa subjek pertama tampak seperti pembukaan dari subjek kedua. Terburu-buru, ia membalas, menuliskan bahwa ia setuju dengan pendapatnya dan memikirkan secara hati-hati terhadap gerakan pertama. Terlepas dari hal tersebut, penampilan perdana menerima kesuksesan luar biasa, dan Rachmaninoff menikmati tepuk tangan meriah.[47][48] Bahkan Cui, yang sebelumnya memarahi Simfoni Pertamanya, menunjukkan ketertarikan penuh terhadap karya ini dalam sebuah surat pada 1903.[49] Karya ini membangun kepopulerannya sebagai komponis konserto dan menjadi salah satu karyanya yang paling populer dan bertahan lama.[50] Ia mendedikasikan karya ini kepada Dahl atas pengobatan yang diberikannya.[51]

Penampilan berikutnya

sunting

Popularitas Konserto Piano Kedua tumbuh secara cepat, mengembangkan kepopuleran global setelah penampilan yang mengikuti setelah penampilan perdana.[52] Perkembangan internasional dimulai dengan penampilan di Jerman, tempat Siloti memainkan konserto dengan Orkestra Gewandhaus Leipzig di bawah baton Arthur Nikisch pada Januari 1902.[44] Pada bulan Maret, duo yang sama membuat penampilan yang sangat sukses di Sankt-Peterburg;[53] dua hari sebelumnya, duo Rachmaninoff-Siloti menampilkan kembali di Moskow, dengan Rachmaninoff mengkonduktori dan Siloti sebagai pemain solo.[54] Mei di tahun yang sama, terdapat penampilan di Gedung Pertunjukan Ratu di London, yang bertindak sebagai pemain solo adalah Wassily Sapellnikoff dengan Perhimpunan Filharmoni London dan Frederic Cowen mengkonduktori; London menunggu hingga 1908 untuk melihat penampilan Rachmaninoff di sana.[55] "Karya ini secara cepat meyakinkan berdasarkan keunggulan sejati dan orisinalitasnya", tulis The Guardian terhadap konserto ini setelah penampilan dipertunjukkan.[56] Inggris, akan tetapi, telah mendengar karya ini dua kali sebelum pertunjukan perdana di London, dengan pertunjukan oleh Siloti di Birmingham adan Manchester.[57] Rachmaninoff—terlengkapi oleh kesuksesan dari kembalinya kemampuan menggubah musik, ditambah dengan ketiadaan kecemasan finansial—membayar pinjaman dari Siloti selama satu tahun dari angsuran terakhir.[54]

Setelah menikahi sepupu pertamanya Natalia Satina, Rachmaninoff yang baru menikah menerima undangan untuk memainkan konsertonya dengan Filharmoni Wina di bawah arahan Vasily Safonov pada bulan Desember. Walaupun perjanjian menjamin bayaran yang besar, ia merasa cemas jika menerima tawaran tersebut akan menunjukkan dirinya tak berterima kasih kepada Siloti.[58] Akan tetapi, setelah mencari bantuan, Taneyev meyakinkan Rachmaninoff bahwa perjanjian ini tidak akan menyinggung Siloti.[59][60] Perjanjian tersebut diikuti oleh konser di Wina dan Praha pada musim semi berikutnya pada 1903 di bawah perjajian yang sama.[61] Pada akhir 1904, Rachmaninoff memenangkan Penghargaan Glinka, hadiah uang tunai ditentukan oleh keinginan Belyayev, ia menerima 500 rubel atas konsertonya.[62] Sepanjang hidupnya, Rachmaninoff memainkan piano solo dalam konserto ini sebanyak 143 kali.[63]

Penerimaan awal

sunting

Setelah memenuhi perjanjian konser London 1908 di Gedung Pertunjukan Ratu di bawah Serge Koussevitzky,[64] ulasan memuji oleh The Times muncul: "Ekspresi langsung dari karya, ketepatan yang luar biasa dan keakuratan permainan Rachmaninoff, serta bahkan gerakan tangan dan lengan yang sangat hemat yang ia tunjukkan, semua berkontribusi terhadap impresi kelengkapan dari penampilan."[65]

 
Iklan debut Rachmaninoff dengan orkestra Amerika Serikat di Akademi Musik Philadelphia, tempat ia memberikan penampilan perdana konsertonya di Amerika Serikat

Debutnya dengan orkestra Amerika Serikat terjadi pada 8 November 1909, menampilkan konserto ini di Akademi Musik Philadelphia dengan Orkestra Simfoni Boston di bawah baton Max Fiedler, termasuk penampilan ulang di Baltimore dan New York City.[66] Kritikus sejak penampilan pertama sebagian besar meremehkan, menggemakan catatan program Philip Hale atas debut konserto ini dengan menyatakan bahwa "Konserto ini memiliki nilai tak seimbang. Gerakan pertama sangat sulit dan hanya memiliki sedikit karakter penanda. Kemungkinan ditulis oleh seorang kebangsaan Jerman, terlatih secara teknik, yang familiar dengan musik Tchaikovsky".[67][note 8] Richard Aldrich, merupakan seorang kritikus musik untuk The New York Times, berbisik mengenai penampilan berlebih dari karya ini dalam proporsi dengan nilai yang didapatkan, tetapi memuji permainan Rachmaninoff, menyatakan bahwa, dengan bantuan orkestra, "ia membuat suara yang lebih menarik dibandingkan dengan penampilan lainnya yang pernah dimainkan di sini".[71] Konser terakhirnya dalam tur Amerika Serikat adalah pada 27 Januari 1910, menampilkan Pulau Kematian dan konsertonya di bawah Modest Altschuler dengan Perhimpunan Simfoni Rusianya,[72] melepas kepulangan Rachmaninoff yang telah merindukan tanah airnya dengan penilaian Pulau Kematian tetapi mengabaikan konserto dengan menyebut "tak sebanding dengan konserto ketiga Rachmaninoff".[73][72] Rachmaninoff memainkan konserto ini sebanyak delapan kali selama tur ini.[74] Walaupun konserto ini populer, penerimaan kritikus tetap buruk.[75]

Setelah Revolusi Oktober 1917, Rachmaninoff dan keluarganya kabur dari Russia, tak pernah kembali, melihat Amerika Serikat sebagai tempat suaka untuk memulihkan situasi finansialnya; mereka datang sehari sebelum Hari Gencatan Senjata, setelah tinggal secara sementara di Skandinavia.[76] Reginald De Koven memuji penampilan konserto Rachmaninoff di bawah Walter Damrosch, menuliskan bahwa ia jarang melihat pendengar New York "lebih tergerak, sangat antusias, dan merasa cemas".[74] Sebuah artikel Liverpool Post 1927 menyebut konserto ini "karya yang atraktif walaupun memiliki banyak kerlip murah".[37] Pertunjukan terakhir Rachmaninoff pada Konserto Piano No. 2 adalah pada 18 Juni 1942 dengan Vladimir Bakaleinikov memimpin Filharmoni Los Angeles di Hollywood Bowl.[77][78] Mengulas penampilan pada Los Angeles Evening Citizen News, Richard D. Saunders berpendapat bahwa karya ini memiliki "kualitas lagu, diilhami oleh melodi yang sulit dilupakan, semuanya diwarnai dengan kesedihan muram dan diekspresikan dengan karakteristik kehalusan anggun dari sang komponis".[79]

Penerimaan modern dan warisan

sunting

Tak ada konserto gubahan Rachmaninoff sepopuler di antara pendengar dan pianis seperti Konserto Keduanya;[80] ahli musik Glen Carruthers menghubungkan kepopuleran ini dengan "melodi yang dapat diingat muncul di setiap gerakan".[81] Penulis biografi Rachmaninoff Geoffrey Norris mencirikan konserto ini "terkenal karena kejelasan dan kependekannya serta atas tema lirikal, secara cukup mengontraskan untuk menjaga tidak rusak baik terlalu banyak atau terlalu terekspos."[82] Stephen Hough dalam sebuah artikel pada The Guardian memposisikan bahwa gubahan ini merupakan "karyanya yang paling populer, paling sering ditampilkan dan, bisa dibilang, paling sempurna secara struktur musik. Bunyi yang dihasilkan seperti musik tersebut menulis sendiri, musik mengalir sangat alami".[83] Artikel lainnya oleh John Ezard dan David Ward menyebut karya ini sebagai salah satu dari "konserto yang paling sering ditampilkan di dalam repertoar. Kemunculannya – di setiap tahun sejauh ini pada abad baru – sebagai nada favorit publik pendengar musik klasik Britania menunjukkan posisi Rachmaninov mungkin sebagai komponis arustama paling populer dalam 70 tahun terakhir."[84] Pada tahun 2023 dan 2024, karya ini terpilih menjadi peringkat pertama dalam jajak pendapat tahunan "Hall of Fame" Classic FM,[85][86] dan secara konsisten meraih peringkat tiga besar.[87]

Sejumlah film—seperti September Affair (1950) karya William Dieterle, Rhapsody (1954) karya Charles Vidor, dan The Seven Year Itch (1955) karya Billy Wilder—meminjam tema lagu dari konserto ini.[88] Drama romantis Brief Encounter (1945) karya David Lean menggunakan musik dari konserto ini secara luas di dalam lajur bunyinya,[89] dan di dalam I've Always Loved You (1946) karya Frank Borzage muncul secara masif;[90] keduanya mempopulerkan konserto ini lebih jauh.[83] Inside No. 9 karya Steve Pemberton menggunakan secara masif di dalam lajur bunyinya pada episode "A Quiet Night In", dengan hampir keseluruhan episode tanpa percakapan, dan hampir keseluruhan audio mengikuti lajur bunyi konserto. Konserto ini juga menginspirasi banyak lagu,[88][note 9] dan sering digunakan dalam program seluncur indah.[91]

Instrumentasi

sunting

Konserto ini ditulis untuk piano dan orkestra:[92]

Struktur

sunting

Karya ini ditulis dalam bentuk konserto tiga gerakan:[93]

  1. Moderato (C minor; transliterasi: Moderat)
  2. Adagio sostenutoPiù animatoTempo I (C minor → E major; transliterasi: Pelan terus-menerus – Lebih hidup – Kembali ke tempo pertama)
  3. Allegro scherzando (E major → C minor → C major; transliterasi: Cepat seperti bermain-main)

I. Moderato

sunting

Pembukaan gerakan dimulai dengan serangkaian kromatik seperti bel berdentang pada piano membangkitkan ketegangan, akhirnya mencapai klimaks pada pengenalan tema utama oleh biola, viola, dan klarinet pertama. Piano mulai memainkan nada sangat rendah di sepanjang nada tema yang dikenalkan oleh instrumen gesek dan klarinet .

 

II. Adagio sostenuto

sunting

Gerakan kedua dibuka dengan serangkain akor pelan dari instrumen gesek memodulasi dari C minor pada gerakan sebelumnya menuju E mayor pada gerakan ini.

 

III. Allegro scherzando

sunting

Gerakan terakhir dibuka dengan pengenalan orkestra pendek yang memodulasi dari E mayor (kunci nada gerakan sebelumnya) ke C minor, sebelum piano solo memimpin pernyataan tema pertama yang mengagitasi.

 

Rekaman

sunting

Rekaman komersial di antaranya:

Transkripsi dan karya turunan

sunting
 
Sampul partitur dari konserto yang diaransemen untuk dua piano oleh Rachmaninoff

Pada 1901, Gutheil menerbitkan konserto bersama dengan aransemen komponis untuk dua piano.[107] Pemain biola dan komponis Austria Fritz Kreisler mentranskripsikan gerakan kedua untuk biola dan piano pada 1940, menamainya Preghiera (Pendoa).[108] Pada 1946, Percy Grainger melakukan konser dengan transkripsi terhadap gerakan ketiga untuk piano solo.[109][note 10] Aransemen 2006 oleh Classical Jazz Quartet menggunakan bagian tematik yang diturunkan dari tiap gerakan sebagai dasar dari improvisasi jazz.[111]

Dua lagu direkam oleh Frank Sinatra memiliki akar ke dalam konserto ini: "I Think of You", dari tema kedua gerakan pertama, dan "Full Moon and Empty Arms", dari tema kedua gerakan ketiga.[83] Balada 1975 karya Eric Carmen berjudul "All by Myself" didasarkan pada gerakan kedua.[91]

Catatan

sunting
  1. ^ Faktor utama lainnya adalah antipati mendalam di antara komponis dari Moskow dan Sankt-Peterburg.[10][11]
  2. ^ Dikutip dari Cui, César (1897) dalam "Novosti i birzhevaya gazeta", hlm. 3.[12]
  3. ^ Menurut So-Ham Kim Chung, sakit yang dimaksud adalah "depresi mental parah".[20]
  4. ^ Max Harrison mencatatkan bahwa tidak jelas apakah kunjungan dilakukan satu atau dua kali karena ketidakkonsistenan laporan Rachmaninoff.[29]
  5. ^ Barrie Martyn merumuskan bahwa Rachmaninoff mungkin sudah menuliskan atau memikirkan dasar gerakan pertama sebelum menuliskan gerakan lainnya dan bahwa, menurut Goldenweiser, gerakan pertama muncul dalam berbagai variasi, serta kebimbangan Rachmaninoff memilih salah satu menyebabkan dirinya mempertunjukkan konserto tak selesai.[36] Max Harrison menyatakan sebaliknya, menuliskan bahwa dua gerakan terakhir digubah terlebih dahulu.[37]
  6. ^ Disadur dari Riesemann, Oskar von (1934). Rachmaninoff's Recollections, Told to Oskar von Riesemann . New York: Macmillan. hlm. 112. ISBN 978-0-83695-232-2. [38]
  7. ^ Konserto ini diterbitkan sebelum penerbitan Suite No. 2. Walaupun begitu, suite menerima nomor opus 17, membalikkan urutan.[43]
  8. ^ Setelah penampilan di Opera Paris pada 1907,[68] keberatan serupa muncul, yang, walaupun memenangkan pujian dari penikmat konser Paris,[69] kritikus Prancis menganggap konserto ini lebih dekat dengan musik Jerman dibanding dengan Rusia.[70]
  9. ^ Sebagai contoh, lihat § Transkripsi dan karya turunan
  10. ^ Transkripsi ini dimasukkan ke dalam katalog di bawah Concert Transcriptions of Favourite Concertos for piano solo (CT).[110]

Referensi

sunting
  1. ^ Scott 2007, hlm. 44–45.
  2. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 67.
  3. ^ Scott 2007, hlm. 46–48.
  4. ^ Martyn 2017, hlm. 94–96.
  5. ^ Harrison 2006, hlm. 68.
  6. ^ Harrison 2006, hlm. 76.
  7. ^ Norris 2001, hlm. 22.
  8. ^ Seroff 1950, hlm. 61.
  9. ^ Norris 2001, hlm. 23.
  10. ^ Harrison 2006, hlm. 77.
  11. ^ Scott 2007, hlm. 48.
  12. ^ Martyn 2017, hlm. 97.
  13. ^ Harrison 2006, hlm. 78.
  14. ^ Scott 2007, hlm. 51.
  15. ^ Timoshin 2016.
  16. ^ Cunningham 2001, hlm. 4.
  17. ^ a b Martyn 2017, hlm. 118.
  18. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 80–82.
  19. ^ Harrison 2006, hlm. 87.
  20. ^ Chung 1988, hlm. 15.
  21. ^ Harrison 2006, hlm. 87–88.
  22. ^ Martyn 2017, hlm. 120.
  23. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 87.
  24. ^ Norris 2001, hlm. 28.
  25. ^ Scott 2007, hlm. 57.
  26. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 88.
  27. ^ Martyn 2017, hlm. 34.
  28. ^ Seroff 1950, hlm. 71–72.
  29. ^ Harrison 2006, hlm. 88–89.
  30. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 89.
  31. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 89–90.
  32. ^ Scott 2007, hlm. 58.
  33. ^ Seroff 1950, hlm. 74–75.
  34. ^ Harrison 2006, hlm. 89–90.
  35. ^ a b Norris 2001, hlm. 31.
  36. ^ a b c Martyn 2017, hlm. 125.
  37. ^ a b Harrison 2006, hlm. 99.
  38. ^ a b c Harrison 2006, hlm. 93.
  39. ^ Seroff 1950, hlm. 78.
  40. ^ a b c Bertensson & Leyda 1956, hlm. 94.
  41. ^ Steinberg 1998, hlm. 358.
  42. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 94–95.
  43. ^ Martyn 2017, hlm. 132.
  44. ^ a b Scott 2007, hlm. 60.
  45. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 95–96.
  46. ^ Norris 2001, hlm. 97.
  47. ^ Norris 2001, hlm. 31–32, 114.
  48. ^ Steinberg 1998, hlm. 361.
  49. ^ Norris 2001, hlm. 32.
  50. ^ Norris 2001, hlm. 113.
  51. ^ Seroff 1950, hlm. 133.
  52. ^ Martyn 2017, hlm. 125–126.
  53. ^ Seroff 1950, hlm. 79.
  54. ^ a b Scott 2007, hlm. 61.
  55. ^ Harrison 2006, hlm. 94–95.
  56. ^ The Guardian 1902.
  57. ^ Harrison 2006, hlm. 94.
  58. ^ Norris 2001, hlm. 34–35.
  59. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 100.
  60. ^ Harrison 2006, hlm. 110.
  61. ^ Scott 2007, hlm. 62.
  62. ^ Harrison 2006, hlm. 113.
  63. ^ Martyn 2017, hlm. 395.
  64. ^ Norris 2001, hlm. 41.
  65. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 146.
  66. ^ Harrison 2006, hlm. 160.
  67. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 162.
  68. ^ Harrison 2006, hlm. 133.
  69. ^ Seroff 1950, hlm. 118–119.
  70. ^ Bullock 2022, hlm. 40.
  71. ^ Scott 2007, hlm. 83.
  72. ^ a b Harrison 2006, hlm. 161.
  73. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 164–165.
  74. ^ a b Harrison 2006, hlm. 221.
  75. ^ Harrison 2006, hlm. 98.
  76. ^ Norris 2001, hlm. 52–54.
  77. ^ Harrison 2006, hlm. 344.
  78. ^ Davie, Scott. "Rachmaninoff Performance Diary – Concerto Soloist". 
  79. ^ Saunders 1942.
  80. ^ Bullock 2022, hlm. 225.
  81. ^ Carruthers 2006, hlm. 45.
  82. ^ Norris 2001, hlm. 115.
  83. ^ a b c Hough 2008.
  84. ^ Ezard & Ward 2004.
  85. ^ Classic FM 2023.
  86. ^ Classic FM 2024.
  87. ^ Huckvale 2022, hlm. 62.
  88. ^ a b Harrison 2006, hlm. 100.
  89. ^ Huckvale 2022, hlm. 48–49.
  90. ^ Huckvale 2022, hlm. 53.
  91. ^ a b Bullock 2022, hlm. 226.
  92. ^ Steinberg 1998, hlm. 356.
  93. ^ Woodrow Crob, Gary. "A descriptive analysis of the piano concertos of sergei vasilyevich rachmaninoff" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-09-30. 
  94. ^ a b c Beek, Michael (28 November 2018). "The best recordings of Rachmaninov's Piano Concerto No. 2". Immediate Media Company Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2020. Diakses tanggal 4 Maret 2021. 
  95. ^ Villella, Frank (27 Februari 2013). "Remembering Van Cliburn". CSO Archives. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2020. Diakses tanggal 4 Maret 2021. 
  96. ^ Barnett, Rob. "Sergei Rachmaninov (1873–1943) Piano Concerto No. 2". Crotchet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 4 Maret 2021. 
  97. ^ Distler, Jed. "Rachmaninov: Piano Concertos No 1–4, Rhapsody / Wild, et al". ArkivMusic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2021. Diakses tanggal 4 Maret 2021. 
  98. ^ Distler, Jed. "Tchaikovsky & Rachmaninov: Piano concertos/Weissenberg". Classics Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2021. Diakses tanggal 4 Maret 2021. 
  99. ^ "Discography: Evgeny Kissin". kissin.org. 
  100. ^ Distler, Jed. "Rachmaninov: Piano concertos 1 & 2/Andsnes". Classics Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2021. Diakses tanggal 4 March 2021. 
  101. ^ Clements, Andrew (27 Oktober 2005). "Rachmaninov: Piano Concertos Nos 1 & 2, Andsnes/ Berlin Philharmonic/ Pappano". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2015. Diakses tanggal 4 Maret 2021. 
  102. ^ "Wang, Temirkanov – Rachmaninov's Piano Concerto No. 2". Festival Verbier. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2021. Diakses tanggal 4 Maret 2021. 
  103. ^ Rachmaninoff: Piano Concerto No. 2, Op.18 di YouTube, Anna Fedorova, siaran langsung konser lengkap
  104. ^ "Khatia Buniatishvili – Rachmaninoff: Piano Concerto Nos 2&3 CD". Sony Classical. Diakses tanggal 22 Agustus 2022. 
  105. ^ Clements, Andrew (25 Oktober 2018). "Trifonov: Destination Rachmaninov. Departure review – peerless playing". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2021. Diakses tanggal 10 April 2021. 
  106. ^ "Rachmaninoff 150: Yuja Wang, Gustavo Dudamel and the Los Angeles Philharmonic Perform the Works for Piano and Orchestra". Deutsche Grammophon. Deutsche Grammophon. 
  107. ^ Bertensson & Leyda 1956, hlm. 410.
  108. ^ Biancolli 1998, hlm. 351.
  109. ^ Tall 1981, hlm. 234.
  110. ^ Tall 1981, hlm. 229.
  111. ^ Manheim 2006.

Sumber

sunting

Buku dan jurnal

sunting

Lainnya

sunting

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting