Liga Champions Elit AFC

Kompetisi tertinggi antar klub se Asia
(Dialihkan dari Piala Champions Asia)

Liga Champions Elit AFC[a] (disingkat LCEA;[b] sebelumnya bernama Liga Champions AFC (ACL) [c]) adalah sebuah turnamen sepak bola antarklub Asia yang diselenggarakan oleh AFC.[1] Kompetisi ini adalah kompetisi antarklub tingkat tertinggi di Asia di atas Liga Champions Dua AFC. LCEA ditujukan untuk negara tingkat atas berdasarkan Peringkat Kompetisi Klub AFC.

Liga Champions Elit AFC
Mulai digelar1967; 57 tahun lalu (1967) (sebagai Turnamen Klub Juara Asia)
1985; 39 tahun lalu (1985) (sebagai Kejuaraan Klub Asia)
2002; 22 tahun lalu (2002) (sebagai Liga Champions AFC)
2024; 0 hari lalu (2024) (sebagai Liga Champions Elit AFC)
WilayahAsia (AFC)
Jumlah tim24 (2 Grup Fase Liga)
Kualifikasi untukPiala Dunia Antarklub FIFA
Piala Interkontinental FIFA
Kompetisi terkaitLiga Champions Dua AFC (tingkat ke 2)
Liga Challenge AFC (tingkat ke 3)
Juara bertahanUni Emirat Arab Al Ain (gelar ke-2)
Tim tersuksesArab Saudi Al Hilal (4 gelar)
Situs webthe-afc.com
Liga Champions Elit AFC 2024–2025

Sejak tahun 2009, juara bertahan kompetisi ini tidak secara langsung berhak mengikuti turnamen ini tahun berikutnya dan harus memastikan tempat pada turnamen ini melalui kompetisi nasional. Juara tahun 2008, Gamba Osaka,[2] dan juara tahun 2009, Pohang Steelers,[3] berhasil mengikuti turnamen pada tahun berikutnya lewat kompetisi nasional. Pada tahun 2010, juara bertahan Seongnam Ilhwa Chunma[4] menjadi klub pertama yang menjadi juara namun tidak dapat mengikuti turnamen ini pada tahun berikutnya.[5] Mulai musim 2021 juara bertahan dapat mengikuti musim selanjutnya jika tidak terpilih lewat jalur liga dan masuk babak play-off.

Al-Hilal saat ini adalah klub yang paling sukses pada Liga Champions Asia dengan 4 gelar juara[6] . Liga sepak bola Korea Selatan, K-League merupakan liga tersukses pada turnamen ini dengan 12 gelar juara.

Sejarah

sunting
Berkas:ACLlogo.gif
Logo Liga Champions Asia sebelum tahun 2009.

1967-1972 : Turnamen Klub Juara Asia

sunting

Awalnya bernama Turnamen Klub Juara Asia (Asian Champion Club Tournament), dimulai pada tahun 1967 dengan delapan tim yang ikut serta namun wakil dari India dan Iran mengundurkan diri menjadikan kompetisi ini diikuti 6 tim yaitu Bangkok Bank (Thailand), Hapoel Tel Aviv (Israel), Korea Tungsten Company (Korea Selatan), Selangor (Malaysia), South China (Hong kong) dan Vietnam Customs (Vietnam Selatan), dimenangkan oleh Hapoel Tel Aviv setelah mengalahkan Selagor 2-1 di Final. Musim selanjutnya didominasi oleh tim Israel dan dimusim 1972 kompetisi dibatalkan karena hanya 4 tim yang ikut serta.

1985-2002 : Kejuaraan Klub Asia

sunting

Kompetisi diselenggarakan kembali di tahun 1985 setelah terakhir musim 1972 yang dibatalkan, dengan nama Kejuaraan Klub Asia (Asian Club Championship). Diikuti oleh tim juara liga domestik dari setiap negara. Ditahun 1990 AFC membuat kompetisi Piala Winners Asia untuk para juara piala domestik disetiap negara sebagai pendamping Kejuaraan Klub Asia. Pemenang kedua turnamen tersebut kemudian dipertemukan dalam Piala Super Asia yang dimulai tahun 1995.

2002–2024 : Liga Champions AFC

sunting

Sejak tahun 2002 Kejuaraan Klub Asia dan Piala Winners Asia digabung menjadi Liga Champions AFC yang mempertemukan juara liga dan piala domestik setiap negara dengan 16 tim dibabak grup yang sekaligus menghilangkan kompetisi Piala Super Asia. Pada tahun 2004 AFC membuat kompetisi Piala AFC sebagai kompetisi asia level kedua untuk tim yang tidak bisa ikut serta LCA. Tahun 2005 AFC membuat kompetisi Piala Presiden AFC sebagai kompetisi asia level ketiga namun dihentikan tahun 2015 setelah ada penambahan peserta Piala AFC. Musim 2003/04 LCA dibatalkan akibat virus SARS dan Perang Irak. Pada tahun 2009 jumlah tim peserta LCA bertambah menjadi 32 tim, 2021 menjadi 40 tim.

Masa depan

sunting

Pada musim 2024–2025, Liga Champions AFC akan mengadopsi nama baru yaitu Liga Champions Elit AFC.

Format kompetisi

sunting
Penyisihan grup

40 tim dibagi ke dalam 10 grup yang masing-masing berisi 4 klub, yang berbasis wilayah, klub Asia Barat ditempatkan pada grup A sampai grup E, sedangkan Asia Timur grup F sampai grup J. Setiap klub bertanding dengan tim lain dalam grup yang sama sebanyak 2 kali, sehingga total pertandingan yang dimainkan sebuah klub adalah 6. Klub mendapat 3 poin untuk sebuah kemenangan, 1 poin untuk sebuah seri, dan 0 poin untuk sebuah kekalahan. Peringkat klub dalam grup ditentukan berdasarkan:

  • Poin
  • Selisih gol antara klub
  • Jumlah gol antara klub
  • Selisih gol dalam grup
  • Jumlah gol dalam grup

10 juara grup dan 6 runner-up terbaik akan menuju babak perdelapan final.

Perdelapan final

Sistem gugur , berbasis wilayah, 8 pemenang menuju babak perempat final.

Perempat final dan semi final

8 klub akan dipertandingkan secara acak; namun mulai tahun 2010,[7] klub dari negara yang sama tidak dapat bertemu pada babak perempat final. Babak perempat final dan semifinal dilakukan dalam 2 pertandingan-kandang dan tandang-di mana agregat gol menentukan pemenangnya. Jika agregat gol tidak dapat menentukan pemenangnya, aturan gol tandang digunakan. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, di mana aturan gol tandang tetap berlaku. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.

Final

Dua pertandingan kandang tandang. Jika seri, perpanjangan waktu dan adu penalti akan digunakan untuk menentukan pemenang.

Keikutsertaan negara

sunting
  • Statistik di mulai dari Liga Champions Asia 2002/03
  • 13 negara telah mencapai babak gugur
  • 11 negara hanya sampai babak grup
  • 10 negara hanya sampai babak kualifikasi
  • Total negara yang berpartisipasi di Liga Champions Asia adalah 34 negara (20 dari barat, 14 dari Timur)
Asosiasi Jumlah tim
2002/03 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Asia Timur
  Australia 2 2 2 2 2 3 1* 3 2* 2* 3 2* 2* 3 0
  Brunei 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Filipina 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 2
  Hong Kong 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 1* 1* 0* 0* 1
  Indonesia 0* 2 2 0 2 0 1* 1* 1* 0* 0 0 0* 0 0 0* 0* 0* 0 0
  Jepang 2 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3* 4
  Korea Selatan 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
  Makau 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Malaysia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 1* 1* 1
  Myanmar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0
  Singapura 0* 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1
  Thailand 2 2 2 0 1 2 0* 0* 0* 1* 2 1* 1* 1* 1* 1* 1* 1* 4
  Tiongkok 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3* 4 4 4 2*
  Vietnam 0* 2 2 2 1 2 0 0* 0 0 0 0* 1* 1* 0* 0* 0* 0* 1
Total 8 12 12 8 13 13 16 16 15 15 15 16 16 16 16 16 16 16 20 20
Asia Barat
  Arab Saudi 1* 2 3 3 2 2 4 4 4 3* 4 4 4 4 4 2 4 4 3*
  Bahrain 0* 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0* 0 0* 0 0
  India 0* 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1
  Irak 1* 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0* 0 0 0 0 1* 1* 2*
  Iran 2 2 2 2 1 2 4 4 4 3* 3* 4 4 3* 4 4 3* 4 4
  Kirgizstan 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Kuwait 0* 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0 0* 0* 0 0
  Lebanon 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Maladewa 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Oman 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0 0 0 0 0
  Palestina 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Qatar 1* 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 4 2* 2* 2* 4 3* 2* 3*
  Sri Lanka 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Suriah 0* 0 2 2 2 2 0 0* 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Tajikistan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 1 1
  Turkmenistan 1* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  UEA 1* 3 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3* 2* 3* 4 4 3* 4 3*
  Uzbekistan 1* 2 2 2 2 2 2 2 2 3* 2* 1* 4 4 2* 2* 2* 1* 2
  Yaman 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Yordania 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1
Total 8 17 17 17 15 16 16 16 17 17 17 16 16 16 16 16 16 16 20 20
Total
Babak Grup 16 29 29 25 28 29 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 40 40
Kualifikasi 53 29 29 25 28 29 35 37 36 37 35 47 49 45 47 46 51 52 45

Catatan:

  • (*) Tanda bintang menunjukkan kejadian dimana setidaknya satu tim tersingkir di babak kualifikasi.
  •   Negara yang wakilnya mencapai babak gugur.
  •   Negara yang wakilnya hanya sampai di babak grup.
  •   Negara yang wakilnya hanya sampai di babak kualifikasi.
  • India, UEA dan Uzbekistan pernah ditempatkan di Wilayah Asia Timur.

Hadiah uang

sunting

Hadiah uang untuk Liga Champions AFC 2020:[8]

Babak (USD) Subsidi Perjalanan
(per laga)
Babak pendahuluan N/A $40,000
Babak penyisihan N/A $40,000
Babak grup Menang: $50,000
Seri: $10,000
$60,000
16 besar $100,000 $60,000
Perempat final $150,000 $60,000
Semi final $250,000 $60,000
Final Juara: $4,000,000
Kedua: $2,000,000
$120,000

Hasil final

sunting
Tahun Juara Skor Juara kedua Lokasi pertandingan final
1967
Rincian
Hapoel Tel Aviv   2–1   Selangor Stadion Suphachalasai, Bangkok
1969
Rincian
Maccabi Tel Aviv   1–0 (p.w.)   Yangzee FC Stadion Suphachalasai, Bangkok
1970
Rincian
Taj Tehran   2–1   Hapoel Tel Aviv Stadion Amjadieh, Teheran
1971
Rincian
Maccabi Tel Aviv   1   Aliyat Al-Shorta Stadion Suphachalasai, Bangkok
1972
Rincian
Dibatalkan
1985–86
Rincian
Daewoo Royals   3–1 (p.w.)   Al-Ahli Stadion Abdullah al-Faisal, Jeddah
1986
Rincian
Furukawa Electric   round-robin   Al-Hilal Riyadh
1987
Rincian
Yomiuri FC   w/o2
P1: w/o
P2: w/o
  Al-Hilal P1: Stadion Faisal bin Fahd, Riyadh
P2: Tokyo
1988–89
Rincian
Al-Sadd   3–3 (p.g.t.)
P1: 2–3
P2: 1–0
  Al-Rasheed P1: Baghdad
P2: Doha
1989–90
Rincian
Liaoning FC   3–2
P1: 2–1
P2: 1–1
  Nissan Yokohama FC P1: Stadion Mitsuzawa, Yokohama
P2: Shenyang
1990–91
Rincian
Esteghlal   2–1   Liaoning FC Stadion Nasional Bangabandhu, Dhaka
1991
Rincian
Al-Hilal   1–1 (p.w.)
(4–3 a.p.)
  Esteghlal Stadion Internasional Khalifa, Doha
1992–93
Rincian
PAS Tehran   1–0   Al-Shabab Manama
1993–94
Rincian
Thai Farmers Bank   2–1   Oman Club Stadion Supachalasai, Bangkok
1994–95
Rincian
Thai Farmers Bank   1–0   Al-Arabi Stadion Supachalasai, Bangkok
1995
Rincian
Ilhwa Chunma   1–0 (p.w.)   Al-Nassr Stadion Raja Fahd, Riyadh
1996–97
Rincian
Pohang Steelers   2–1 (p.w.)   Cheonan Ilhwa Chunma Kuala Lumpur
1997–98
Rincian
Pohang Steelers   0–0 (p.w.)
(6–5 a.p.)
  Dalian Wanda Stadion Hong Kong, Hong Kong
1998–99
Rincian
Júbilo Iwata   2–1   Esteghlal Stadion Azadi, Teheran
1999–2000
Rincian
Al-Hilal   3–2 (p.w.)   Júbilo Iwata Stadion Raja Fahd, Riyadh
2000–01
Rincian
Suwon Samsung Bluewings   1–0   Júbilo Iwata Stadion Piala Dunia Suwon, Suwon
2001–02
Rincian
Suwon Samsung Bluewings   0–0 (p.w.)
(4–2 a.p.)
  Anyang LG Cheetahs Stadion Azadi, Teheran
2002–03
Rincian
Al-Ain   2–1
P1: 2–0
P2: 0–1
  BEC Tero Sasana P1: Stadion Tahnoun bin Mohamed, Al Ain
P2: Stadion Rajamangala, Bangkok
2004
Rincian
Al-Ittihad   6–3
P1: 1–3
P2: 5–0
  Seongnam Ilhwa Chunma P1: Stadion Abdullah Al Faisal, Jeddah
P2: Stadion Seongnam, Seongnam
2005
Rincian
Al-Ittihad   5–3
P1: 1–1
P2: 4–2
  Al-Ain P1: Stadion Tahnoun bin Mohamed, Al Ain
P2: Stadion Abdullah Al Faisal, Jeddah
2006
Rincian
Jeonbuk Hyundai Motors   3–2
P1: 2–0
P2: 1–2
  Al-Karamah P1: Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
P2: Stadion Khaled bin Walid, Homs
2007
Rincian
Urawa Red Diamonds   3–1
P1: 1–1
P2: 2–0
  Sepahan P1: Stadion Foolad Shahr, Fuladshahr
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
2008
Rincian
Gamba Osaka   5–0
P1: 3–0
P2: 2–0
  Adelaide United P1: Stadion Expo '70, Osaka
P2: Stadion Hindmarsh, Adelaide
2009
Rincian
Pohang Steelers   2–1   Al-Ittihad Stadion Nasional, Tokyo
2010
Rincian
Seongnam Ilhwa Chunma   3–1   Zob Ahan Stadion Nasional, Tokyo
2011
Rincian
Al-Sadd   2–2 (p.w.)
(4–2 a.p.)
  Jeonbuk Hyundai Motors Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
2012
Rincian
Ulsan Hyundai   3–0   Al-Ahli Stadion Sepak Bola Ulsan Munsu, Ulsan
2013
Rincian
Guangzhou Evergrande   3–3 (p.g.t.)
P1: 2–2
P2: 1–1
  FC Seoul P1: Stadion Piala Dunia Seoul, Seoul
P2: Stadion Tianhe, Guangzhou
2014
Rincian
Western Sydney Wanderers   1–0
P1: 1–0
P2: 0–0
  Al-Hilal P1: Stadion Parramatta, Sydney
P2: Stadion Raja Fahd, Riyadh
2015
Rincian
Guangzhou Evergrande   1–0
P1: 0–0
P2: 1–0
  Al-Ahli P1: Stadion Al-Rashid, Dubai
P2: Stadion Tianhe, Guangzhou
2016
Rincian
Jeonbuk Hyundai Motors   3–2
P1: 2–1
P2: 1–1
  Al-Ain P1: Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
P2: Stadion Hazza Bin Zayed, Al Ain
2017
Rincian
Urawa Red Diamonds   2–1
P1: 1–0
P2: 1–1
  Al-Hilal P1: Stadion Saitama 2002, Saitama
P2: Stadion Raja Fahd, Riyadh
2018
Rincian
Kashima Antlers   2–0
P1: 2–0
P2: 0–0
  Persepolis P1:Stadion Kashima, Kashima
P2: Stadion Azadi, Teheran
2019
Rincian
Al-Hilal   3–0
P1: 1–0
P2: 2–0
  Urawa Red Diamonds P1: Stadion Universitas Raja Saud, Riyadh
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
2020
Rincian
Ulsan Hyundai   2–1   Persepolis Stadion Al Janoub, Al Wakrah
2021
Rincian
Al-Hilal   2–0   Pohang Steelers Stadion Internasional Raja Fahd, Riyadh
2022
Rincian
Urawa Red Diamonds   2–1
P1: 1–1
P2: 1–0
  Al-Hilal P1: Stadion Internasional Raja Fahd, Riyadh
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
Keterangan
  • Catatan 1: Pertandingan tidak dilanjutkan dan gelar diberikan kepada Maccabi Tel Aviv, karena setelah pemain Al-Shorta telah memasuki lapangan pertandingan, mereka mengibarkan bendera Irak dan Palestina di sekitar lapangan dan menolak untuk bermain melawan klub Israel.[9]
  • Catatan 2: Pertandingan tidak dilanjutkan dan gelar diberikan kepada Yomiuri FC, karena Al-Hilal tidak dapat bertanding setelah delapan orang pemainnya dipanggil dalam pemusatan latihan tim nasional yang bersamaan dengan pertandingan final.[10]

Statistik

sunting

Penampilan berdasarkan klub

sunting
Klub Juara Runner-up Tahun juara Tahun runner-up
  Al-Hilal 4 5 1991, 1999-2000, 2019, 2021 1986, 1987, 2014, 2017, 2022
  Pohang Steelers 3 1 1996-97, 1997-98, 2009 2021
  Urawa Red Diamonds 3 1 2007, 2017, 2022 2019
  Esteghlal 2 2 1970, 1990-91 1991, 1998-99
  Seongnam FC 2 2 1995, 2010 1996-97, 2004
  Al-Ittihad 2 1 2004, 2005 2009
  Jeonbuk Hyundai Motors 2 1 2006, 2016 2011
  Maccabi Tel Aviv1 2 0 1969, 1971
  Al-Sadd 2 0 1988-89, 2011
  Thai Farmers Bank2 2 0 1993-94, 1994-95
  Suwon Samsung Bluewings 2 0 2000-01, 2001-02
  Ulsan Hyundai FC 2 0 2012, 2020
  Guangzhou 2 0 2013, 2015
  Júbilo Iwata 1 2 1998-99 1999-2000, 2000-01
  Al-Ain FC 2 2 2002-03 2023-24 2005, 2016
  Hapoel Tel Aviv1 1 1 1967 1970
  Liaoning FC2 1 1 1989-90 1990-91
  Busan IPark 1 0 1985-86
  JEF United Chiba 1 0 1986
  Tokyo Verdy 1 0 1987
  PAS Tehran2 1 0 1992-93
  Gamba Osaka 1 0 2008
  Western Sydney Wanderers 1 0 2014
  Kashima Antlers 1 0 2018
  Al-Ahli 0 2 1985-86, 2012
  FC Seoul 0 2 2001-02, 2013
  Persepolis FC 0 2 2018, 2020
  Selangor FC 0 1 1967
  Yangzee FC2 0 1 1969
  Aliyat Al-Shorta 0 1 1971
  Al-Rasheed2 0 1 1988-89
  Yokohama F. Marinos 0 1 1989-90
  Al-Shabab FC 0 1 1992-93
  Oman Club 0 1 1993-94
  Al-Arabi 0 1 1994-95
  Al-Nassr FC 0 1 1995
  Dalian Shide2 0 1 1997-98
  Police Tero 0 1 2002-03
  Al-Karamah 0 1 2006
  Sepahan S.C. 0 1 2007
  Adelaide United 0 1 2008
  Zob Ahan Esfahan 0 1 2010
  Shabab Al-Ahli 0 1 2015

1 Pada tahun 1974, the Asosiasi Sepak Bola Israel dikeluarkan dari AFC karena alasan tekanan politik, dan menjadi anggota penuh UEFA pada 1994. Sejak itu, klub-klub dari Israel tidak berpartisipasi dalam kompetisi AFC dan mengikuti kompetisi UEFA dengan rekan-rekan lainnya.
2 Klub tersebut sudah tidak ada lagi/dinyatakan bubar.

Performa menurut negara

sunting
Negara Juara Runner-up Tim juara Tim runner-up
  Korea Selatan 12 7 Pohang Steelers (3)
Seongnam FC (2)
Suwon Samsung Bluewings (2)
Jeonbuk Hyundai Motors (2)
Ulsan Hyundai (2)
Busan IPark (1)
Seongnam FC (2)
FC Seoul (2)
Jeonbuk Hyundai Motors (1)
Yangzee (1)
Pohang Steelers (1)
  Jepang 8 4 Urawa Red Diamonds (3)
JEF United Chiba (1)
Tokyo Verdy (1)
Gamba Osaka (1)
Júbilo Iwata (1)
Kashima Antlers (1)
Júbilo Iwata (2)
Yokohama F. Marinos (1)
Urawa Red Diamonds (1)
  Arab Saudi 6 10 Al-Hilal (4)
Al-Ittihad (2)
Al-Hilal (5)
Al-Ahli (2)
Al-Ittihad (1)
Al-Nassr (1)
Al-Shabab (1)
  Iran 3 6 Esteghlal (2)
PAS Tehran (1)
Esteghlal (2)
Persepolis (2)
Sepahan (1)
Zob Ahan (1)
  Tiongkok 3 2 Guangzhou (2)
Liaoning (1)
Liaoning (1)
Dalian Shide (1)
  Israel 3 1 Maccabi Tel Aviv (2)
Hapoel Tel Aviv (1)
Hapoel Tel Aviv (1)
  Qatar 2 1 Al-Sadd (2) Al-Arabi (1)
  Thailand 2 1 Thai Farmers Bank (2) Police Tero (1)
  Uni Emirat Arab 1 3 Al-Ain (1) Al-Ain (2)
Shabab Al-Ahli (1)
  Australia 1 1 Western Sydney Wanderers (1) Adelaide United (1)
  Irak 0 2 Al-Shorta (1)
Al-Rasheed (1)
  Malaysia 0 1 Selangor (1)
  Oman 0 1 Oman Club (1)
  Suriah 0 1 Al-Karamah (1)

Gelar menurut wilayah

sunting
Federasi Zona Wilayah Gelar Total
EAFF Zona Timur Wilayah Timur 22 25
AFF Zona Tenggara 3
WAFF Zona Barat Wilayah Barat 9 12
CAFA Zona Tengah 3
SAFF Zona Selatan 0

Catatan: Tidak termasuk tim Israel yang juara musim 1967, 1969 dan 1971.

Penghargaan

sunting

Pemain terbaik

sunting
Musim Pemain Tim Sumber
1996–97   An Ik-soo   Pohang Steelers [11]
1997–98   Ahmed Al-Dokhi   Al Hilal [12]
1998–99   Seydou Traoré   Al-Ain [13]
1999–2000   Sérgio Ricardo   Al Hilal [14]
2000–01   Zoltan Sabo   Suwon Samsung Bluewings [15]
2001–02 Tidak diketahui atau tidak diberikan
2002–03   Therdsak Chaiman   BEC Tero Sasana [16]
2004   Redha Tukar   Al-Ittihad [17]
2005   Mohammed Noor   Al-Ittihad [18]
2006   Choi Jin-cheul   Jeonbuk Hyundai Motors [19]
2007   Yuichiro Nagai   Urawa Red Diamonds
2008   Yasuhito Endō   Gamba Osaka
2009   No Byung-jun   Pohang Steelers
2010   Sasa Ognenovski   Seongnam Ilhwa Chunma
2011   Lee Dong-gook   Jeonbuk Hyundai Motors
2012   Lee Keun-ho   Ulsan Hyundai
2013   Muriqui   Guangzhou Evergrande
2014   Ante Covic   Western Sydney Wanderers
2015   Ricardo Goulart   Guangzhou Evergrande
2016   Omar Abdulrahman   Al-Ain
2017   Yōsuke Kashiwagi   Urawa Red Diamonds
2018   Yuma Suzuki   Kashima Antlers
2019   Bafétimbi Gomis   Al-Hilal
2020   Yoon Bit-garam   Ulsan Hyundai [20]
2021   Salem Al-Dawsari   Al-Hilal [21]
2022   Hiroki Sakai   Urawa Red Diamonds

Pencetak gol terbanyak

sunting
Musim Pemain Tim Gol
2002–03   Hao Haidong   Dalian Shide 9
2004   Kim Do-hoon   Seongnam Ilhwa Chunma 9
2005   Mohamed Kallon   Al-Ittihad 6
2006   Magno Alves   Gamba Osaka 8
2007   Mota   Seongnam Ilhwa Chunma 7
2008   Nantawat Tansopa   Krung Thai Bank 9
2009   Leandro   Gamba Osaka 10
2010   Jose Mota   Suwon Samsung Bluewings 9
2011   Lee Dong-gook   Jeonbuk Hyundai Motors 9
2012   Ricardo Oliveira   Al-Jazira 12
2013   Muriqui   Guangzhou Evergrande 13
2014   Asamoah Gyan   Al-Ain 12
2015   Ricardo Goulart   Guangzhou Evergrande 8
2016   Adriano   FC Seoul 13
2017   Omar Kharbin   Al-Hilal 10
2018   Baghdad Bounedjah   Al-Sadd 13
2019   Bafétimbi Gomis   Al-Hilal 11
2020   Abderrazak Hamdallah[22]   Al Nassr 7
2021   Michael Olunga[23]   Al-Duhail 9
2022   Edmilson Junior   Al-Duhail 8

Fair-play

sunting
Musim Tim
2007   Urawa Red Diamonds
2008   Gamba Osaka
2009   Pohang Steelers
2010   Seongnam Ilhwa Chunma
2011   Jeonbuk Hyundai Motors
2012   Ulsan Hyundai
2013   FC Seoul
2014   Al-Hilal
2015   Guangzhou Evergrande
2016   Al-Ain
2017   Urawa Red Diamonds
2018   Persepolis
2019   Urawa Red Diamonds
2020   Ulsan Hyundai[20]
2021   Al-Hilal[24]
2022   Urawa Red Diamonds

Wakil Indonesia

sunting

Performa klub

sunting
Turnamen Klub Juara Asia (1967-1972)
  • 1967 : Tidak ikut serta
  • 1969 : Tidak ikut serta
  • 1970 : PSMS Medan (juara ke-4 setelah kalah 1-0 dari  Homenetmen diperebutan peringkat ketiga)
  • 1971 : Tidak ikut serta
  • 1972 : Tidak ikut serta
Kejuaraan Klub Asia (1985-2002)
  • 1985-86 : Krama Yudha Tiga Berlian (juara ke-3 setelah menang 1-0 dari  Al Ittihad diperebutan peringkat ketiga)
  • 1986 : Krama Yudha Tiga Berlian (peringkat 2 grup C di Babak Kedua(12 besar) dengan 2 poin / tidak lolos ke babak final(4 besar))
  • 1987 : Krama Yudha Tiga Berlian (peringkat 2 grup 4 babak kualifikasi dengan 4 poin / tidak lolos ke babak grup(7 besar))
  • 1988-89 : Niac Mitra (peringkat 3 grup 5 babak kualifikasi dengan 4 poin / tidak lolos ke babak grup(9 besar))
  • 1989-90 : Pelita Jaya (peringkat 4 babak grup(7 besar) dengan 1 poin / tidak lolos ke babak final)
  • 1990-91 : Pelita Jaya (juara ke-3 setelah menang 2-2(7-6 pinalti) dari  April 25 diperebutan peringkat ketiga)
  • 1991 : Pelita Jaya (kalah agregat 3-4(1-2&2-2) dari  Geylang International dibabak kualifikasi 1 dan didiskualifikasi oleh AFC setelah terlibat keributan saat melawan  Geylang International / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1992-93 : Arseto Solo (peringkat 4 grup A babak grup(7 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 1993-94 : Arema Malang (kalah agregat 3-6(2-2&1-4) dari  Thai Farmers Bank dibabak kualifikasi 2 / tidak lolos ke babak grup(7 besar))
  • 1994-95 : Pelita Jaya (kalah agregat 1-5(0-1&1-4) dari  Ilhwa Chunma dibabak kualifikasi 2 / tidak lolos ke babak grup(8 besar))
  • 1995 : Persib Bandung (peringkat 4 grup timur babak grup(8 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 1996-97 : PSM Makassar (kalah agregat 1-4(1-0&0-4) dari  Pohang Steelers dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1997-98 : Persebaya Surabaya (kalah agregat 2-6(1-2&1-4) dari  Ulsan Hyundai Horang-i dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1998-99 : Tidak ikut serta
  • 1999-00 : PSIS Semarang (kalah agregat 4-9(2-3&2-6) dari  Suwon Samsung Bluewings dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 2000-01 : PSM Makassar (peringkat 4 grup timur babak grup(8 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 2001-02 : Persija Jakarta (kalah 4-1 dari  Kashima Antlers dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
Liga Champions AFC (2002-sekarang)
  • 2002-03 :
    • Persita Tangerang (kalah agregat 0-1(0-1&0-0) dari  Osotsapa dibabak kualifikasi 3 / tidak lolos ke babak kualifikasi 4)
    • Petrokimia Putra (kalah agregat 4-6(3-1&1-5) dari  Shanghai Shenhua dibabak kualifikasi 3 / tidak lolos ke babak kualifikasi 4)
  • 2004 :
    • Persik Kediri (peringkat 3 grup G babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • PSM Makassar (peringkat 4 grup F babak grup(28 besar) dengan 6 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2005 :
    • Persebaya Surabaya (peringkat 3 grup G babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • PSM Makassar (peringkat 3 grup F babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2006 : Arema Malang dan Persipura Jayapura (dicoret AFC karena terlambat mendaftarkan pemain)
  • 2007 :
    • Arema Malang (peringkat 3 grup F babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • Persik Kediri (peringkat 3 grup E babak grup(28 besar) dengan 7 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2008 : Tidak ikut serta karena terlambat mendaftar
  • 2009 :
    • PSMS Medan (kalah 2-1 dari  Singapore Armed Forces dibabak playoff 2 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2009)
    • Sriwijaya (peringkat 4 grup F babak grup(32 besar) dengan 3 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
  • 2010 :
    • Persipura Jayapura (peringkat 4 grup F babak grup(32 besar) dengan 3 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
    • Sriwijaya (kalah 3-0 dari  Singapore Armed Forces dibabak playoff 1 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2010).
  • 2011 :
    • Arema Indonesia (peringkat 4 grup G babak grup(32 besar) dengan 1 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
    • Sriwijaya (kalah 4-0 dari  Al-Ain dibabak playoff 2 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2011)
  • 2012 : Persipura Jayapura (kalah 3-0 dari  Adelaide United dibabak playoff / tidak lolos ke babak grup(32 besar))
  • 2013 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2014 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2015 : Persib Bandung (kalah 4-0 dari  Hanoi T&T dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2015)
  • 2016 : Tidak ikut serta karena disanksi FIFA
  • 2017 : Tidak ikut serta karena terlambat mendaftar
  • 2018 : Bali United (kalah 2-1 dari  Chiangrai United dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2018)
  • 2019 : Persija Jakarta (kalah 3-1 dari  Newcastle Jets dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2019)
  • 2020 : Bali United (kalah 5-0 dari  Melbourne Victory dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2020)
  • 2021 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2022 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC

Partisipasi klub

sunting
Klub X Musim
Pelita Jaya 4 1989-90, 1990-91, 1991, 1994-95
PSM Makassar 4 1996-97, 2000-01, 2004, 2005
Arema 3 1993-94, 2007, 2011
Krama Yudha Tiga Berlian 3 1985-86, 1986, 1987
Sriwijaya 3 2009, 2010, 2011
Bali United 2 2018, 2020
Persebaya Surabaya 2 1997-98, 2005
Persib Bandung 2 1995, 2015
Persija Jakarta 2 2001-02, 2019
Persik Kediri 2 2004, 2007
Persipura Jayapura 2 2010, 2012
PSMS Medan 2 1970, 2009
Arseto Solo 1 1992-93
Niac Mitra 1 1988-89
Persita Tangerang 1 2002-03
Petrokimia Putra 1 2002-03
PSIS Semarang 1 1999-00

Catatan : Tidak termasuk Arema & Persipura yang dicoret AFC dimusim 2006.

Keterwakilan negara

sunting
Musim Jumlah wakil Wakil
1967 0 -
1969 0 -
1970 1 PSMS Medan
1971 0 -
1972 0 -
1985/86 1 Krama Yudha Tiga Berlian
1986 1 Krama Yudha Tiga Berlian
1987 1 Krama Yudha Tiga Berlian
1988/89 1 Niac Mitra
1989/90 1 Pelita Jaya
1990-91 1 Pelita Jaya
1991 1 Pelita Jaya
1992/93 1 Arseto Solo
1993/94 1 Arema Malang
1994/95 1 Pelita Jaya
1995 1 Persib Bandung
1996/97 1 PSM Makassar
1997/98 1 Persebaya Surabaya
1998/99 0 -
1999/00 1 PSIS Semarang
2000/01 1 PSM Makassar
2001/02 1 Persija Jakarta
2002/03 2 Persita Tangerang, Petrokimia Putra
2004 2 Persik Kediri,
PSM Makassar
2005 2 Persebaya Surabaya, PSM Makassar
2006 0 -
2007 2 Arema Malang,
Persik Kediri
2008 0 -
2009 2 PSMS Medan,
Sriwijaya
2010 2 Persipura Jayapura, Sriwijaya
2011 2 Arema Indonesia, Sriwijaya
2012 1 Persipura Jayapura
2013 0 -
2014 0 -
2015 1 Persib Bandung
2016 0 -
2017 0 -
2018 1 Bali United
2019 1 Persija Jakarta
2020 1 Bali United
2021 0 -
2022 0 -

Lihat pula

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Dalam bahasa Inggris disebut AFC Champions League Elite (ACLE).
  2. ^ Dalam bahasa Inggris disingkat ACLE.
  3. ^ Dalam bahasa Inggris disebut AFC Champions League.

Referensi

sunting
  1. ^ "AFC Champions League 2010 Competition Manual" (PDF) (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-09-03. Diakses tanggal 2010-12-29. 
  2. ^ "AFC chief applauds Gamba win" (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. 
  3. ^ "Hyung-il secures trophy for Steelers" (dalam bahasa Inggris). espn.go.com.  [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Seongnam seal ACL glory" (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. 
  5. ^ "Asian Champions League 2011 Draw Revealed, Finalists Zobahan To Face Al Shabab" (dalam bahasa Inggris). goal.com.  [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "AFC Champions League List of winners" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. 
  7. ^ 2010 ACL to use country protection for quarter-final draw
  8. ^ AFC Champions League 2020 Competition Regulations. Asian Football Confederation. hlm. 68. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  9. ^ "Champions' Cup 1971". rsssf.com. Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. 26 Desember 2000. Diakses tanggal 22 April 2016. 
  10. ^ "الزعيم تاريخ عريق من الانتصارات الآسيوية". al-jazirah.com (dalam bahasa Arabic). 7 March 2001. Diakses tanggal 22 April 2016. 
  11. ^ "1996 ASIAN CLUB CHAMPIONSHIP". Asian Football Confederation. 7 July 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1997-07-07. 
  12. ^ "الدوخي أفضل لاعب في البطولة". al-jazirah.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  13. ^ "Asian Club Championship 18th Edition 1998/99". Asian Football Confederation. 22 April 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 1999. 
  14. ^ "مالي الدنيا وشاغل الناس خطف الكأس". al-jazirah.com (dalam bahasa Arab). 24 April 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  15. ^ "수원 삼성, 아시아클럽축구 평정". The Chosun Ilbo (dalam bahasa Korea). 27 May 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 June 2021. Diakses tanggal 14 September 2021. 
  16. ^ "AFC Champions League – MVP Memories: Therdsak Chaiman". the-afc.com. Asian Football Confederation. 11 October 2020. Diakses tanggal 19 December 2020. 
  17. ^ "Shandong Luneng suffer 7–2 blow at Champions League". China Daily. 22 September 2005. Diakses tanggal 20 December 2020. 
  18. ^ "Preparation was vital for MVP Noor". Asian Football Confederation. 5 November 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-11-07. 
  19. ^ "전북 현대 AFC 챔피언스리그 우승". Yonhap News Agency (dalam bahasa Korea). 9 November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  20. ^ a b "Ulsan Hyundai's Yoon Bit-garam named 2020 AFC Champions League MVP". the-afc.com. Asian Football Confederation. 19 December 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 January 2021. Diakses tanggal 19 December 2020. 
  21. ^ "Al-Hilal reign in Asia after tale of two Al-Dawsaris in AFC Champions League triumph". Arab News (dalam bahasa Inggris). 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021. 
  22. ^ "Al Nassr's Abderrazak Hamdallah wins 2020 AFC Champions League Top Scorer award". the-afc.com. Asian Football Confederation. 19 December 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2021. Diakses tanggal 19 December 2020. 
  23. ^ "Kenya's Michael Olunga wins AFC Champions League Golden Boot". The East African (dalam bahasa Inggris). 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021. 
  24. ^ "Salem Al-Dosari is the best player in Asia". Asume Tech. 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021. 

Pranala luar

sunting