Petrus Beluta Letor
Drs. PETRUS BELUTA LETOR (lahir 2 April 1942) adalah seorang Pamong Praja tulen yang lama berkarier di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan memulai karir jabatan Kepala Bagian Persidangan & Risalah Biro DPRD Provinsi NTT sejak 1 Agustus 1968.
Petrus Beluta Letor | |
---|---|
Piter Letor | |
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur | |
Masa jabatan 15 Januari 2001 – 2 Mei 2002 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
Gubernur | Piet Alexander Tallo |
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu | |
Masa jabatan 9 Februari 1996 – 27 Februari 2000 | |
Presiden | Soeharto B. J. Habibie Abdurrahman Wahid |
Gubernur | Herman Musakabe Piet Alexander Tallo |
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Ke-7 | |
Masa jabatan 23 Oktober 1984 – 4 Juli 1993 | |
Presiden | Soeharto |
Gubernur | Ben Mboi Hendrik Fernandez |
Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata Ke-4 | |
Masa jabatan 30 November 1979 – 22 Oktober 1984 | |
Presiden | Soeharto |
Gubernur | Ben Mboi |
Informasi pribadi | |
Lahir | Piter Letor 02 April 1942 Hadakewa, Lembata, Hindia Belanda |
Suami/istri | Lucia Tuty Fernandez |
Hubungan | Antonius Hubertus Gege Hadjon (ponakan) |
Anak | 4 orang |
Orang tua | Fransiskus Padji Letor† Magdalena Eda Kedang† |
Almamater | Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 1965 Universitas Hasanuddin Kota Makassar (1972) |
Profesi | Birokrat |
Sunting kotak info • L • B |
Tahun 1979 menjabat Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata.[1] Salah satu kebijakan yang dianggap monumental adalah penyelesaian Pemukiman Pasca Bencana Alam Waiteba Tahun 1979 di Tanah Tereket, desa Lamatuka Kecamatan Lebatukan, Lembata. Masyarakat setempat mengabadikan dalam lajur lalu lintas, Gang PB Letor.
Tahun 1984 sampai 1993 sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur dan oleh Gubernur Piet Alexander Tallo ditempatkan di Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Negara Timor Leste sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Belu sampai krisis Jajak Pendapat dan eksodus[2] ribuan pengungsi Timor Timur ke kota Atambua.[3][4] Saat suksesi, ia diusulkan masyarakat Belu melalui fraksi-fraksi di DPRD dalam bursa pemilihan Bupati Belu Periode 1998-2003 dengan hasil Drs. Marsellus Bere meraih 15 suara, dr. Servatius Muti Pareira, MPH 7 suara dan beliau meraih 2 suara pada tanggal 19 Desember 1998 di Atambua.[5]
P. B. Letor mengakhiri karier birokrasi Pegawai Negeri Sipil sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi NTT pada tahun 2002 setelah sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Keluarga
sunting4 November 1974 di Larantuka menikah dengan Lucia Tuty Fernandez dan dikaruniai satu putri dan tiga putra.
Riwayat Pendidikan
suntingNo. | Jenjang Pendidikan | Nama Pendidikan | Tempat Pendidikan | Tahun Lulus |
---|---|---|---|---|
Sekolah Dasar (SD) | Sekolah Rakyar (SR) Katolik | Hadakewa - Lembata | ||
Sekolah Menengah Pertama (SMP) | SMP Katolik | Larantuka | ||
Sekolah Menengah Atas (SMA) | Sekolah Guru Atas (SGA) Katolik | Podor - Larantuka | ||
Akademi | Akademi Ilmu Administrasi Negara dan Niaga (AKADIANN) | Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya | ||
Perguruan Tinggi | Universitas Hasanuddin | Kota Makassar |
Riwayat Organisasi
suntingNo. | Nama Organisasi | Kedudukan dalam Organisasi | Dari Tahun s/d Tahun |
---|---|---|---|
Pemuda Katolik Komisariat Daerah NTT | Sekretaris Umum | ||
Partai Katolik NTT | Anggota | ||
HIPPERMA Flotim - Ujung Pandang | Ketua Umum | ||
Ikatan Pemuda Mahasiswa (IPM) NTT - Ujung Pandang | Ketua Umum | ||
Partai Golongan Karya (Golkar) | Anggota | ||
KORPRI NTT | Anggota | ||
KORPRI Kabupaten Flotim | Pembina | ||
KORPRI Kabupaten Flotim | Ketua | ||
KORPRI Kabupaten Belu | Ketua |
Riwayat Pekerjaan / Jabatan
suntingNo. | Riwayat Pekerjaan / Jabatan | Dari Tahun s/d Tahun |
---|---|---|
Guru SMP Katolik Pankrasio Larantuka | 1 Agustus 1960 s/d 31 Desember 1966 | |
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Provinsi NTT | ||
Kepala Bagian Persidangan & Risalah Biro DPRD NTT | ||
Kasubdit Tata Praja Direktorat Pemerintahan Umum NTT | ||
Sekretaris Koordinatorschap Wilayah Lembata | ||
Sekretaris DPRD Kabupaten Flores Timur | ||
Sekretaris Bappeda Kabupaten Flores Timur | ||
Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata | ||
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur | ||
Kepala Biro Perlengkapan dan Perawatan Setda NTT | ||
Kepala Biro Perlengkapan Setda NTT | ||
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu | ||
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT | ||
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT | ||
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT |
Referensi
sunting- ^ "Advetorial : 20 Tahun Otonomi Daerah, Sebuah Kilas Balik Sejarah Lembata". Website Resmi Pemerintah Kabupaten Lembata. 12 Oktober 2019. Diakses tanggal 31 Oktober 2020.
- ^ "Arti kata eksodus2 - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-10-31.
- ^ "Atambua, Daerah Perbatasan yang 'terpaksa' jadi Kota". Batas Negeri. 12 Oktober 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-15. Diakses tanggal 2020-10-31.
- ^ "Karena Atambua, Rusak Indonesia di Mata Dunia". Liputan6.com. 18 September 2000. Diakses tanggal 2020-10-31.
- ^ Agustino, Leo (September 2004). "Konflik dan Pembangunan Politik". Analisis CSIS: Penguatan dan Modal Sosial Masyarakat. CSIS (Centre for Strategic and International Studies). 33 (3). ISSN 1829-5908.
Bacaan
sunting- Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi NTT, Biro Administrasi Umum (1972). Memori Gubernur Kepala Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 1958-1972, Jilid I. Ende - Flores: Percetakan Arnoldus Ende.
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: |
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT 15 Januari 2001 - 2 Mei 2002 |
Diteruskan oleh: |
Didahului oleh: |
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu 9 Februari 1996 - 27 Februari 2000 |
Diteruskan oleh: |
Didahului oleh: Drs. Petrus Ndoen |
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur 23 Oktober 1984 - 4 Juli 1993 |
Diteruskan oleh: Drs. Viktus Luru |
Didahului oleh: H. Soemarmo, SH |
Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata 30 November 1979 - 22 Oktober 1984 |
Diteruskan oleh: Drs. Anton Pattymangoe |