Petrus Beluta Letor

Pejabat birokrasi tulen yang lama berkarier di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tahun 1967 sampai 2002.

Drs. PETRUS BELUTA LETOR (lahir 2 April 1942) adalah seorang Pamong Praja tulen yang lama berkarier di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan memulai karir jabatan Kepala Bagian Persidangan & Risalah Biro DPRD Provinsi NTT sejak 1 Agustus 1968.

Petrus Beluta Letor
Piter Letor
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur
Masa jabatan
15 Januari 2001 – 2 Mei 2002
PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
GubernurPiet Alexander Tallo
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu
Masa jabatan
9 Februari 1996 – 27 Februari 2000
PresidenSoeharto
B. J. Habibie
Abdurrahman Wahid
GubernurHerman Musakabe
Piet Alexander Tallo
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Ke-7
Masa jabatan
23 Oktober 1984 – 4 Juli 1993
PresidenSoeharto
GubernurBen Mboi
Hendrik Fernandez
Sebelum
Pendahulu
Drs. Petrus Ndoen
Pengganti
Drs. Viktus Luru
Sebelum
Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata Ke-4
Masa jabatan
30 November 1979 – 22 Oktober 1984
PresidenSoeharto
GubernurBen Mboi
Sebelum
Pendahulu
H. Soemarmo, SH
Pengganti
Drs. Anton Pattymangoe
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Piter Letor

02 April 1942 (umur 82)
Hadakewa, Lembata, Hindia Belanda
Suami/istriLucia Tuty Fernandez
HubunganAntonius Hubertus Gege Hadjon (ponakan)
Anak4 orang
Orang tuaFransiskus Padji Letor
Magdalena Eda Kedang
AlmamaterUniversitas 17 Agustus 1945 Surabaya 1965
Universitas Hasanuddin Kota Makassar (1972)
ProfesiBirokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Tahun 1979 menjabat Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata.[1] Salah satu kebijakan yang dianggap monumental adalah penyelesaian Pemukiman Pasca Bencana Alam Waiteba Tahun 1979 di Tanah Tereket, desa Lamatuka Kecamatan Lebatukan, Lembata. Masyarakat setempat mengabadikan dalam lajur lalu lintas, Gang PB Letor.

Tahun 1984 sampai 1993 sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur dan oleh Gubernur Piet Alexander Tallo ditempatkan di Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Negara Timor Leste sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Belu sampai krisis Jajak Pendapat dan eksodus[2] ribuan pengungsi Timor Timur ke kota Atambua.[3][4] Saat suksesi, ia diusulkan masyarakat Belu melalui fraksi-fraksi di DPRD dalam bursa pemilihan Bupati Belu Periode 1998-2003 dengan hasil Drs. Marsellus Bere meraih 15 suara, dr. Servatius Muti Pareira, MPH 7 suara dan beliau meraih 2 suara pada tanggal 19 Desember 1998 di Atambua.[5]

P. B. Letor mengakhiri karier birokrasi Pegawai Negeri Sipil sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi NTT pada tahun 2002 setelah sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Keluarga

sunting

4 November 1974 di Larantuka menikah dengan Lucia Tuty Fernandez dan dikaruniai satu putri dan tiga putra.

Riwayat Pendidikan

sunting
No. Jenjang Pendidikan Nama Pendidikan Tempat Pendidikan Tahun Lulus
1.
Sekolah Dasar (SD) Sekolah Rakyar (SR) Katolik Hadakewa - Lembata
1954
2.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) SMP Katolik Larantuka
1957
3.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Sekolah Guru Atas (SGA) Katolik Podor - Larantuka
1960
4.
Akademi Akademi Ilmu Administrasi Negara dan Niaga (AKADIANN) Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya
1965
5.
Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin Kota Makassar
1972

Riwayat Organisasi

sunting
No. Nama Organisasi Kedudukan dalam Organisasi Dari Tahun s/d Tahun
1.
Pemuda Katolik Komisariat Daerah NTT Sekretaris Umum
1967 s/d 1969
2.
Partai Katolik NTT Anggota
1967 s/d 1969
3.
HIPPERMA Flotim - Ujung Pandang Ketua Umum
1970 s/d 1973
4.
Ikatan Pemuda Mahasiswa (IPM) NTT - Ujung Pandang Ketua Umum
1971 s/d 1973
5.
Partai Golongan Karya (Golkar) Anggota
1972 s/d 2003
6.
KORPRI NTT Anggota
1973
7.
KORPRI Kabupaten Flotim Pembina
1974
8.
KORPRI Kabupaten Flotim Ketua
1984 s/d 1993
9
KORPRI Kabupaten Belu Ketua
1996 s/d 2000

Riwayat Pekerjaan / Jabatan

sunting
No. Riwayat Pekerjaan / Jabatan Dari Tahun s/d Tahun
1.
Guru SMP Katolik Pankrasio Larantuka 1 Agustus 1960 s/d 31 Desember 1966
2.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Provinsi NTT
1 Januari 1967 s/d 2 Mei 2002
3.
Kepala Bagian Persidangan & Risalah Biro DPRD NTT
1 Agustus 1968 s/d 30 Oktober 1973
4.
Kasubdit Tata Praja Direktorat Pemerintahan Umum NTT
1 November 1973 s/d 19 Juni 1974
5.
Sekretaris Koordinatorschap Wilayah Lembata
20 Juni 1974 s/d 27 Maret 1977
6.
Sekretaris DPRD Kabupaten Flores Timur
28 April 1977 s/d 10 Juli 1979
7.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Flores Timur
11 Juli 1977 s/d 29 November 1979
8.
Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata
30 November 1979 s/d 22 Oktober 1984
9.
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur
23 Oktober 1984 s/d 4 Juli 1993
10.
Kepala Biro Perlengkapan dan Perawatan Setda NTT
5 Juli 1993 s/d 4 Oktober 1993
11.
Kepala Biro Perlengkapan Setda NTT
5 Oktober 1993 s/d 8 Februari 1996
12.
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu
9 Februari 1996 s/d 27 Februari 2000
13.
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT
28 Februari 2000 s/d 12 Mei 2000
14.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT
13 Mei 2000 s/d 14 Januari 2001
15.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT
15 Januari 2001 s/d 2 Mei 2002

Referensi

sunting
  1. ^ "Advetorial : 20 Tahun Otonomi Daerah, Sebuah Kilas Balik Sejarah Lembata". Website Resmi Pemerintah Kabupaten Lembata. 12 Oktober 2019. Diakses tanggal 31 Oktober 2020. 
  2. ^ "Arti kata eksodus2 - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-10-31. 
  3. ^ "Atambua, Daerah Perbatasan yang 'terpaksa' jadi Kota". Batas Negeri. 12 Oktober 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-15. Diakses tanggal 2020-10-31. 
  4. ^ "Karena Atambua, Rusak Indonesia di Mata Dunia". Liputan6.com. 18 September 2000. Diakses tanggal 2020-10-31. 
  5. ^ Agustino, Leo (September 2004). "Konflik dan Pembangunan Politik". Analisis CSIS: Penguatan dan Modal Sosial Masyarakat. CSIS (Centre for Strategic and International Studies). 33 (3). ISSN 1829-5908. 

Bacaan

sunting
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT
15 Januari 2001 - 2 Mei 2002
Diteruskan oleh:
Didahului oleh:
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu
9 Februari 1996 - 27 Februari 2000
Diteruskan oleh:
Didahului oleh:
Drs. Petrus Ndoen
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur
23 Oktober 1984 - 4 Juli 1993
Diteruskan oleh:
Drs. Viktus Luru
Didahului oleh:
H. Soemarmo, SH
Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata
30 November 1979 - 22 Oktober 1984
Diteruskan oleh:
Drs. Anton Pattymangoe