Petir vulkanik

petir yang muncul akibat letusan gunung api

Petir vulkanik (Inggris= dirty thunderstorm, volcanic lightning) adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi bila petir terbentuk akibat munculnya tiang erupsi.[1]

Petir vulkanik di atas letusan Gunung Rinjani.

Sebuah foto terkenal dari fenomena ini diambil oleh Carlos Gutierrez, terjadi di atas Gunung berapi Chaiten, Chili.[2] Foto tersebut tersebar luas di internet. Kejadian lain dilaporkan terjadi di Gunung berapi Augustine di Alaska,[3] dan Gunung berapi Eyjafjallajökull di Iceland.[4]

Penyebab

sunting

Sebuah penelitian yang dimuat jurnal Science mengindikasikan bahwa tegangan listrik ditimbulkan saat serpihan bebatuan, partikel abu, dan partikel es dalam tiang vulkanik saling bertabrakan dan memproduksi tegangan statik, sebagaimana bila partikel es bertubrukan pada badai petir biasa.

Saat tiang [erupsi] mulai runtuh terbawa angin, ia terlihat hidup dan memproduksi kurang-lebih 300 [petir] ... Implikasinya adalah bahwa tiang [erupsi] tersebut memproduksi lebih banyak tegangan dibandingkan saat masih baru terbentuk. Jika tidak [tiang erupsi] tidak dapat melanjutkan menciptakan petir.

Martin Uman, co-director dari program Penelitian Petir dari Universitas Florida

Letusan vulkanik juga melepaskan sejumlah besar air yang dapat membantu terciptanya badai petir.

Referensi

sunting
  1. ^ Simons, Paul (May 8, 2008). "Dirty thunderstorm shoots lightning from volcano". London: Times Online. Diakses tanggal 2009-01-09. 
  2. ^ "Chile Volcano Erupts with Ash and Lightning". National Geographic. May 6, 2008. Diakses tanggal 2009-01-09. 
  3. ^ Handwerk, Brian (February 22, 2007). "Volcanic Lightning Sparked by "Dirty Thunderstorms"". National Geographic. Diakses tanggal 2009-01-09. 
  4. ^ "Iceland Volcano Pictures: Lightning Adds Flash to Ash". National Geographic. April 19, 2010. Diakses tanggal 2010-04-20.