Perjanjian Keamanan antara Amerika Serikat dan Jepang
Perjanjian Keamanan antara Amerika Serikat dan Jepang (日本国とアメリカ合衆国との間の安全保障条約 , Nippon-koku to Amerika Gasshūkoku to no aida no anzen hoshō jōyaku) adalah suatu perjanjian yang ditandatangani pada 8 September 1951 di San Francisco, California oleh perwakilan Amerika Serikat dan Jepang, sehubungan dengan Perjanjian San Francisco yang mengakhiri Perang Dunia II di Asia. Perjanjian ini dipaksakan kepada Jepang oleh Amerika Serikat sebagai syarat untuk mengakhiri Pendudukan Jepang dan memulihkan kedaulatan Jepang sebagai sebuah negara.[1] Hal ini berdampak pada terbentuknya aliansi militer jangka panjang antara Amerika Serikat dan Jepang.
Nama panjang:
| |
---|---|
Jenis | Aliansi militer |
Ditandatangani | 8 September 1951 |
Lokasi | San Francisco, Amerika Serikat |
Efektif | 28 April 1952 |
Habis tempo | 23 Juni 1960 (direvisi dan diganti) |
Pihak |
Perjanjian tersebut memuat lima pasal yang mengharuskan Jepang mengizinkan Amerika Serikat untuk terus mempertahankan pangkalan militer di tanah Jepang bahkan setelah berakhirnya pendudukan. Perjanjian ini melarang Jepang memberikan pangkalan atau hak terkait militer kepada kekuatan asing tanpa persetujuan Amerika Serikat. Selain itu, perjanjian ini mengizinkan Amerika Serikat untuk menggunakan pasukan militer yang ditempatkan di Jepang tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah Jepang dan tidak menyebutkan persyaratan apa pun bagi pasukan Amerika Serikat untuk membela Jepang jika Jepang diserang.[1] Yang meresahkan bagi banyak warga Jepang, perjanjian ini tidak memiliki tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan, juga tidak menyebutkan mekanisme pembatalan secara pasti.
Perjanjian ini diratifikasi oleh Senat AS pada 20 Maret 1952 dan ditandatangani menjadi hukum AS oleh Presiden AS Harry Truman pada 15 April 1952. Perjanjian ini mulai berlaku pada 28 April 1952, bersamaan dengan berlakunya Perjanjian San Francisco yang mengakhiri Pendudukan.[1] Pada saat itu, Amerika Serikat menempatkan 260.000 tentaranya di tanah Jepang, memanfaatkan 2.824 fasilitas di seluruh negeri (tidak termasuk tentara tambahan dan pangkalan di Okinawa, yang tetap berada di bawah kendali langsung Amerika pada saat itu).[2]
Selain perjanjian tersebut, suatu "Perjanjian Administratif" yang terdiri dari 29 pasal yang menjabarkan rincian pasti dari perjanjian pangkalan tersebut dirundingkan secara rahasia antara pemerintah Jepang dan Amerika Serikat dan dipublikasikan tanpa melalui pemungutan suara oleh badan legislatif kedua pemerintah pada 28 Februari 1952.[3]
Perjanjian ini sangat kontroversial di kalangan masyarakat Jepang, yang memicu protes meluas di seluruh negeri. Akibatnya, perundingan antara pemimpin Nobusuke Kishi dan Dwight D. Eisenhower pun dilakukan, dan perjanjian tersebut akhirnya dibatalkan dan digantikan oleh Perjanjian Kerja Sama dan Keamanan Timbal Balik antara Amerika Serikat dan Jepang yang direvisi pada tanggal 19 Juni 1960.
Lihat pula
sunting- Perjanjian Kerja Sama dan Keamanan Timbal Balik antara Amerika Serikat dan Jepang (1960)
- Perjanjian Aliansi Amerika Serikat-Jepang yang direvisi, 1960 hingga saat ini.
- Pendudukan Jepang
- Jepang di bawah pendudukan Sekutu, dari tahun 1945 hingga 1952.
Referensi
suntingKutipan
sunting- ^ a b c Kapur 2018, hlm. 11.
- ^ Kapur 2018, hlm. 14.
- ^ Packard 1966, hlm. 6-7.
Sumber yang dikutip
sunting- Kapur, Nick (2018). Japan at the Crossroads: Conflict and Compromise after Anpo. Cambridge, MA: Harvard University Press. ISBN 978-0674984424.
- Packard, George R. (1966). Protest in Tokyo: The Security Treaty Crisis of 1960. Princeton, NJ: Princeton University Press. ISBN 978-0691030524.