Peristiwa kepunahan pada periode Kuarter

kepunahan massal yang terjadi sekitar 10.000 SM

Pada periode Kuater, kepunahan terjadi pada sejumlah spesies yang umumnya berukuran besar, khususnya megafauna, yang beberapa diantaranya terjadi pada masa perpindahan dari zaman Pleistosen ke Holosen. Namun, kepunakan tersebut tidak berhenti pada akhir zaman Pleistosen namun berlanjut, khususnya di pulau-pulau terisolasi, pada peristiwa kepunahan pada periode Holosen. Salah satu penyebab utama yang diperkirakan oleh para paleontolog adalah perubahan iklim alam dan dibunuh oleh manusia,[1] yang muncul pada masa Pleistosen Tengah dan bermigrasi ke beberapa wilayah di dunia pada masa Pleistosen Akhir dan Holosen. Penyebab lainnya adalah hipotesis predasi ordo kedua yang lebih berfokus pada kerusakan tak langsung yang disebabkan kompetisi berlebihan dari predator-predator non-manusoa. Merebaknya penyakit juga diperkirakan sebagai alasan yang dimungkinkan.

Pemandangan zaman Pleistosen Akhir di utara Spanyol (Eurasia)

Peristiwa kepunahan pada zaman Pleistosen atau Zaman Es

sunting

Peristiwa kepunahan pada zaman Pleistosen Akhir merupakan kepunakan beberapa mamalia yang memiliki berat lebih dari 40 kg.

Referensi

sunting
  1. ^ Koch, Paul L.; Barnosky, Anthony D. (2006-01-01). "Late Quaternary Extinctions: State of the Debate". Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics. 37 (1): 215–250. doi:10.1146/annurev.ecolsys.34.011802.132415. 

Pranala luar

sunting

Hipotesis hiper-penyakit

sunting

Predasi ordo kedua

sunting

Pranala lainnya

sunting