Percobaan pada Burung dalam Pompa Udara

Percobaan pada Burung dalam Pompa Udara atau An Experiment on a Bird in the Air Pump adalah lukisan cat minyak pada kanvas tahun karya Joseph Wright, satu dari banyak lukisan bersuasana cahaya lilin yang dilukis Wright selama tahun 1760-an. Lukisan dibuat berdasarkan kebiasaan pada waktu itu untuk menggambarkan subyek ilmiah secara baik dan terhormat yang sebelumnya cara yang sama dipakai untuk menggambarkan adegan sejarah atau keagamaan. Wright sangat terlibat erat dengan Revolusi Industri dan kemajuan ilmu pengetahuan Abad Pencerahan, tetapi saat lukisannya diakui sebagai sesuatu yang lebih dibanding yang sezamannya, status wewenang dan pilihan subyek yang ia pilih membuat gaya lukisannya tidak ditiru secara luas oleh pelukis lain. Lukisan ini dimiliki oleh Galeri Nasional London sejak 1863 dan masih diakui sebagai mahakarya seni Inggris. Pada Juni 2015, lukisan tersebut dipinjamkan ke Tate Britain.

Percobaan pada Burung dalam Pompa Udara
Inggris: An Experiment on a Bird in the Air Pump
SenimanJoseph Wright
Tahun1768 (1768)
Tipecat minyak pada kanvas
LokasiGaleri Nasional, London

Lukisan tersebut menggambarkan seorang filsuf alam, seorang penggerak ilmuwan modern, yang merekreasikan salah satu percobaan pompa udara buatan Robert Boyle, dimana seekor burung dihempaskan dari udara, sebelum sekelompok orang melihatnya. Orang-orang tersebut menyaksikannya dengan berbagai reaksi, tetapi kebanyakan orang yang melihatnya menyoroti pandangan ilmiah terhadap burung tersebut. Figur utama melirik ke arah depan seolah mengundang partisipasi penonton untuk melihat hasilnya.

Latar belakang sejarah

sunting
 
Halaman judul New Experiments atau Percobaan Baru (1660) karya Robert Boyle, yang menjelaskan secara teliti bagaimana mengadakan percobaan.

Pada 1659, Robert Boyle memerintahkan pembuatan sebuah pompa udara, yang lalu dijelaskan sebagai "mesin pneumatik", saat ini dikenal sebagai pompa hampa udara. Pompa udara tersebut ditemukan oleh Otto von Guericke pada tahun 1650, meskipun pembuatannya yang mahal sering menghalangi para ilmuwan untuk membuat alat tersebut. Boyle, anak dari Earl of Cork, tidak terlalu mempermasalahkannya setelah pembuatan selesai, ia menyumbangkan model buatan tahun 1659 kepada Royal Society dan kemudian dua buah mesin yang dirancang ulang dibuat untuk keperluan pribadinya. Selain tiga buah pompa buatan Boyle, kemungkinan tidak lebih dari empat buah lainnya yang dibuat selama tahun 1660-an: Christian Huygens memiliki satu di The Hague, Henry Power mungkin juga memilik satu di Halifax, dan pernah terdapat pompa-pompa di Christ's College, Cambridge dan di Montmor Academy, Paris[1] Pompa Boyle, yang sebagian besar dirancang sesuai spesifikasi Boyle dan dibuat oleh Robert Hooke, cukup rumit, sering rewel dan bermasalah untuk dioperasikan. Banyak demonstrasi hanya bisa dilakukan sendiri oleh Hooke, dan Boyle sering meninggalkan tempat penampilan publik kepada Hooke seorang-yang dengan dramatis bisa melakukannya sesuai kemampuan teknisnya.[2]

Meski ada halangan pada pengoperasian dan pemeliharaan, konstruksi pompa membuat Boyle bisa mengadakan banyak percobaan berkaitan degan udara, yang mana ia kemudian merincikannya di buku Percobaan Baru Fisika-Mekanik, Menyentuh Musim Semi Pengetahuan tentang Udara, dan Pengaruhnya (Dibuat, untuk Banyak Bagian, dalam Mesin Pneumatikal Baru) atau New Experiments Physico-Mechanicall, Touching the Spring of the Air, and its Effects (Made, for the Most Part, in a New Pneumatical Engine). Dalam bukunya, ia merincikan dengan gamblang 43 percobaan yang telah dilakukannya, beberapa dibantu oleh Hooke, pengaruh udara pada berbagai fenomena. Boyle menguji pengaruh "tipis"nya udara pada pembakaran, daya magnet, suara, dan barometer, dan pengaruh dari meningkatnya tekanan udara pada berbagai substansi. Ia mencatat dua percobaan terhadap makhluk hidup: "Eksperimen 40," yang menguji kemampuan serangga terbang di tekanan udara yang dikurangi, dan yang dramatis "Eksperimen 41," yang menunjukkan ketergantungan makhluk hidup akan udara pada kehidupan mereka. Pada percobaan untuk menemukan "tentang hal penting bahwa Pernafasan sangat diperlukan pada Hewan, bahwa Alam telah memberikan Paru-paru", Boyle melakukan banyak uji coba yang mana ia menaruh berbagai macam makhluk hidup termasuk burung, tikus, belut, siput dan lalat, di dalam wadah pompa udara dan mempelajari reaksinya ketika udara dikeluarkan.[3] Berikut, ia menjelaskan dengan setengah berkelakar:

...Burung itu pada mulanya terlihat sangat hidup; namun ketika makin banyak Udara dikeluarkan, ia mulai terlihat terkulai dan kelihatan menderita, dan segera terlihat gerakannya tidak teratur dan kejang, seperti yang biasa kita lihat pada Unggas, ketika lehernya dicekik. Burung itu menabrakkan dirinya lebih dari dua atau tiga kali, dan mati terlentang, kepalanya terkulai ke bawah, dan lehernya terlihat aneh.[4]

Pada waktu Wright melukis dirinya pada 1768, pompa udara sudah menjadi peralatan ilmu pengetahuan yang lumrah, dan "para pengajar filsafat alam" yang berkeliling - biasanya sering mempertunjukkan "hewan percobaan dalam pompa udara" sebagai pusat dari pertunjukan mereka pada masyarakat.[5] Hal ini dipertunjukkan di balai kota dan gedung besar lainnya dengan penonton yang membayar dengan membeli tiket, atau dibayar oleh perkumpulan atau pertunjukan pribadi di rumah orang kaya, suasana yang tergambarkan pada karya demonstrasi Wright.[6] Satu dari para pengajar keliling yang terkenal dan dihormati adalah James Ferguson FRS, seorang ahli perbintangan Skotlandia dan kemungkinan kenalan dari Joseph Wright (keduanya adalah teman dari John Whitehurst). Ferguson mencatat bahwa "tabung kaca paru-paru" dengan sebuah kantong kecil berisi udara di dalamnya lebih sering dipakai untuk menggantikan hewan, karena menggunakan makhluk hidup "terlalu mengejutkan dan menakutkan pada para penonton yang juga kurang berperi kemanusiaan".[7]

Bulan purnama di gambar tersebut adalah hal signifikan pada pertemuan-pertemuan Lunar Circle (berganti nama menjadi Lunar Society pada tahun 1775) dipakai sinarnya saat perjalanan. Kajian Erasmus Darwin di rumah aslinya disimpan di Beacon St, Lichfield WS13 7AD, dan diakui sebagai situs lukisan tersebut. Jendela berpanel delapan tak diubah; posisi pintu masih seperti yang digambarkan dalam lukisan tersebut, meskipun lengkungannya dihilangkan. Bulan purnama dapat terlihat dari ruang tersebut di posisi yang sama dan terbentang seperti dalam lukisan tersebut, tepat setelah tengah malam saat bulan purnama. "Perayaan filsafat" Darwin yang dimulai dengan makan siang sering kali dilakukan sepanjang malam.

Wright bertemu Darwin pada awal 1760an, mungkin melalui hubungan umum mereka dengan John Whitehurst, orang pertama yang berkonsultasi kepada Darwin tentang penyakit kesehatan pada 1767 saat ia singgah di rumah Darwin selama sepekan.[8] Tenaga dan keberhasilan Erasmus dan Mary (Polly) Darwin membuat Wright tersanjung. Pada 1980an, Eric Evans (National Gallery) menyatakan bahwa Darwin adalah fitur sebelah kiri yang memegang arloji. Karena pencatat waktu yang digambarkan tersebut tak konsisten dengan karakter flamboyan Darwin, gambar tersebut lebih tampak menggambarkan Dr William Small. Peran untuk pencatatan waktu selaras dengan peran Dr Small sebagai sekretaris sosial untuk Lunar Circle. Small pulang dari Virginia pada 1764 dan mendirikan praktik di Birmingham pada 1765, konsisten dengan pertemuan pada 1767. Prodil dan rambut palsu dari figur tersebut konsisten dengan potret kontemporer dari Small karya Tilly Kettle.

Lukisan

sunting

Latar belakang

sunting
 
Suasana cahaya lilin oleh Godfried Schalcken

Selama masa magang dan awal kariernya Wright berkonsentrasi pada lukisan potret. Pada 1762, ia telah menjadi pelukis potret yang sempurna, dan lukisan potret kelompoknya berjudul James Shuttleworth, Istri dan Anaknya pada tahun 1764 dikenal sebagai mahakarya pertamanya. Benedict Nicolson menyarankan Wright mengikuti gaya lukisan Thomas Frye; khususnya karya dengan gaya mezzotint yang diselesaikan beberapa saat sebelum kematiannya pada tahun 1762. Mungkin itu adalah karya cahaya lilin Frye yang mempengaruhi Wright untuk bereksperimen dengan subyek. Percobaan pertama Wright pada lukisan Seorang Gadis membaca Surat dengan cahaya lilin dengan seorang Pemuda mengintip di atas bahunya (''A Girl reading a Letter by candlelight with a Young Man looking over her shoulder) dari tahun 1762 atau 1763, adalah percobaan gaya itu, dan tidak terlalu sulit.[9] Karya Wright Percobaan pada Burung dalam Pompa Udara menjadi bagian dari seri cahaya lilin malam hari yang dibuat antara tahun 1765 sampai 1768.

Lukisan suasana sinar lilin telah memiliki sejarah yang panjang dalam seni rupa Barat, meskipun Wright belum berkunjung ke luar negeri pada masa itu, tak jelas tentang lukisan apa yang ia lihat dalam karya aslinya, karena bertentangan dengan cetakan-cetakan. Nicolson, yang mengkaji Wright dan para pelukis sinar lilin lainnya seperti Utrecht Caravaggisti dari abad ke-17, melalui lukisan-lukisan mereka, salah satu yang terbesar dalam gayanya, hal tersebut tampak sangat mempengaruhi Wright. Namun, Judy Egerton terkejut jika ia dapat melihat apapun, merujuk kepada pengaruh karya-karya yang jauh lebih kecil dari Leiden fijnschilder Godfried Schalcken (1643–1706), yang reputasinya lebih besar pada awal abad ke-18 ketimbang pada masa berikutnya. Ia berkarya di Inggris dari 1692 sampai 1697, dan beberapa lukisannya ditempatkan dalam koleksi-koleksi Inggris pada zaman Wright.[10] Meskipun ia adalah pakar utama di kalangan mereka yang menulis dalam bahasa Inggris, Nicolson tak berpendapat bahwa Wirght tampaknya mengetahi subyek relijius naratif bercahaya lilin abad ke-17 dari Georges de La Tour dan Trophime Bigot, yang, dalam keseriusan mereka, adalah karya-karya terdekat dari Wright yang tak sekadar bercahaya lilin. Karya-karya para pelukis Belanda dan adegan cahaya lilin lainnya karya para pelukis Inggris abad ke-18 seperti Henry Morland (ayah dari George) dipertimbangkan alih-alih mengeksploitasi kemungkinan semi-kegalapan untuk sugesti erotis. Beberapa adegan cahaya lilin karya Wirght sendiri pada masa berikutnya tak berarti seserius karya pertamanya, seperti yang terlihat dari judul-judul mereka: Two Boys Fighting over a Bladder dan Two Girls Dressing a Kitten by Candlelight.[11]

 
Tiga Orang Melihat Gladiator dengan Sinar Lilin (1765)
 
Seorang Filsuf Berceramah tentang Orrery (1768)

Adikarya sinar lilin pertamanya, Tiga Orang Melihat Gladiator dengan Sinar Lilin, dilukis pada 1765, dan menampilkan tiga orang sedang mempelajari salinan kecil dari "Borghese Gladiator". Melihat Gladiator sangat dikagumi; namun lukisan berikutnya, Seorang Filsuf memberikan Ceramah tentang Orrery, dimana sebuah Penerangan ditempatkan ke arah Matahari (biasanya disingkat sebagai Seorang Filsuf Berceramah tentang Orrery atau tepatnya The Orrery), menyebabkan pergerakan yang lebih besar, karena ini menyebabkan subyek klasik di tengah adegan dengan sebuah alam saintifik. Penggambaran Wright dari kesadaran yang dihasilkan oleh "mukjizat-mukjizat" saintifik menandai sebuah pemutusan dengan tradisi-tradisi dimana penggambaran artistik dari keajaiban semacam itu disajikan untuk peristiwa-peristiwa keagamaan,[12] karena keajaiban-kejahaiban zaman teknologi menurut Wright sesadar inspirasi dari subyek lukisan agama besar.[13]

Sebuah ulasan anonim dari waktu itu menyebut Wright "seorang jenius aneh dan luar biasa dengan cara yang tidak biasa".[14] Orrery dilukis tanpa bayaran, kemungkinan dengan harapan akan dibeli oleh Washington Shirley, 5th Earl Ferrers, seorang ahli astronomi amatir yang memiliki orrery sendiri, dan juga teman Wright Peter Perez Burdett tinggal sementara di Derbyshire. Sosok yang ada di lukisan diperkirakan adalah sosok Burdett dan Ferrers, Burdett sedang mencatat sedangkan Ferrers duduk dengan anaknya dekat dengan orrery.[7] Ferrers membeli lukisan itu dengan harga £210, tetapi the 6th Earl kemudian melelangnya, dan kini menjadi koleksi Museum dan Galeri Seni Derby.[15]

Detail

sunting
 
Detail lukisan

Catatan

sunting
  1. ^ (Inggris) Shapin 1984, pp. 481–520
  2. ^ (Inggris)Jardine 2004, pp. 104–106
  3. ^ (Inggris) West 2005, pp. 31–39
  4. ^ (Inggris) Boyle 2003, p. 41
  5. ^ Elliott 2000, pp. 61–100
  6. ^ Egerton, 1998, pp. 337–38
  7. ^ a b (Inggris) Baird 2003
  8. ^ King-Hele, Desmond (1999). Eramus Darwin. A life of unequalled achievement. London: Giles de la Mare Publishers Ltd. hlm. 83. ISBN 1-900357-08-9. 
  9. ^ (Inggris) Nicolson 1968, p. 39
  10. ^ Egerton (1998), pp. 334–335, and Nicolson (1968), pp. 39–40 and 47. Waterhouse (1978), p. 285 says Wright "must have seen some works by Honthorst or Schalken".
  11. ^ Egerton (1998), p. 336
  12. ^ Brooke 1991, p. 178
  13. ^ Nicolson 1968, p. 40
  14. ^ (Inggris) Solkin 1994, p. 234
  15. ^ (Inggris) Uglow 2002, p. 123

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting