Jaringan televisi

(Dialihkan dari Penyiaran televisi)

Jaringan televisi adalah sejenis jaringan distribusi konten televisi di mana operator pusat menyalurkan program untuk sejumlah stasiun televisi. Sampai pertengahan 1980-an, acara televisi di banyak negara di dunia didominasi oleh sejumlah kecil jaringan penyiaran. Beberapa jaringan televisi besar pertama (mis. BBC, NBC atau CBS) pada mulanya berakar dari jaringan radio.

Di beberapa negara di mana kebanyakan jaringan menyiarkan konten yang identik dari pusat ke semua stasiun yang dimilikinya, justru kebanyakan pemancar individu berfungsi sebagai "stasiun repeater" besar saja, maka orang cenderung menyamakan maksud istilah jaringan, saluran dan stasiun dalam percakapan sehari-hari; hanya para penggiat industri berkenaan TV yang membedakan istilah-istilah tersebut.

Sebuah jaringan dapat atau juga tidak dapat menerbitkan segala program sendiri. Jika tidak, maka perusahaan-perusahaan penerbitan seperti Warner Bros. dan Sony Pictures dapat mendistribusikan kontennya ke berbagai jaringan tersebut. Sering kali ada program dari sebuah perusahaan penerbitan tertentu yang dipertontonkan di dua atau lebih jaringan yang bersaingan. Begitu juga, beberapa jaringan dapat mengimpor acara televisi dari luar negeri atau memanfaatkan program lama dari arsip miliknya untuk mengisi slot program.

Jaringan televisi di luar Amerika

sunting

Kebanyakan layanan televisi di luar Amerika Utara adalah jaringan nasional yang didirikan oleh kombinasi lembaga penyiaran yang didanai publik dan lembaga penyiaran komersial. Kebanyakan negara mendirikan jaringan televisi dengan cara yang sama: layanan televisi pertama di masing-masing negara dioperasikan oleh lembaga penyiaran publik, sering mendanai biaya lisensi televisi, dan kebanyakan dari mereka kemudian mendirikan sebuah stasiun kedua atau bahkan ketiga yang menyediakan berbagai besar dari konten. layanan televisi komersial juga menjadi tersedia ketika perusahaan swasta mengajukan izin penyiaran televisi. Seringkali, setiap jaringan baru akan diidentifikasi dengan nomor saluran mereka, sehingga stasiun individu akan sering diberi nomor "Satu," "Dua," "Tiga," dan seterusnya.

Indonesia

sunting

Di Indonesia, sistem jaringan televisi mengharuskan televisi-televisi yang memiliki daya frekuensi siaran nasional, agar melepaskan frekuensi terhadap daerah-daerah siaran mereka dan menyerahkannya pada orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan. Misalnya, bila televisi-televisi yang berlokasi di Jakarta menginginkan siarannya dapat diterima di daerah tertentu, maka ia harus bekerjasama dengan televisi yang ada di daerah bersangkutan.

Dalam TV berjaringan, semangat dasar dari siaran berjaringan adalah terpenuhinya aspek keberagaman kepemilikan (diversity of ownership), keberagaman isi siaran (diversity of content), dan kearifan lokal.[1]

Menurut PP No. 50 Tahun 2005 Pasal 17 ayat 2,[2] durasi relai siaran untuk acara tetap yang berasal dari lembaga penyiaran dalam negeri bagi lembaga penyiaran melalui sistem stasiun jaringan dibatasi paling banyak 90% untuk jasa penyiaran televisi dari seluruh waktu siaran per hari.

Filipina

sunting

Di Filipina, dalam praktiknya, istilah "jaringan," "stasiun" dan "saluran" digunakan secara bergantian sebagai daftar saluran pemrograman yang kebanyakan secara terpusat direncanakan dari kantor utama jaringan, dan karena stasiun provinsi/daerah biasanya hanya me-relay siaran dari jaringan induknya, (biasanya berbasis di area Mega Manila). Dengan demikian, jaringan yang terdiri dari stasiun VHF kadang-kadang secara informal disebut dengan nomor saluran mengudara mereka di Mega Manila (contohnya, Channel 2 atau Dos untuk ABS-CBN, Channel 5 atau Singko untuk TV5, dan Channel 7 atau Siyete untuk GMA Network), sementara beberapa menggabungkan nomor saluran mereka dalam nama jaringan (contohnya, TV5 dan Studio 23, yang masing-masing disiarkan di VHF saluran 5, dan saluran UHF 23 dan 25).

Brazil

sunting

Jaringan televisi utama di Brasil adalah Rede Globo, yang didirikan pada tahun 1965. Ini berkembang menjadi konglomerat media yang terbesar dan paling sukses di negeri ini, memiliki kehadiran mendominasi dalam berbagai bentuk media termasuk televisi, radio, cetak (koran dan majalah) dan internet.[3]

Australia

sunting

Australia memiliki dua jaringan publik nasional, ABC Television dan SBS. ABC mengoperasikan delapan stasiun sebagai bagian dari jaringan utama ABC1, satu untuk setiap negara bagian dan wilayah, serta tiga jaringan hanya-digital, ABC2, ABC3 dan ABC News 24. SBS saat ini mengoperasikan dua stasiun, SBS One dan SBS Two.

Referensi

sunting

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting
  1. (Indonesia) Menyoal TV Berjaringan di newspaper.pikiran-rakyat.com oleh M. Z. Al-Faqih Diarsipkan 2016-05-07 di Wayback Machine.
  2. (Indonesia) Pemerintah Didesak Implementasikan TV Berjaringan di antara.co.id
  3. (Indonesia) Menkominfo Ingatkan Pengelola TV Soal TV Berjaringan di waspada.co.id
  4. (Indonesia) Simpang Siur Pemahaman Televisi Berjaringan di televisiana.net Diarsipkan 2008-12-21 di Wayback Machine.
  5. (Indonesia) [1]
  6. (Indonesia) [2] Diarsipkan 2012-11-13 di Wayback Machine.
  7. (Indonesia) [3] Diarsipkan 2016-04-27 di Wayback Machine.
  8. (Indonesia) [4][pranala nonaktif permanen]
  9. (Indonesia) q=peraturan+KPI+%2CSISTEM+STASIUN+BERJARINGAN&btnG=Telusuri&meta=&cts=1255756462355