Pengurutan nanopore
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Sekuensing nanopore adalah pendekatan generasi ketiga[1] yang digunakan dalam proses sekuensing biopolimer - khususnya polinukleotida dalam bentuk DNA atau RNA.
Dengan melakukan sekuensing nanpore, molekul DNA atau RNA tunggal dapat disekuensi tanpa memerlukan amplifikasi PCR atau pelabelan kimia pada sampel. Paling tidak salah satu langkah ini diperlukan dalam prosedur sekuensing yang telah dikembangkan sebelumnya. Sekuensing nanopore memiliki potensi sebagai metode genotiping yang relatif murah, memiliki mobilitas yang tinggi dalam proses pengujian, serta memiliki waktu pemrosesan yang cepat. Publikasi mengenai metode sekuensing nanopore menjabarkan kegunaannya dalam identifikasi patogen virus secara cepat,[2] pengawasan ebola,[3] pengawasan lingkungan,[4] pengawasan ketahanan pangan, sekuensing genom manusia,[5] sekuensing genom tumbuhan,[6] pengawasan kekebalan terhadap antibiotik,[7] haplotiping[8] dan kegunaan-kegunaan lainnya.
Catatan kaki
sunting- ^ Niedringhaus, Thomas P.; Milanova, Denitsa; Kerby, Matthew B.; Snyder, Michael P.; Barron, Annelise E. (2011-06-15). "Landscape of Next-Generation Sequencing Technologies". Analytical Chemistry. 83 (12): 4327–4341. doi:10.1021/ac2010857. PMC 3437308 . PMID 21612267.
- ^ Greninger, Alexander L.; et al. (2015). "Rapid metagenomic identification of viral pathogens in clinical samples by real-time nanopore sequencing analysis". Genome Medicine. 7 (1). bioRxiv 020420 . doi:10.1186/s13073-015-0220-9.
- ^ Nick Loman (15 May 2015). "How a small backpack for fast genomic sequencing is helping combat Ebola". The Conversation.
- ^ "TGAC's take on the first portable DNA sequencing 'laboratory'". EurekAlert!. 19 March 2015.
- ^ "nanopore-wgs-consortium/NA12878". GitHub. Diakses tanggal 2017-01-10.
- ^ "Solanum pennellii (new cultivar) - PlabiPD". www.plabipd.de. Diakses tanggal 2017-01-10.
- ^ Cao, Minh Duc; Ganesamoorthy, Devika; Elliott, Alysha G.; Zhang, Huihui; Cooper, Matthew A.; Coin, Lachlan J.M. (2016). "Streaming algorithms for identification of pathogens and antibiotic resistance potential from real-time MinIONTM sequencing". GigaScience. 5 (1). bioRxiv 019356 . doi:10.1186/s13742-016-0137-2.
- ^ Ammar, Ron; Paton, Tara A.; Torti, Dax; Shlien, Adam; Bader, Gary D. (2015). "Long read nanopore sequencing for detection of HLA and CYP2D6 variants and haplotypes". F1000Research. doi:10.12688/f1000research.6037.2.
Jurnal
sunting- Zwolak, M; Di Ventra, M (2008). "Colloquium: Physical approaches to DNA sequencing and detection". Reviews of Modern Physics. 80: 141–165. Bibcode:2008RvMP...80..141Z. doi:10.1103/revmodphys.80.141.
- Astier, Y; Braha, O; Bayley, H (2006). "Towards single molecule DNA sequencing". J. Am. Chem. Soc. 128 (5): 1705–1710. doi:10.1021/ja057123+. PMID 16448145.
- Fologea D; Gershow M; Ledden B; McNabb DS; Golovchenko JA, Li J (October 2005). "Detecting single stranded DNA with a solid state nanopore". Nano Lett. 5 (10): 1905–9. Bibcode:2005NanoL...5.1905F. doi:10.1021/nl051199m. PMC 2543124 . PMID 16218707.
- Deamer DW; Akeson M (April 2000). "Nanopores and nucleic acids: prospects for ultrarapid sequencing". Trends Biotechnol. 18 (4): 147–51. doi:10.1016/S0167-7799(00)01426-8. PMID 10740260.
- Church GM (January 2006). "Genomes for all". Sci. Am. 294 (1): 46–54. doi:10.1038/scientificamerican0106-46. PMID 16468433.
- Xu, M. S.; Fujita, D.; Hanagata, N. (2009). "Perspectives and challenges of emerging single-molecule DNA sequencing technologies". Small. 5 (23): 2638–49. doi:10.1002/smll.200900976. PMID 19904762.