Pengeboran lepas pantai
Pengeboran lepas pantai adalah proses mekanis untuk mengebor sumur yang masuk menuju dasar laut. Proses ini umumnya dilakukan untuk eksplorasi dan penambangan minyak bumi yang berada di formasi bebatuan di bawah dasar laut. Istilah ini sering digunakan untuk aktivitas pengeboran di landas benua. Meskipun demikian, aktivitas pengeboran di danau, pengairan air tawar, dan laut tertutup juga dapat menggunakan istilah ini.
Pengeboran lepas pantai dapat menimbulkan tantangan dalam aspek lingkungan, baik lingkungan di pantai maupun lepas pantai itu sendiri. Tantangan ini muncul akibat material hidrokarbon dan produk lainnya yang dihasilkan dalam proses pengeboran. Salah satu kontroversi yang terjadi adalah perdebatan mengenai pengeboran lepas pantai di Amerika Serikat.[1]
Terdapat beberapa jenis infrastruktur yang digunakan untuk operasi pengeboran. Beberapa di antaranya adalah anjungan yang berpondasi di dasar laut (jackup barge dan swamp barge), kombinasi fasilitas pengeboran dan produksi, dan unit pengeboran laut dalam (MODU).[2]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Compton, Glenn, 10 Reasons Not to Drill for Oil Offshore of Florida, The Bradenton Times, January 14, 2018
- ^ "Drilling Unit - an overview | ScienceDirect Topics". www.sciencedirect.com. Diakses tanggal 2022-10-05.
Pranala luar
sunting- Center for Biological Diversity v Dept of the Interior 17Apr2009 DC Appellate Decision stopping offshore Alaska Oil Leases.
- IODP-USIO: Publications: Proceedings of the Integrated Ocean Drilling Program
- "New Oil from the Deep Ocean Floor." Popular Science, October 1975, pp. 106–108.