Pengeboman NATO atas Yugoslavia (disebut juga Operasi Allied Force atau oleh Amerika Serikat Operasi Noble Anvil)[2] adalah operasi militer NATO terhadap Yugoslavia selama Perang Kosovo. Operasi ini berlangsung dari 24 Maret 1999 hingga 10 Juni 1999.

Operasi Allied Force
Bagian dari Perang Kosovo

Bangunan di Serbia yang terbakar, 1999
Tanggal24 Maret – 10 Juni 1999
(2 bulan, 2 minggu, 3 hari)
LokasiSerbia dan Montenegro
Hasil

Kemenangan NATO

Pihak terlibat
NATO
Amerika Serikat Amerika Serikat
Britania Raya Britania Raya
Jerman Jerman
Prancis Prancis
Italia Italia
Kanada Kanada
Spanyol Spanyol
Turki Turki[1]
Belanda Belanda
Belgia Belgia
 Norwegia
 Denmark
 FR Yugoslavia
Tokoh dan pemimpin
Amerika Serikat Wesley Clark
Amerika SerikatNATO John W. Hendrix
Amerika SerikatNATO Dale Zelko
Amerika SerikatNATO James O. Ellis
Britania RayaNATO Rupert Smith
SpanyolNATO Javier Solana
Republik Federal Yugoslavia Slobodan Milošević
Republik Federal Yugoslavia Zoltán Dani
Republik Federal Yugoslavia Nebojša Pavković
Republik Federal Yugoslavia Dragoljub Ojdanic
Kekuatan
5,000 (Penerbang dan Personel AL)
1,031 Pesawat
30+ Kapal Angkatan Laut
144+ UAV
Tidak diketahui
Korban
2 Tewas
4 Terluka
3 ditangkap
1 F-117 Jatuh
1 F-16 Jatuh
1 AV-8B Jatuh
2 AH-64 Apache Jatuh
2 A-10 Thunderbolt Rusak Parah
30+ UAV Jatuh
1,008 Tewas
5,000+ Terluka
6 MiG-29 Jatuh
4 MiG-29 Hancur
1 J-22 Jatuh
50 Pesawat Lainnya Hancur/Jatuh
1,200–2,000 Warga Sipil Tewas
3 Wartawan Tiongkok Tewas

NATO melakukan kampanye militer udara untuk menghancurkan infrastruktur militer Serbia. Target strategis seperti jembatan dan pabrik juga dihancurkan. NATO mengklaim bahwa populasi Albania di Kosovo dianiaya oleh pasukan FRY, polisi Serbia, dan pasukan paramiliter Serbia, dan bahwa tindakan militer diperlukan untuk memaksa FRY untuk berhenti. Negara-negara NATO berusaha mendapatkan otorisasi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk tindakan militer, tetapi ditentang oleh China dan Rusia yang mengindikasikan bahwa mereka akan memveto proposal semacam itu. NATO meluncurkan sebuah kampanye tanpa otorisasi PBB, yang digambarkannya sebagai intervensi kemanusiaan. FRY menggambarkan kampanye NATO sebagai agresi terhadap sebuah negara berdaulat yang melanggar hukum internasional karena tidak memperoleh izin oleh Dewan Keamanan PBB.

Referensi

sunting
  1. ^ "Turkish Air Force". Hvkk.tsk.tr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-13. Diakses tanggal 2009-03-24. 
  2. ^ Bonnén, Preben (2003). Towards a common European security and defence policy: the ways and means of making it a reality. LIT Verlag Berlin-Hamburg-Münster. hlm. 188. ISBN 9783825867119.