Pendudukan Jepang di pulau Kiska

Pendudukan Jepang di pulau Kiska atau pendudukan kekaisaran Jepang di pulau Kiska adalah sebuah peristiwa pertempuran ketika terjadinya pergerakan ketentaraan di kepulauan Aleut dengan dimulainya rentetan tindakan angkatan bersenjata Amerika Serikat yang disebut sebagai American Theater (Palagan Amerika dalam bahasa Indonesia) dan terjadinya peristiwa perang Pasifik di masa Perang Dunia Ke-2 yang berlangsung selama setahun dua bulan, yakni lebih tepatnya dari tanggal 6 Juni 1942 hingga 28 Juli 1943. Angkatan bersenjata kekaisaran Jepang memutuskan mengambil alih kendali kekuasaan pulau Kiska dan daerah yang berhampiran dengan pulau Attu agar bisa memertahankan wilayah kekuasaannya yang terletak pada rusuk utara itu dari angkatan bersenjata negara lain, khususnya Amerika Serikat.

Terdapat segelintir penduduk Amerika Serikat yang menghuni pulau Kiska, di antaranya yakni para petugas menara pengamatan cuaca yang kira-kira berjumlah sepuluh dan dua belas orang yang harus berkutat dengan pertempuran menghadapi angkatan bersenjata kekaisaran Jepang yang jumlahnya 5.400 orang. Angkatan bersenjata kekaisaran Jepang menggempur masing-masing menara pengamatan cuaca milik Amerika Serikat tersebut hingga berujung dengan meregang nyawanya dua orang Amerika Serikat akibat terbunuh. Delapan orang sisanya dilempar jauh-jauh ke Jepang untuk menjadi tawanan perang para prajurit kekaisaran Jepang.

Gara-gara ancaman Jepang yang merugikan, menyulitkan, menyusahkan dan mencelakakan keamanan tanah daratan Amerika Serikat dengan digempurnya pangkalan laut Pearl Harbor dan dirampasnya kekuasaan Kepulauan Aleut dari Amerika Serikat ke tangan kekaisaran Jepang, maka diputuskanlah oleh angkatan bersenjata Amerika Serikat melakukan pergerakan tentaranya selekas-lekasnya menuju wilayah Alaska. Angkatan Darat Amerika Serikat saat itu menyetujui pembangunan tata letak Jalan Raya Alaska pada 6 Februari 1942. Lima hari kemudian, pembuatan jalan raya ini turut disepakati dan dimufakati sekaligus oleh pihak rapat besar Amerika Serikat (United States Congress) dan kepala negara ke-32 Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt.

Sebagai bentuk sambutan balasan terhadap tindakan Jepang yang menghasut itu, maka pihak Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat dan Angkatan Udara Kerajaan Kanada seia sekata untuk menjatuhkan bom ke arah pulau Kiska. Kapal perang Amerika Serikat pun beberapa kali melancarkan tembakan dan menggencarkan pengepungan kawasan lingkungan pulau Kiska yang merugikan sejumlah kapal perang, kapal pengangkut dan kapal selam milik kekaisaran Jepang akibat tenggelam dan kecacatan pada masing-masing kerangka kapal.

Pada bulan kelima tahun 1943, tentara Amerika Serikat mendarat di pulau Attu (menandakan mulai berlangsungnya pertempuran Attu) dan berhasil memorak-porandakan sebuah tempat kedudukan prajurit milik angkatan bersenjata kekaisaran Jepang. Ketika itu pula, angkatan laut kekaisaran Jepang mengungsi dari tempat tersebut dalam keadaan selamat pada akhir bulan ketujuh tahun 1943. Mulai saat itulah tidak berlanjutnya lagi kekaisaran Jepang menduduki pulau Kiska tersebut. Pergerakan angkatan bersenjata Amerika Serikat dan kekaisaran Jepang di kepulauan Aleut sudah bisa dipastikan berakhir tertanggal 15 Agustus 1943, yaitu ketika mendaratnya kekuatan sekutu tentara Amerika Serikat dan Kanada di kawasan lingkungan kepulauan Aleut tanpa mereka sadari pengungsian para tentara kekaisaran Jepang dari sana, termasuk pulau Kiska.

Referensi

sunting
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-25. Diakses tanggal 2018-02-21. 
  2. ^ http://www.pacificwrecks.com/provinces/alaska_kiska.html

Bibliografi

sunting