Pemilihan umum Presiden Indonesia 2029
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2029, disebut sebagai Pilpres 2029, adalah pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2029 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden periode 2029–2034. Pemilu ini menjadi pemilihan presiden langsung keenam sejak sistem tersebut diterapkan pada 2004.
![]()
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2029 | |||
---|---|---|---|
![]() | |||
Kandidat | |||
| |||
|
![]() |
Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPRD, dan DPD |
TAHUN 2029 |
---|
![]() ![]() ![]() ![]() |
Pilpres sebelumnya Pilpres setelahnya Pileg sebelumnya Pileg setelahnya |
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan Ketatanegaraan Republik Indonesia (Negara Kesatuan Republik Indonesia) |
---|
![]() |
Hukum |
Pemerintahan Pusat |
Pemerintahan Daerah |
Politik Praktis |
Kebijakan luar negeri |
Latar Belakang
suntingPetahana
suntingMenurut pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan:
Dengan demikian Presiden petahana, Prabowo Subianto dapat maju kembali dalam pemilihan ini untuk periode kedua.
Mengingat Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan calon wakil presiden atau presidential threshold. Pemilihan umum Presiden Indonesia 2029 menjadikan Pemilihan umum Indonesia pertama setelah penghapusan ambang batas pencalonan presiden sejak Mahkamah Konstitusi mewujudkannya pada 2 Januari 2025.[1]
Calon
suntingPotensial
suntingBerikut adalah beberapa calon potensial yang mungkin akan dipertimbangkan untuk Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2029, berdasarkan perkembangan politik terbaru.
Jajak pendapat
sunting2025
suntingLembaga | Tanggal | Sampel | Margin of error | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Prabowo Subianto Gerindra |
Anies Baswedan Independen |
Ganjar Pranowo PDI-P |
Gibran Rakabuming Independen |
Agus Yudhoyono Demokrat |
Erick Thohir Independen |
Ridwan Kamil Golkar | ||||
LSI[2] | 20 – 28 Januari 2025 | 1,220 | 2.90% | 69.4% | 8.2% | 2.2% | 6.4% | 3.1% | 0.5% | 1.2% |
Indikator[3] | 16 – 21 Januari 2025 | 1,220 | 2.90% | 68.9% | 8.6% | 5.9% | 3.8% | 3.1% | 1.3% | - |
Survei kepuasan pada pemerintah
suntingLembaga survei | Tanggal | Link | Puas | Tidak puas | Ragu-ragu | Margin of error |
Sampel | Net approval |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
KedaiKOPI | 23–29 January 2025 | [4] | 72.5% | 27.5% | — | — | 1,201 | 45% |
Index Politica | 22–29 January 2025 | [5] | 87.5% | 12.1% | 0.4% | ±3.0 pp | 1,200 | 75.4% |
LSI | 20–28 January 2025 | [6] | 81.4% | 15.5% | 3.1% | ±2.9 pp | 1,220 | 65.9% |
Indikator | 16–21 January 2025 | [7] | 79.3% | 16.9% | 3.8% | ±2.9 pp | 1,220 | 62.4% |
Litbang Kompas | 4–10 January 2025 | [8] | 80.9% | 19.1% | — | ±3.1 pp | 1,000 | 61.8% |
Lihat Pula
suntingReferensi
sunting- ^ Singgih Wiryono (2 Januari 2025). Dani Prabowo, ed. "MK Hapus Ketentuan Presidential Threshold". Kompas.com. Jakarta: PT Kompas Cyber Media. Diakses tanggal 4 Januari 2025.
- ^ "RILIS TEMUAN SURVEI NASIONAL, SERATUS HARI PEMERINTAHAN MENURUT PUBLIK: KONDISI UMUM, KINERJA PROGRAM, DAN TINGKAT KEPUASAN". 2025-02-05.
- ^ "Rilis Indikator 27 Januari 2025" (PDF). 2025-01-27.
- ^ "Survei Opini 100 Hari Masa Pemerintahan Prabowo - Gibran".
- ^ "100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Survei: Tingkat Kepuasan 87,5%". 2025-02-05.
- ^ "RILIS TEMUAN SURVEI NASIONAL, SERATUS HARI PEMERINTAHAN MENURUT PUBLIK: KONDISI UMUM, KINERJA PROGRAM, DAN TINGKAT KEPUASAN". 2025-02-05.
- ^ "Rilis Indikator 27 Januari 2025" (PDF). 2025-01-27.
- ^ "Survei Litbang Kompas: 80,9 Persen Rakyat Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran". 2025-01-20.