Pemamahan berlebih
Pemamahan berlebih atau pengembalaan berlebih (Inggris: overgrazing) terjadi saat tumbuh-tumbuhan tidak terlindung dari pengembalaan intensif dalma jangka waktu yang panjang, atau tanpa periode pemulihan yang cukup.[1] Pemamahan berlebih dapat disebabkan oleh ternak pada penggunaan agrikultur yang kurang terawat, ternak pada taman buru atau di cagar alam. Hal ini juga dsebabkan karena populasi hewan liar baik asli maupun non-asli yang terbatas pergerakannya.
Pemamahan berlebih mengurangi manfaat, produktifitas dan keanekaragaman hayati dari tanah yang terkena hal ini, dan menjadi salah satu penyebab desertifikasi dan erosi. Hal ini juga dilihat sebagai penyebab dari menyebarnya spesies invasif seperti tumbuhan dan gulma invasif. Penurunan kualitan lahan, emisi dari agrikultur hewan dan berkurangnya biomassa pada suatu ekosistem berkontribusi langsung pada perubahan iklim[2] diantara peristiwa memamah. Strategi pemamahan terencana yang berhasil sudah diterapkan untuk bison Amerika di Dataran Besar Amerika Utara[3][4] dan wildebeest migratori di padang rumput Afrika.[5]
Referensi
sunting- ^ Mysterud, Atle (2006). "The concept of overgrazing and its role in management of large herbivores". Wildlife Biology (dalam bahasa Inggris). 12 (2): 129–141. doi:10.2981/0909-6396(2006)12[129:TCOOAI]2.0.CO;2 . ISSN 0909-6396.
- ^ "The relationship between overgrazing and the US environment". ArcGIS StoryMaps. 13 March 2020. Diakses tanggal 2021-03-20.
- ^ Laduke, Winona (1999). All Our Relations: Native Struggles for Land and Life . Cambridge, MA: South End Press. hlm. 146. ISBN 0896085996. Diakses tanggal 30 March 2015.
- ^ Duval, Clay. "Bison Conservation: Saving an Ecologically and Culturally Keystone Species" (PDF). Duke University. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 8, 2012. Diakses tanggal April 13, 2015.
- ^ In balance with, and accompanied by, prides of keystone predators.