Bandar Pasir Mandoge, Asahan

kecamatan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara
(Dialihkan dari Pardembanan)

Bandar Pasir Mandoge adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Asahan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Letak geografis Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Lintang Utara 2031’55" - 2055’46"[pranala nonaktif permanen] Bujur Timur 99001’00”- 99027’41"[pranala nonaktif permanen]Kecamatan Bandar Pasir Mandoge dahulunya bernama Pardembanan. Bandar Pasir Mandoge berbatasan dengan Kabupaten Toba dan Kabupaten Simalungun. Terdapat 9 desa, desa Bandar Pasir Mandoge, Gotting Sidodadi, Huta Bagasan, Huta Padang, Sei Kopas, Sei Nadoras, Silau Jawa, Suka Makmur, Tomuan Holbung. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 35.075 jiwa.[2]

Bandar Pasir Mandoge
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenAsahan
Pemerintahan
 • CamatMuliadong, SH[1]
Populasi
 • Total35.075 jiwa
 • Kepadatan49/km2 (130/sq mi)
Kode pos
21262
Kode Kemendagri12.09.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1208010 Edit nilai pada Wikidata
Luas713,63 km²
Kepadatan49
Desa/kelurahan9 desa
Situs webkecbpmandoge.asahankab.go.id
Peta
PetaKoordinat: 2°46′14.43295″N 99°20′33.89478″E / 2.7706758194°N 99.3427485500°E / 2.7706758194; 99.3427485500

Demografi

sunting

Suku bangsa

sunting

Penduduk Bandar Pasir Mandoge sangat majemuk yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, ras dan adat istiadat (SARA), dengan mayoritas suku Batak dan Jawa. Suku Batak sebagian besar adalah Batak Toba, Angkola, Mandailing, Simalungun, dan sebagian Karo dan Pakpak.[3] Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan tahun 2010, banyaknya penduduk Bandar Pasir Mandoge berdasarkan suku bangsa yakni suku Batak sebanyak 18.343 jiwa (56,32%), kemudian Jawa sebanyak 12.144 jiwa (37,29%), dan Melayu sebanyak 1.250 jiwa (3,84%). Selebihnya 2,55% atau 830 jiwa berasal dari suku bangsa lainnya termasuk Minang, Banjar, Aceh, Tionghoa, Nias, Sunda dan lain-lain.[3]

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, mayoritas warga Bandar Pasir Mandoge menganut agama Islam.[4][5] Adapun persentasi penduduk kecamatan ini menurut agama yang dianut yakni Islam sebanyak 62,85%, kemudian Kristen sebanyak 37,14% yang mana Protestan sebanyak 36,17% dan selebihnya Katolik sebanyak 0,97%. Sebagian kecil menganut agama Buddha sebanyak 0,01%.[4] Sementara untuk sarana rumah ibadah di kecamatan ini pada tahun 2021, terdapat 68 masjid, 12 musala, 60 gereja Protestan, dan 6 gereja Katolik.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "Rapat Koordinasi Pemerintahan Kecamatan". kecbpmandoge.asahankab.go.id. 17 Februari 2022. Diakses tanggal 23 Maret 2022. 
  2. ^ a b c "Kabupaten Asahan Dalam Angka 2022" (pdf). www.asahankab.bps.go.id. hlm. 97, 170, 213. Diakses tanggal 23 Maret 2022. 
  3. ^ a b "Kabupaten Asahan Dalam Angka 2010". asahankab.bps.go.id. hlm. 78–79. Diakses tanggal 23 Maret 2022. 
  4. ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Asahan". sp2010.bps.go.id. 2010. Diakses tanggal 23 Maret 2022. 
  5. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 23 Maret 2022.