Padri Nadeak adalah seorang sinematografer Indonesia.

Kehidupan pribadi

sunting

Padri Nadeak dikenal sebagai salah satu penata kamera atau sinematografer andal di industri film Indonesia. Ia dua kali dinominasikan Piala Citra sebagai Pengarah Kamera Terbaik FFI lewat film Rumah di Seribu Ombak (2012) dan Dua Garis Biru (2019). Karya terbarunya, yakni Ngeri-ngeri Sedap tengah tayang di bioskop dan telah menyerap 500 ribu penonton lebih. Tak heran ia disebut salah satu penata kamera papan atas di Tanah Air.

Di balik karya-karyanya yang monumental, Padri Nadeak punya banyak cerita inspiratif. Dulu ia olahragawan. Lalu, Padri Nadeak menghadapi masalah fisik, mental, trauma, hingga fobia.

Pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan paha kanan patah, titik balik Padri Nadeak terjadi ketika sang ayah meninggal dunia pada 17 September 2021 di usia 72 tahun. Ia pun mengatur pola makan atau diet.

“Saya masih merasa kurang lama hidup bersama beliau padahal umur saya 45 tahun waktu itu. Saya umur segitu sakit-sakitan karena pola hidup tidak sehat dan pola makan yang berantakan akibat tuntutan pekerjaan,” katanya.

“Itu tidak fair buat anak saya jika di umur aktifnya malah sibuk nemenin saya di rumah sakit. Saya ingin melihat anak saya menikah dan saya masih sehat,” Padri Nadeak menyambung. Padri Nadeak mengubah gaya hidup dengan mengikuti Eating Reorder (ER) [1], yakni program yang berfokus ke pola hidup sehat secara natural dengan mengatur pola pikir dalam pola makan.

“Saya belajar rela dididik dan ikhlas berproses. Hasilnya terlihat. Berat badan saya turun dari 96 kg menjadi 73, loss sekitar 23 kg. Selain jadi disiplin, saya menghargai dan menikmati apa itu hidup sehat,” ia menambahkan.

Perlahan, Padri Nadeak mulai percaya diri saat difoto. Ia kini punya komunitas yang mendukungnya bergaya hidup sehat. Ini membuatnya bahagia dan sehat lahir batin.

“Badan kembali fit tidak ada kesemutan. Tidak ada pegel-pegel di leher atau kaki lagi, mendengkur menghilang. Bisa jalan dan uber-uberan sama anak, traveling dengan anak tidak kelelahan. Kembali merasa lebih muda 10 tahun baik fisik maupun mental,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Coach Roy Irawan yang mendirikan ER pada 2020 menegaskan, tiap orang berhak hidup sehat dengan mudah, murah sekaligus menyenangkan. Karenanya, ER tak menetapkan tarif tertentu agar orang bisa menjalani programnya.

“Saya percaya sehat itu hak semua orang. Karenanya program ER diciptakan sebagai jawaban untuk kebutuhan bagi semua kalangan, tanpa memandang status sosial,” ungkap Roy sembari memperkenalkan aplikasi ER kepada masyarakat Indonesia.[2]

Filmografi

sunting
Tahun Judul Dikreditkan sebagai Catatan
Sinematografer
2008 Takut: Faces of Fear Ya
2009 Generasi Biru Ya
Merah Putih Ya
2010 Darah Garuda Ya
Satu Jam Saja Ya
2011 Hati Merdeka Ya
Badai di Ujung Negeri Ya
2012 Cinta di Saku Celana Ya
Rumah di Seribu Ombak Ya
2013 Mika Ya
Cinta/Mati Ya
2014 Princess, Bajak Laut & Alien Ya
2015 Kapan Kawin? Ya
Gangster Ya
Skakmat Ya
2016 Me vs Mami Ya
2017 Moammar Emka’s Jakarta Undercover Ya
Sweet 20 Ya
2018 Partikelir Ya
Terbang, Menembus Langit Ya
Belok Kanan Barcelona Ya
Generasi Micin vs Kevin Ya
2019 Orang Kaya Baru Ya
Hit & Run Ya
Dua Garis Biru Ya
2020 Tarung Sarung Ya
2022 Ngeri-Ngeri Sedap Ya
Ghost Writer 2 Ya
Kalian Pantas Mati Ya
Ashiap Man Ya
2023 Balada Si Roy Ya
Ganjil Genap Ya
2024 Kupu-Kupu Kertas Ya
Rumah Dinas Bapak Ya
Cinta dalam Ikhlas Ya
Konco-Konco Edan Ya

Penghargaan dan Nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2012 Festival Film Indonesia Pengarah Sinematografi Terbaik Rumah di Seribu Ombak Nominasi
2019 Festival Film Bandung Penata Kamera Terpuji Film Bioskop Hit & Run Nominasi
Festival Film Indonesia Pengarah Sinematografi Terbaik Dua Garis Biru Nominasi
2020 Piala Maya Tata Kamera Terpilih Nominasi
2022 Festival Film Wartawan Indonesia Penata Kamera Terbaik (Genre Komedi) Ngeri-Ngeri Sedap Menang

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting


  1. ^ "Mengenal Eating Reorder, Mengatur Pola Pikir dalam Pola Makan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2023-05-08. 
  2. ^ Liputan6.com (2022-06-09). "Cerita Sinematografer Padri Nadeak Turunkan Bobot 23 Kg, Ingin Sehat dan Lihat Anak Menikah". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-05-08.