Tragedi Othello, Moor dari Venice adalah sandiwara tragedi karya William Shakespeare yang ditulis sekitar tahun 1603. Karena temanya yang bermacam-macam ─ rasisme, cinta, iri, pengkhianatan - sandiwara ini tetap populer hingga masa kini. Terjemahan ke dalam bahasa Indonesianya berjudul Othelo dan dilakukan oleh Trisno Sumardjo.[1]

Sampul muka cetakan Othello tahun 1622.

Sandiwara ini menceritakan tentang monster yang bernama iri hati. Othello, seorang jenderal yang tidak takut apapun juga di medan perang, takut terhadap pengkhianatan di kamar tidurnya oleh istrinya yang cantik dan pemberani, Desdemona. Letnan muda Othello, Iago, iri hati terhadap Cassio, letnan yang baru dilantik yang menggungguli dia. Roderigo yang bodoh mengirikan hal yang tidak dapat ia miliki: Desdemonoa. Di balik semua penipuan, pengkhianatan, dan pembunuhan adalah orang yang paling dipercayai oleh Othello, Iago. "Wajah seorang jahanam tidak pernah tampak jelas, sampai ketika digunakan." Betul adanya!

Kisah Othello

sunting

Tokoh utama

sunting
  • Othello, seorang pangeran Afrika yang menjadi jenderal di Venice, Italia
  • Cassio, letnan konstan (jabatan kedua)
  • Iago, letnan muda Othello (jabatan ketiga)
  • Brabantio, senator Venetia
  • Desdemona, putri Brabantio
  • Roderigo, pria terhormat Venetia
  • Emilia, istri Iago

Waktu dan tempat

sunting

Abad ke-16 di Venice, Italia, dan Siprus, pulau di Mediterania.

Sinopsis

sunting

permainan dimulai dengan roderigo, seorang pemuda yang kaya, komplen ke iago, mengenai pernikahan rahasia antara desdemona, anak senat yang bernama brabantio, dengan othello, jendral moor dari pasukan venesia. dia sakit hati karena mencintai desdemona dan sebelumnya pernah meminta kepada ayahnya untuk menikahinya. iago membenci othello, karena mengangkat michael cassio yang lebih junior menjadi atasannya, dan dia beritahu roderigo untuk memperalat othello demi keuntungannya. iago juga marah karena othello dia anggap pernah meniduri istrinya emilia.

Catatan kaki

sunting