Operasi Kebun Buah

Operasi Kebun Buah (Ibrani: מבצע בוסתן, Inggris: Operation Orchard[2]) adalah sebuah serangan udara Israel terhadap sebuah pusat penelitian pertanian di Deir ez-Zor, utara Suriah, lewat tengah malam 6 September 2007. Menurut berita, serangan ini dilakukan oleh Skuadron 69 AU Israel (IAF), yang terdiri dari F15I,[3] F-16, dan sebuah pesawat ELINT; total ada delapan pesawat. Pesawat-pesawat tempur tersebut dilengkapi rudal AGM-65 Maverick, bom 250kg,[2] dan tangki minyak eksternal.[4] Menurut suatu laporan, sebuah tim pasukan khusus Shaldag dari AU Israel berada di tempat tersebut sehari sebelum operasi ini, sehingga sasaran dapat ditandai dengan sinar laser.[5]

Kebun Buah/Orchard/Bustan
Bagian dari Konflik proksi Iran–Israel
Foto target sebelum dan sesudah operasi yang dirilis oleh pemerintah AS
Lingkup operasiStrategis
Perencana Israeli Air Force
TujuanPenghancuran situs nuklir Suriah, bertempat di Deir ez-Zor
35°42′28″N 39°50′01″E / 35.70778°N 39.83361°E / 35.70778; 39.83361
Tanggal6 September 2007
PelaksanaPesawat tempur F-15I Ra'am
Pesawat tempur F-16I Sufa
1 pesawat ELINT
1 helikopter
Pasukan khusus Shaldag
HasilBerhasil. Kehancuran pada situs tersebut.
Korban10 pekerja Korea Utara diduga terbunuh.[1]
F-15I milik Skuadron 69 Israel

Sasaran

sunting

CNN awalnya melaporkan bahwa serangan ini menargetkan para militan Hizbullah.[6] Pada 13 September The Washington Post menyebutkan bahwa intelijen Amerika Serikat dan Israel telah mendapatkan informasi mengenai fasilitas nuklir yang dibangun di Suriah dengan bantuan Korea Utara, dan sarangan sasaran ini diklaim merupakan "fasilitas yang mampu membuat senjata non-konvensional."[7] Menurut The Sunday Times, sasaran merupakan penyimpanan bahan nuklir dari Korea Utara.[5] Sebuah kapal semen Korea Utara berlabuh di Suriah tiga hari sebelumnya, dan kapal ini dituduh membawa peralatan nuklir.[2] Korea Utara sendiri mengutuk serangan ini, walaupun Korut jarang bereaksi terhadap peristiwa internasional.[8]

Sementara itu, The Observer menyebutkan bahwa operasi ini adalah uji coba untuk serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, dan bertujuan mengingatkan Iran dan Suriah bahwa Angkatan Udara Israel masih amat kuat, sekalipun Angkatan Darat-nya "dipermalukan" dalam Perang Lebanon 2006.[2]

Reaksi

sunting

Suriah mengatakan senjata anti-pesawat mereka telah menembaki pesawat-pesawat Israel yang terlibat dalam serangan ini, dan akhirnya mereka mengebom daerah kosong di sebuah gurun di Suriah dan kembali ke Israel.[9] Suriah telah mengajukan protes ke PBB pada 11 September, namun tidak meminta PBB melakukan tindakan apapun.[10] Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menyatakan kekhawatirannya atas peristiwa ini.[10] Israel sendiri menolak berkomentar atas insiden ini,[9] kecuali Perdana Menteri Ehud Olmert yang mengatakan "Pasukan keamanan dan angkatan pertahanan menunjukkan keberanian yang luar biasa. Biasanya kami tidak selalu membuka kartu kami."[11] Pada 16 September kepala direktorat intelijen militer Israel Amos Yadlin memberitahu komite parlemen bahwa Israel telah memperoleh kembali "kemampuan mencegah"-nya.[12] Media-media Israel dilarang menulis berita mengenai peristiwa ini.[13] Menteri Pertahanan AS Robert Gates ketika ditanyai apakah Korea Utara membantu Suriah dalam kegiatan nuklirnya, menjawab bahwa "Kami sedang mengawasi Korea Utara dengan amat hati-hati. Kami mengawasi Suriah dengan amat hati-hati."[14]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kumakura, Tak. "North Koreans May Have Died in Israel Attack on Syria, NHK Says", Bloomberg, 2008-04-28. Retrieved on 2008-04-28.
  2. ^ a b c d Beaumont, Peter (2007-09-16). "Was Israeli raid a dry run for attack on Iran?". The Observer. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  3. ^ Mahnaimi, Uzi (2007-09-16). "Israelis 'blew apart Syrian nuclear cache'". The Sunday Times. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  4. ^ "Turkish FM slams Israel over fuel tanks". The Jerusalem Post. 2007-09-10. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  5. ^ a b Mahnaimi, Uzi (2007-09-16). "Israelis 'blew apart Syrian nuclear cache'". The Sunday Times. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  6. ^ "Syria complains to U.N. about Israeli airstrike". CNN. 2007-09-11. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  7. ^ Kessler, Glenn (2007-09-13). "N. Korea, Syria May Be at Work on Nuclear Facility". The Washington Post. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  8. ^ http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2007/09/14/AR2007091402207.html
  9. ^ a b Syria 'fires on Israel warplanes', BBC News
  10. ^ a b "Syria complains to UN on alleged Israeli airspace violation". Xinhua. 2007-09-12. Diakses tanggal 2007-09-17. 
  11. ^ Urquhart, Conal (2007-09-17). "Speculation flourishes over Israel's strike on Syria". The Guardian. Diakses tanggal 2007-09-17. 
  12. ^ "Israel says deterrent ability recovered after Syria strike". AFP. 2007-09-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-04. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  13. ^ Harel, Amos (2007-09-16). "ANALYSIS: Mummed media base IAF strike reports on world press". Haaretz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-02. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  14. ^ "Speculation heats up over what Israel hit in Syria". AFP. 2007-09-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-09. Diakses tanggal 2007-09-16. 

Pranala luar

sunting