Operasi Harness (bahasa Inggris: Operation Harness) adalah serangkaian uji coba senjata biologi rahasia selama tiga bulan yang dilakukan oleh pemerintah Britania Raya di Karibia, tepatnya di lepas pantai Bahama, pada bulan Desember 1948 hingga Februari 1949.[1][2] Hewan-hewan setempat terpapar bakteri antraks, tularemia, dan brucella pada perahu karet di garis pesisir.[3]

Operasi Harness
JenisSerangkaian uji coba perang biologis rahasia
LokasiBahama Britania, Karibia
PerencanaPemerintah Britania Raya
TujuanMenyebarkan bakteri antraks, tularemia, dan brucella kepada hewan-hewan setempat.
TanggalDesember 1948; 75 tahun lalu (1948-12)
HasilGagal

Sejarah

sunting

Operasi tersebut tidak berjalan dengan baik, karena beberapa alasan. Ombak laut lebih besar daripada yang diharapkan, sehingga tidak mungkin perahu dengan peti-peti hewan diambil dengan kapal yang diubah untuk operasi tersebut.[3] Operasi tersebut berarti uji coba yang dilakukan di lepas pantai sebuah pulau sangat membahayakan penduduk setempat.[3] Pakaian pelindung ternyata sangat berat sehingga mereka yang menggunakannya harus menjalani proses aklimatisasi yang lama untuk menghindari kelelahan akibat panasnya iklim tropis.[3]

Peralatan pengambilan sampel secara tidak sengaja diaktifkan oleh sinyal radio lokal dan kondisi di laut sehingga tidak mungkin untuk mengukur jumlah bakteri di atmosfer secara akurat.[3]

500 dari 600 domba ditemukan tidak cocok dan ditembak.[3] Tikus belanda dianggap sebagai "bencana".[3] 234 monyet rhesus harus dirawat karena pneumonia sebelum digunakan.[3]

Laporan resmi menemukan bahwa teknik yang digunakan terlalu rumit, dan mengatakan bahwa efeknya "tidak terlalu membahayakan" karena hanya satu staf yang terinfeksi.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Brian Balmer. Secrecy and Science: A Historical Sociology of Biological and Chemical Warfare. Farnham, Surrey: Ashgate Publishing, 2012.
  2. ^ Brian Balmer. Britain and Biological Warfare: Expert Advice and Science Policy, 1930-65. London: Palgrave Macmillan, 2001
  3. ^ a b c d e f g h i "Germ warfare fiasco revealed". BBC News. 19 November 1999. Diakses tanggal 6 Oktober 2013. 

Pranala luar

sunting