Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa

(Dialihkan dari OCHA)

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau yang dalam Bahasa Inggris disebut Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) adalah sebuah kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dibentuk pada Desember 1991 oleh Resolusi Majelis Umum No. 46/182.[2] Resolusi ini dibuat untuk memperkuat respon PBB dalam membantu menangani keadaan darurat dan bencana alam yang kompleks, dengan mendirikan Departemen Urusan Kemanusiaan PBB, dan mengganti Kantor Koordinator Bencana PBB, yang telah dibentuk pada tahun 1972. Pada tahun 1998, Departemen Urusan Kemanusiaan PBB digabung dengan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dan didesain untuk menjadi focal point PBB dalam berbagai urusan bencana utama. Mandat dari kantor ini juga diperluas untuk mencakupi koordinasi respon kemanusiaan, pembentukan kebijakan dan advokasi kemanusiaan. Kantor ini merupakan pengamat dalam Kelompok Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa


Peta keanggotaan
Data
Tipeorganisasi Edit nilai pada Wikidata
MenggantikanUnited Nations Disaster Relief Organization (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Sejak1991
Tata kelola perusahaan
Under-Secretary-General for Humanitarian Affairs and Emergency Relief Coordinator (en) Terjemahkan Edit nilai pada WikidataMark Lowcock (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Bagian dariSistem Perserikatan Bangsa-Bangsa Edit nilai pada Wikidata
Situs webwww.unocha.org
Facebook: unocha X: unocha Instagram: un_ocha LinkedIn: united-nations-ocha Modifica els identificadors a Wikidata

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB ini merupakan badan antar-agensi, melayani badan-badan PBB dan LSM dalam sektor kemanusiaan. Salah satu dari hasil kerja utama kantor ini adalah Consolidated Appeals Process, sebuah alat advokasi dan perencanaan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan secara bersama dalam berbagai keadaan darurat.

Staf dan kantor negara

sunting

OCHA dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat sejak Juli 2021 oleh Martin Griffiths. Markas besar berbasis di dua lokasi (New York dan Jenewa) selain 6 kantor regional, 34 kantor negara, dan 20 tim penasihat kemanusiaan.[4]

Per Juni 2016, OCHA memiliki 2.300 staf yang tersebar di seluruh dunia di lebih dari 60 negara.[5]

Kantor negara

sunting

Kantor negara utama OCHA berlokasi di semua benua, antara lain di Afghanistan, Bangladesh, Chad, Etiopia, Kolombia, Nigeria, Palestina, Pantai Gading, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Sri Lanka, Sudan (termasuk kantor cabang di Ibu kota Sudan Selatan Juba), Suriah, dan Zimbabwe, sedangkan kantor regional berlokasi di Kota Panama, Dakar, Kairo, Johannesburg, Bangkok, dan Kuala Lumpur.[6] OCHA juga memiliki beberapa staf penghubung dan pendukung di New York dan Jenewa.

Setelah Ledakan Beirut 2020, Najat Rochdi menjadi koordinator untuk upaya OCHA di Lebanon.[7]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ @TC_Disisleri (21 January 2021). "BM İnsani İşler Eşgüdüm Ofisi (OCHA) İstanbul Ofisi'nin Ev Sahibi Ülke Anlaşmasının İmzalanması Hk.…" (Tweet) – via Twitter. 
  2. ^ United Nations General Assembly (19 December 1991). "Resolution 182 session 46: Strengthening of the coordination of humanitarian emergency assistance of the United Nations". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-23. Diakses tanggal 30 June 2012. 
  3. ^ United Nations Development Group. "UNDG Members". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-11. Diakses tanggal 30 June 2012. 
  4. ^ "OCHA Annual Report 2019" (PDF). ReliefWeb (dalam bahasa Inggris). 2020-06-11. hlm. 4. Diakses tanggal 2020-07-14. 
  5. ^ "OCHA Annual Report 2015". ReliefWeb (dalam bahasa Inggris). 2016-06-21. hlm. 14. Diakses tanggal 2017-01-04. 
  6. ^ "Where We Work - All Countries". OCHA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2015. Diakses tanggal 21 April 2015. 
  7. ^ Lederer, Edith M. (14 August 2020). "UN launches $565-million appeal for Beirut explosion victims". The Globe and Mail Inc. Associated Press. 

Pranala luar

sunting