Nunukan, Nunukan
Nunukan (disingkat: NNK[3]) adalah salah satu kecamatan sekaligus ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan, di provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Sebagian besar wilayah kecamatan Nunukan berada di pulau Nunukan, yang terpisah dari pulau utama yaitu Pulau Kalimantan. Demi kelancaran dan pemerataan pembangunan, pada tahun 2008 Kecamatan Nunukan ini dimekarkan lagi dengan pembentukan kecamatan baru yaitu kecamatan Nunukan Selatan.[4]
Nunukan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 4°08′05″N 117°39′09″E / 4.134840°N 117.652542°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Utara | ||||
Kabupaten | Nunukan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | H. Haini[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 63.391 jiwa | ||||
• Kepadatan | 77/km2 (200/sq mi) | ||||
Kode Kemendagri | 65.03.02 | ||||
Kode BPS | 6504100 | ||||
Luas | 821,87 km² | ||||
Kepadatan | 77 | ||||
Desa/kelurahan | 1 desa 4 kelurahan | ||||
|
Pusat Perekonomian Nunukan
suntingSelain merupakan lokasi pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan, kecamatan Nunukan juga pusat aktivitas segala kegiatan ekonomi dan lalulintas perdagangan. Dipimpin oleh seorang camat, kecamatan Nunukan terdiri dari 4 kelurahan dan 1 desa dan memiliki potensi daerah terutama di bidang perdagangan, jasa, pertanian dan perkebunan.[5]
Perdagangan lintas batas dengan Tawau, Malaysia Timur serta dengan pulau-pulau lain di Indonesia seperti Sulawesi dan Jawa maupun Sumatra ditunjang oleh letaknya yang strategis dan didukung oleh keberadaan Pelabuhan Internasional Tunon Taka yang dapat disandari oleh kapal-kapal besar.
Faktor pendukung lain ialah keberadaan konsumen yaitu ribuan calon tenaga kerja Indonesia yang setiap bulannya transit di kecamatan ini untuk pengurusan dokumen kerja. Sementara itu lahan pertanian dan perkebunan terdapat dalam jumlah besar dan produksinya terus ditingkatkan terutama padi dan sawit.
Sebagai ibu kota kota, kecamatan ini terus dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan sosial selain pelayanan pemerintahan dalam segenap aspeknya. Pelabuhan Tunon Taka merupakan salah satu primadona kecamatan, sementara sejumlah lokasi lain seperti objek wisata Binusan, Pantai Eching, sport hall dan alun-alun, merupakan tempat-tempat yang amat dikenal oleh warga kecamatan Nunukan.
Batas wilayah
suntingBatas-batas wilayah kecamatan Nunukan adalah sebagai berikut:
Utara | Selat Sebatik-Pulau Sebatik |
Timur | Kecamatan Nunukan Selatan dan Laut Sulawesi |
Selatan | Teluk Sebuku |
Barat | Selat Sebuku |
Demografi
suntingSuku
suntingMasyarakat kabupaten Nunukan memiliki beragam latar belakang suku dan agama. Penduduk kabupaten Nunukan umumnya berasal dari suku Tidung dan Dayak.[6] Suku lain yang ada di Nunukan termasuk suku Bugis, Makassar, Melayu, Jawa, Tionghoa, Batak, dan lainnya. Sementara bahasa yang digunakan lebih mirip bahasa Melayu, karena wilayah ini juga berbatasan dengan Malaysia.[6]
Agama
suntingTahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Nunukan sebanyak 63.391 jiwa, dengan kepadatan 77 jiwa/km². Adapun persentasi penduduk kecamatan Nunukan berdasarkan agama yang dianut, data Kementerian Dalam Negeri 2021, yakni pemeluk agama Islam 79,13%, kemudian Kekristenan sebanyak 20,42%, dengan rincian Protestan 13,21% dan Katolik 7,21%. Selebihnya menganut agama Buddha 0,27%, Konghucu 0,12% dan Hindu 0,06%.[2] Sementara rumah ibadah di kecamatan Nunukan, terdapat 40 masjid, 23 mushola, 17 gereja Protestan, 6 gereja Katolik dan 1 vihara.[5]
Pendidikan
suntingJumlah sekolah di kecamatan Nunukan, mulai tingkat Sekolah Dasar sederajat hingga Sekolah Menengah Atas sederajat, terdapat 39 sekolah.[7]
Perguruan Tinggi
suntingSekolah Menengah Kejuruan
sunting- SMK Negeri 1 Nunukan
- SMK Swasta Kesehatan Putra Borneo Nunukan
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah
sunting- SMA Negeri 1 Nunukan
- SMA Negeri 2 Nunukan
- SMA IT IBNU SINA NUNUKAN
- SMA Swasta Katolik St. Gabriel Nunukan
- SMA Muhammadiyah Nunukan
- M.A Alkhairat Nunukan
- M.A Al-Ikhlas Nunukan
- M.A Al-Anshori Nunukan
- M.A Ma'arif NU 01 Nunukan
- SMA Negeri 2 Nunukan Selatan
Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah
sunting- SMP Negeri 1 Nunukan
- SMP Negeri 2 Nunukan
- SMP Negeri 3 Nunukan
- SMP Swasta Katolik St. Gabriel Nunukan
- SMP Muhammadiyah Nunukan
- SMP PGRI Nunukan
- M.Ts Al Khairat Nunukan
Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidayyah
sunting- SD Negeri Utama 01 Nunukan
- SD Negeri 02 Nunukan
- SD Negeri 03 Nunukan
- SD Negeri 08 Nunukan
- SD Negeri 11 Nunukan
- SD Muhammadiyah Nunukan
- M.I Al Khairat Nunukan
- M.I Raodhatut Tarbiyah Nunukan
Wisata
sunting- Air Terjun Binusan
- Pantai Ecing
- wisata alun-alun nunukan
- Pantai Semengkadu
Media
suntingRadio
sunting- Radio Maroni 103.0 FM
- Radio Ambalat 88.8 FM
- Radio Devia 102.2 FM
- Radio Swara Tribun Indonesia 101.1 FM
- Radio RRI Pro1 96.3 FM
- Radio RRI Pro2 89.6 FM
- Radio SIP 90.4 FM
- Radio NNK 105.3 FM
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ TNI Bergerak Desa Tertinggal Berkembang Pesat Diarsipkan 2021-09-05 di Wayback Machine., www.rri.co.id, 6 September 2021
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 6 September 2021.
- ^ http://ftp.paudni.kemdiknas.go.id/paudni/2011/06/SNI_7657-2010_Singkatan_Nama_Kota.pdf[pranala nonaktif permanen]
- ^ Kabupaten Nunukan per kecamatan[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2021" (pdf). www.nunukankab.bps.go.id. hlm. 43, 102–103.
- ^ a b Itsnaini (6 Mei 2021). "Asal Usul dan Kebudayaan Suku Tidung dari Kalimantan Utara". www.detik.com. Diakses tanggal 6 September 2021.
- ^ "Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) Per Kecamatan Nunukan". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 6 September 2021.