Mysterium Fidei adalah sebuah ensiklik dari Paus Paulus VI mengenai Ekaristi, yang terbit pada bulan September 1965.

Mysterium Fidei dikeluarkan tepat pada saat bagian penutup Konsili Vatikan II dimulai. Ditulis dalam nada yang keras dan susah payah, tujuannya adalah untuk menghalau gerakan-gerakan teologis tertentu yang ia pandang sedang memperoleh tempat di dalam Gereja Katolik Roma. Dengan menggunakan istilah seperti "keprihatinan pastoral" dan "kegelisahan", surat ini mengirimkan pesan yang langsung dan tegas kepada Gereja mengenai Ekaristi. Sri Paus terlihat jelas takut bahwa ajaran-ajaran baru ini mengancam ketakwaan kepada Ekaristi yang telah menjadi lambang Gereja Katolik semenjak abad-abad pertama. Untuk menekankan pentingnya Ekaristi dalam Gereja, Sri Paus mengumandangkan kata-kata Santo Ignatius dari Anthiokia yang merujuk Sakramen Kudus sebagai "ramuan dari keabadian."

Namun, surat ini menerima perhatian yang sedikit karena perhatian dunia pada saat itu terfokus pada karya-karya terakhir para rohaniwan peserta konsili, terutama Lumen Gentium, yang dikeluarkan di bulan November pada tahun yang sama di saat penutupan konsili tersebut.

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting