Muda Mahendrawan

politisi Indonesia

Muda Mahendrawan (lahir 17 Agustus 1970) adalah bupati Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Muda Mahendrawan
[[Bupati Kubu Raya]] ke-2
Masa jabatan
17 Februari 2009 – 17 Februari 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurCornelis
[[Wakil Bupati Kubu Raya|Wakil]]Andreas Muhrotein
Sebelum
Pendahulu
Kamaruzzaman (Pj.)
Pengganti
Rusman Ali
Sebelum
[[Bupati Kubu Raya]] ke-4
Masa jabatan
17 Februari 2019 – Sekarang
PresidenJoko Widodo
GubernurSutarmidji
WakilSujiwo
Informasi pribadi
Lahir17 Agustus 1970 (umur 54)
Pontianak, Indonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriRosalina Muda Mahendrawan[1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup

sunting

Kehidupan awal

sunting

Muda Mahendrawan adalah anak kelima[2] yang dilahirkan di Pontianak, 17 Agustus 1970 dari pasangan Muhammad Akil dan Puspitawati Muhammad Akil. Ayahnya, Muhammad Akil adalah seorang rektor Universitas Tanjungpura. Sejak menginjak bangku kuliah, dia sudah aktif di berbagai kegiatan yang ada di perguruan tinggi tersebut.[1]

Bupati Kubu Raya

sunting

Muda Mahendrawan menjadi Bupati Kubu Raya setelah mengikuti pemilukada 2008 dari jalur independen. Dia menggandeng Andreas Muhrotein.[3] Kubu Raya sendiri merupakan wilayah pemekaran Kabupaten Pontianak pada 2007.[4] Pada masa-masa awal kepemimpinannya, Muda Mahendrawan melakukan gebrakan di luar perkiraan orang banyak; jatah kendaraan operasional berupa mobil Toyota jenis Camry ditolaknya. Pengalihan dana dari pembelian kendaraan tersebut, menurutnya direncanakan buat menunjang kerja pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh para guru, kepala desa, bidan desa serta para penyuluh-penyuluh pertanian di desa-desa.[1][2]

Selain itu, Muda mencanangkan PNS Kubu Raya wajib membeli beras petani Kubu Raya 2010 mendatang dan program mekanisasi di sektor Pertanian dengan program pembelian handtractor.[1] Selama hampir 5 tahun kepemimpinannya, dia tidak pernah sekalipun di rumah dinas. Muda mendapatkan dana sebesar Rp 11 miliar guna membangun rumah dinas. Namun, dia menolak pembangunan itu. Muda pun membatalkan pengadaan mobil dinas bupati dan wakil bupati masing-masing senilai Rp 1 miliar. Dia beralasan "Cuma takut kalau saya terima, pejabat lain di daerah ini minta ganti mobil dan rumah dinas juga."[4]

Di bawah kepemimpinannya, dia mengusahakan e-KTP yang penuh manfaat. Dalam waktu tiga bulan pihaknya akan berusaha secara maksimal untuk menyukseskan program ini. Apalagi dengan adanya e-KTP ini, dapat mempermudah program pemerintah karena dapat diketahui usia, jumlah penduduk dan jumlah kemiskinan. Pelayan kesehatan dan pembagian raskin menurutnya akan lebih cepat diusahakan.[5]

Pada Juni 2013, Forum Pemerhati Kabupaten Kubu Raya (FPK2R) melakukan aksi damai dan meminta KPK mengusut keterlibatan Bupati Kubu Raya Muda Hendrawan, dalam beberapa dugaan kasus korupsi. Kasusnya adalah kasus koperasi pegawai negeri, kasus pengalihan hutan lindung, kasus penerimaan PNS 2010, dan kasus pengadaan seragam sekolah se-Kabupaten Kubu Raya.[6]

Mencalonkan kembali sebagai bupati

sunting

Dalam Pilkada Kubu Raya 2013, ia kembali mencalonakn diri sebagai bupati Kabupaten Kubu Raya. Ia mendapat dukungan dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.[3][7] Kepastian baru terjawab dimana Muda Mahendrawan kembali menggunakan jalur independen dan menggandeng Suharjo Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya sebagai wakilnya pada 22 April 2013.[8]

Kehidupan pribadi

sunting

Muda Mahendrawan bertempat tinggal di Jl. Tanjung Sari No.169, Pontianak. Istrinya bernama Rosalina Muda Mahendrawan dan mempunyai sepasang anak kembar perempuan dan seorang anak laki-laki.Rumahnya merupakan rumah komplek universitas, warisan dari orangtuanya.[4] Ia juga dikenal sebagai cucu dari pahlawan Pertempuran Kotabaru Yogyakarta I Dewa Nyoman Oka.[9]

Penghargaan

sunting

Pada tahun 2012, Muda Mahendrawan masuk pilihan Majalah Tempo sebagai salah satu dari ketujuh Kepala Daerah pilihan. Bupati pilihan lain adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung, Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif, Wali Kota Banjar Herman Sutrisno, Wali Kota Sawahlunto Amran Nur, dan Bupati Keerom Yusuf Wally.[10]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d "Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan". Apkasi. 13 August 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-21. Diakses tanggal 2013-07-21. 
  2. ^ a b Desyana, Cornila (11 Desember 2012). "Bupati Kubu Raya Pilih di Rumah daripada ke Kantor". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-21. Diakses tanggal 2013-07-21. 
  3. ^ a b Handoko, Agustinus. Mulyadi, Agus, ed. "Didukung Menhut, Muda Mahendrawan Senyum-senyum". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-19. Diakses tanggal 2013-07-21. 
  4. ^ a b c Desyana, Cornila (11 Desember 2012). "Bupati Kubu Raya Coret Dana Rumah Dinas". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-21. Diakses tanggal 2013-07-21. 
  5. ^ "Penuh Manfaat, Sukseskan E-KTP". Harian Rakyat Kalbar. 3 Oktober 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-21. Diakses tanggal 2013-07-21. 
  6. ^ Arief (21 Juni 2013). "KPK Didesak Periksa Bupati Kubu Raya". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-21. Diakses tanggal 2013-07-21. 
  7. ^ Handoko, Agustinus (4 April 2013). Ksp, Robert Adhi, ed. "Muda Mahendrawan Maju Lagi Melalui Perseorangan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-21. Diakses tanggal 2013-07-21. 
  8. ^ Andreas (23 April 2013). "Kembali Gunakan Jalur Independen". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-25. Diakses tanggal 23 Juli 2013. 
  9. ^ Taufiq. "Perjuangan Polisi Dewa Nyoman Oka, Sumber Inspirasi Bupati Kubu Raya | kagama.co | Majalah Kagama Online | Halaman 3". Diakses tanggal 2021-09-13. 
  10. ^ Syahrul (12 Februari 2013). "Muda Mahendrawan, Bukan Bupati Biasa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-21. Diakses tanggal 22 Juli 2013.