Metro Helsinki

sistem angkutan cepat di Finlandia

Metro Helsinki (bahasa Finlandia: Helsingin metro, bahasa Swedia: Helsingfors metro), adalah sistem angkutan cepat yang berada di Helsinki, Finlandia. ini merupakan sistem angkutan cepat paling utara di dunia, dan saat ini merupakan satu-satunya di Finlandia. Sistem ini dibuka kepada publik umum pada 2 Agustus 1982 setelah perencanaan selama 27 tahun. Sistem ini dioperasikan oleh Helsinki City Transport (HKL) untuk Helsinki Regional Transport Authority (HSL) dan membawa 50 juta penumpang setiap tahun.

Metro Helsinki
Kereta kelas M100 tiba di Kulosaari
Info
WilayahHelsinki and Espoo
JenisAngkutan cepat
Jumlah jalur2
Jumlah stasiun30
Penumpang harian156,986 (2009) [1]
Situs webHKL Metro Transport
Operasi
Dimulai1982
OperatorHelsinki City Transport
Teknis
Panjang sistem43 km (26,7 mi)
Lebar sepur1524
Broad gauge
Listrik750 V DC[2]

Sistem ini terdiri dari jalur tunggal yang bercabang seperti garpu dengan 25 stasiun yangb berada di jalur sepanjang 35 kilometer (22 mi). Sistem ini melayani daerah padat penduduk di pinggiran kota Helsinki Timur, tetapi juga dapat digunakan sebagai transportasi umum di bagian tengah kota. Perpanjangan menuju Länsimetro akan memperpanjang jalur menuju Helsinki Barat dan bagian selatan dari kota tetangga Espoo.

Jaringan kereta api komuter lokal (permukaan tanah) yang melayani arah barat laut dan utara tidak bersilangan dengan jaringan metro, tetapi penumpang dapat berganti kereta di Stasiun Kereta Api Pusat Helsinki (Stasiun Metro Rautatientori).

Sejarah

sunting

Tahap perencanaan

sunting

1955–1967: rencana kereta ringan

sunting

Gerakan awal untuk membangun sistem kereta api dalam kota di Helsinki dibangun pada September 1955, meskipun selama lima dekade sebelumnya rencana pembangunan terowongan kereta api dalam kota bagi Helsinki telah muncul beberapa kali. Sebuah komite lalu lintas dalam kota (esikaupunkiliikennekomitea) dibentuk di bawah kepemimpinan dari Reino Castrén, dan pada akhir tahun 1955, komite mulai bekerja menangani isu ada tidaknya kebutuhan untuk membangun sistem transportasi umum dalam terowongan di Helsinki. Setelah bekerja selama hampir empat tahun, komite menampilkan penemuannya kepada dewan kota. Penemuannya sangat jelas: Helsinki membutuhkan sebuah sistem metro yang dibangun dalam jalur yang terpisah. Ini merupakan pertama kalinya istilah "metro" digunakan untuk menjelaskan rencana sistem tersebut. Pada saat itu komite masih belum dapat menetukan kendaraan apa yang sesuai untuk metro: trem, kereta api, bus atau trolleybus menjadi alternatifnya. Reaksi dewan kota terhadap presentasi komite tersebut umumnya apatis, dengan memerapa anggota dewan menyatakan kepada pres bahwa mereka tidak mengerti apapun mengenai presentasi Castrén.[3]

 
Trem Karia HM V dibangun pada tahun 1959 dibangun dengan perencanaan untuk digunakan di dalam rencana sistem metro awal.

Meskipun mengalami penerimaan yang rendah, komite Castrén diminta untuk melanjutkan pekerjaannya, sekarang sebagai komite metro,[4] meskipun dengan pendanaan yang sangat minim. Pada musim semi 1963 komite mempresentasikan proposalnya untuk sistem Metro Helsinki. Dalam level teknisnya, proposal ini sangat berbeda dengan sistem yang akhirnya terealisasi. Pada tahun proposal tahun 1963 metro direncanakan dalam bentuk kereta api ringan, berjalan dalam terowongan dengan kedalaman maksimum 14 meter di bawah permukaan tanah (dibandingkan dengan 30 meter pada sistem yang jadi), dan dengan stasiun yang diletakkan dalam interval lebih pendek (sebagai perbandingan, presentasi komita menunjukkan sepuluh stasiun antara Sörnäinen dan Ruoholahti, dibandingkan dengan enam pada sistem yang final.[5] Komite Castrén mengajukan sistem dibangun dalam lima tahap, dengan yang pertama selaesai pada tahun 1969 dan yang terakhir pada tahun 2000, dimana pada saat itu panjang totalnya menjadi 86,5 kilometer (53,7 mi) dengan 108 stasiun.[4][5] Proposal ini ditolah setelah diskusi panjang karena terlalu ekstensif.[butuh rujukan] Pada tahun 1964 kota memerintahkan ahli dari Hamburg, Stockholm dan kopenhagen untuk mengevaluasi proposal metro. Opini mereka satu suara: sebuah metro dibutuhkan dan bagian pertama harus dibangun pada tahun 1970.[6]

Meskipun tidak ada keputusan resmi untuk membangun sebuah sistem, jalur yang diajukan oleh Castrén tidak pernah dibangun, beberapa rencana untuk sebuah sistem kereta api ringan dibuat sepanjang tahun 1950-an dan 1960-an, termasuk jalur terpisah antara jembatan Kulosaari dan Naurissaari,[4] dan ruang untuk sebuah stasiun metro pada bagian perluasan pusat perbelanjaan Munkkivuori tahun 1964.[5] Trem RM 1, HM V dan RM 3 dibangun untuk sistem trem Helsinki pada akhir tahun 1950-an juga dilengkapi untuk dapat diunakan di jalur metro kereta api ringan.[7]

1967–1969: Kereta api berat

sunting

Pada akhir tahun 1967 Reino Castrén meninggalkan Helsinki menuju Calcutta, dimana dia diundang sebagai seorang ahli dalam bidang transportasi umum. Sebelum keberangkatannya Castrén mengindikasikan rencananya untuk kembali ke Helsinki dalam enam bulan dan melanjutkan pekerjaannya sebagai pemimpin dalam komite metro. Selama ketidakhadiran Castrén, Unto Valtanen dipilih sebagai pemimpin komite. Namun saat Castrén kembali, posisi Valtonen telah dijadikan permanen. Setelah pemilihannya Valtanen memberitahukan kepada anggota komite lainnya bahwa rencana yang dibuat selama kepemimpinan Castrén telah ketinggalan zaman, dan sekaran metro direncanakan sebagai sistem kereta berat di dalam terowongan dalam yang digali di dalam batuan bumi.[5] Setelah perencanaan selama dua tahun, proposal komite pimpinan Valtanen untuk jalur metro awal dari Kamppi menuju Puotila di bagian tomur kota disetujui setelah perdebatan selama berjam-jam pada saat dini hari tanggal 8 Mei 1969.[8] Bagian awal akan mulai beroperasi pada tahun 1977.[butuh rujukan]

1969–1982: Pembangunan

sunting

Pembangunan jalur uji coba sepanjang 2,8-kilometer (1,7 mi) dari depo di Roihupelto menuju Herttoniemi dimulai pada tahun 1969 dan selsai pada tahun 1971.[9] Prototip kereta api pertama, unit M1 dan M2, tiba dari pabrik Valmet di Tampere pada 10 November 1971, dengan empat unit berikutnya (M3–M6) tiba pada tahun berikutnya.[10] Gerbong M1 terbakar di depo metro pada tahun 1973.[11]

Penggalian terowongan di bawah pusat kota Helsinki dimulai pada bulan Juni 1971. Sebagian besar pengerjaan terowongan diselesaikan pada tahun 1976, di luar tanah lunak Kluuvi (bahasa Finlandia: Kluuvin ruhje), karena Sebuah wilayah tanah liat dan sebagian batu di dalam batuan bumi, ditemukan saat proses penggalian. Untuk membangun sebuah terowongan melalui tanah lunak tersebut sebuah solusi yang tidak biasa diberikan: tanah lunak diubahn menjadi sebuah mesin pembeku raksasa, dengan pipa berisi Freon 22 didorong sepanjang tanah liat. Tanah liat beku tersebut secara hati-hati diledakkan, dengan pipa besi tuang dipasang untuk menciptakan terowongan yang tahan lama.[12] Pembangunan stasiun pertama, Kulosaari dan Hakaniemi dimulai pada tahun 1974. Stasiun Kulosaari yang pertama diselesaikan, pada tahun 1976, tetapi pembangunan stasiun lain membuthkan waktu lebih lama.[13]

 
Satu dari prototip seri M100, nomor 106 (kanan) di stasiun metro Kontula.

Pada musim panas 1976 Teuvo Aura, penasihat kota Helsinki, menandatangani perjanjian dengan Valmet dan Strömberg untuk membeli kereta api yang dibutuhkan oleh metro dari mereka. Untuk melakukan hal tersebut Aura melanggar dewan kota secara keseluruhan, dilaporkan karena dia khawatir dewan kota akan membeli kereta api dari pabrikan dari Uni Soviet.[14] Pada saat tersebut, teknologi arus searah yang dimiliki oleh seri M1 telah ketinggalan zaman. Pada tahun 1977 prototip dari kereta seri M100 (diterjemahkan sebagai "nokkajuna", bahasa Inggris: "kereta api paruh", untuk membedakan dari prototip M1) dikirimkan. Pada unit iniatus searah dari rel listrik diubah ke dalam motor induksi bertenaga arus bolak-balik. Kereta M100 merupakan metro pertama di dunia yang dilengkapi dengan teknologi tersebut.[15]

Penerabasan Aura terhadap dewan kota saat melakukan pembelian kereta api tidak hanya bagian yang dipertanyakan pada saat pembangunan Metro. Pada 3 Juni 1982, dua hari setelah Metro dibuka untuk lalu lintas sementara, Unto Valtanen masuk dalam penyidikan karena menerima suap. Kemudian beberapa anggota komite metro dan komite eksekutif kota Helsinki mengikuti Valtanen untuk dituntuk karena menerima suap. Pada akhirnya ditemukan bahwa semua tuntutan kepada semua tersangka kecuali untuk Valtanen telah kedaluwarsa. Valtanen sendiri dihukum karena menerima suap dari Siemens.[14]

1982 hingga sekarang: Operasional

sunting

Pada 1 Juni 1982, uji coba dibuka kepada masyarakat umum. Kereta mengangkut penumpang selama jam sibuk pagi dan siang hari antara Itäkeskus dan Hakaniemi (stasiun Sörnäinen yang belum dibuka pada saat tersebut). Pada 1 Juli layanan sementara tersebut diperpanjang hingga Rautatientori.[9][16] Presiden Republik Finlandia Mauno Koivisto secara resmi membuka Metro untuk lalu lintas pada 2 Agustus 1982 – 27 tahun setelah egerakan awal yang dilakukan dewan kota.[16]

Metro tidak langsung mendapat penerimaan dari penduduk di Helsinki timur, di mana terdapat jaringan bus yang langsung terhubung dengan pusat kota yang sekarang diubah menjadi jalur pengumpan bagi Metro. Selama enam bulan pertama setelah pembukaan resmi Metro, sebuah petisi yang ditandatangani oleh 11.000 orang menuntut pengembalian jalur bus langsung. Segera setelah itu jadwal perjalanan layanan pengumpan disesuaikan dan perlawanan terhadap Metro hampir seluruhnya hilang.[17]

Pada 1 Maret 1983 Metro diperpajang ke barat hingga Kamppi. Stasiun Sörnäinen, antara Hakaniemi dan Kulosaari, dibuka pada 1 September 1984.[9]

Metro diperpanjang ke arah barat pada akhir tahun 1980an, dengan stasiun Kontula dan Myllypuro dibuka pada tahun 1986, dan diikuti stasiun Mellunmäki pada tahun 1989.[17] Pembangunan dari ekspansi ke arah barat dimulai pada tahun 1987 dengan pembangunan terowongan dari Kamppi hingga Ruoholahti. Stasiun metro Ruoholahti dibuka pada 16 Agustus 1993.

Stasiun baru yang lain mengikuti: stasiun Kaisaniemi, antara Rautatientori dan Hakaniemi, dibuka pada 1 Maret 1995. stasiun ini sudah direncanakan sejak tahun 1971, dan gua stasiun telah digali di dalam batu saat pembangunan terowongan yang pertama, tetapi kekurangan dana telah memundurkan jadwal penyelesaian stasiun.

Pada 31 Agustus 1998, setelah pembangunan selama empat tahun, bagian terakhir dari stasun yang ada hingga saat ini selesai, dengan pembukaan tiga stasiun percabangan dari Itäkeskus menuju Vuosaari.[18]

 
kereta api metro kelas M200 di stasiun metro Kulosaari tahun 2009.

Kereta api metro generasi kedua dalam layanan penumpang (Kelas M200) dikirimkan pada tahun 2000 dan 2001 oleh Bombardier.[19] kereta ini berbasis pada Kelas 481 EMu milik Deutsche Bahn yang digunakan pada jaringan Berlin S-bahn.[20]

Pada 25 September 2006, dewan kota dari Espoo telah menyetujui, setelah melewati debat, perencanaan, dan kontroversi selama beberapa dekade, pembangunan pelebaran metro ke arah barat. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kereta Metro akan berjalan menuju Matinkylä pada akhir tahun 2015.[21][22] (Lihat bagian Masa depan di bawah.)

Pada 1 Januari 2007, stasiun terakhir, Kalasatama, antara stasiun Sörnäinen dan Kulosaari dibuka. Stasiun ini melayani wilayah "Sörnäistenranta-Hermanninranta" (Pelabuhan Timur), sebuah bekar fasilitas pelabuhan yang akan dikembangkan kembali setelah fungsinya dipindahkan ke Pelabuhan Vuosaari yang baru di bagian timur kota.

Setelah 8 November 2009, stasiun Rautatientori, di bawah Stasiun Kereta Api pusat, ditutup untuk umum karena sebuah semburan air dari pipa yang membanjirinya.[23] Setelah renovasi, stasiun dibuka kembali untuk umum pada 15 Februari 2010.[24] Lift terus diperbaiki, tetapi akhirnya kembali dioperaiskan untuk umum pada 21 Juni 2010.[25]

Jaringan

sunting
 
Peta Metro Helsinki.
 
Pintu masuk menuju stasiun metro Rastila.
 
Tampilan interior dari kereta metro M100.
 
platform di stasiun metro Kamppi.

Sistem Metro Helsinki saat ini terdiri dari 17 stasiun. Stasiun terletak di sepanjang jalur yang membentuk huruf y, di mana jalur tengah berjalan dari pusat kota menuju pinggiran timur kota. Jalur ini bercabang di stasiun metro Itäkeskus. Enam stasiun di pusat Helsinki berada di bawah tanah, sedangkan sebelas stasiun lainnya di atas tanah.

Kereta metro umumnya berjalan setiap empat hingga lima menit, dan mereka bergantian antara percabangan Mellunmäki (utara) dan Vuosaari (timur). Kereta metro berhenti di setiap stasiun, dan nama dari stasiun tersebut diumumkan dalam bahasa Finlandia dan Bahasa Swedia(dengan pengecualian di Stasiun Kereta Api Pusat, yang juga diberitahukan dalam bahasa Inggris, dan "Kaisaniemi", yang penyebutannya identik dalam bahasa Finlandia maupun Swedia).

Metro dirancang sebagai fasilitas transportasi utama, yang berarti jalur bus prngumpan secara ekstensif disediakan antara stasiun dengan distrik di sekitarnya. Menaiki bus pengumpan menuju stasiun metro sering kali menjadi satu-satunya opsi menuju pusat kota bagi beberapa distrik. Sebagai contoh, sejak pembangunan metro, semua rute bus siang hari dari pulau Laajasalo berhenti di stasiun metro Herttoniemi.

Daftar stasiun

sunting

Ruoholahti - Itäkeskus:

Itäkeskus - Mellunmäki: (cabang utara)

Itäkeskus - Vuosaari: (cabang selatan)

Fakta bahwa sebagian besar stasiun berada di permukaan tanah membuat sistem metro lebih ramah bagi penumpang dengan masalah mobilitas. Tidak terdapat tangga di sebagian besar stasiun bawah tanah, dan semua stasiun dapat diakses dari permukaan dengan menggunakan eskalator atau lift.

Kereta sendiri tidak memiliki tangga, dan platformnya selalu memiliki ketinggian sama dengan lantai kereta.

Skema tiket dari metro konsisten dengan bentuk transportasi lainnya di dalam kota Helsinki, yang diatur oleh agen Otoritas Transportasi Regional Helsinki (HSL). Kartu perjalanan HSL (matkakortti) adalah tiket yang paling umum digunakan, yang dapat dibayar untuk setiap perjalanan atau dalam periode selama dua minggu hingga satu tahun. Saat ini, jalur metro secara keseluruhan masuk ke dalam zona Helsinki. Tiket tunggal dapat dibeli melalui mesin tiket di stasiun atau dengan menggunakan SMS. Sebuah tiket tunggal dapat digunakan pada berbagai macam moda transportasi di dalam kota Helsinki, dan belau selama satu jam. Tidak ada palang di platform, dan sebuah sistem pembuktian pembayaran berada di tempat.

Keamanan

sunting

Instruksi keselamatan penumpang terletak di dalam gerbong kereta di atas pintu dan stasiun pada ruang tiket dan platform. Instruksi ini mengarahkan penumpang untuk menggunakan telepon darurat dan juga termasuk sebuah nomor darurat menuju pusat lalu lintas. Terdapat tuas pemberhentian darurat di platform untuk menghentikan kereta yang datang atau berangkat untuk menghadapi kasusu seperti penumpang yang terjepit pintu, atau orang yang terjatuh ke rel. Terdapat pula tuas rem darurat di dalam gerbong di dekat pintu dan kedua ujung gerbong.

Khusus untuk penumpang dengan masalah penglihatan, semua platform memiliki penanda garis kuning yang menandai wilayah aman platform. Sebagai tambahan, terdapat pemadam api di kereta dan stasiun.

 
Interior kereta M200

Kereta

sunting

Kereta di Metro Helsinki secara teknologi mirip dengan kereta di jaringan VR commuter rail, yang melayani wilayah pinggiran utara dan barat dari Helsinki. Lebar sepur adalah sebesar 5 kaki, 1524 mm (Jarak datar Eropa), sama seperti semua kereta api di Finlandia. Sistem kelistrikan yang digunakan oleh kereta metro adalah arus searah 750 volt, dan diperoleh dari jalur beraliran listrik (juga dikenal sebagai rel ketiga) di samping jalur metro ketiga.

Saat ini ada dua model dari kereta Metro yang digunakan. Seri M100 sdibangun oleh Strömberg pada awal tahun 1980an dan seri M200 yang lebih baru dibangun oleh Bombardier dan digunakan sejak tahun 2001. Meskipun sistem dibangun pada tahun 1970an dan 1980an, masih tergolong modern dibandingkan sebagian metro lain di seluruh dunia.

 
Depot access line on-street running in Viikki
 
Inside the depot

Kecepatan normal dari kereta metro adalah 70 kilometer per jam (43 mph) di dalam terowongan dan 80 kilometer per jam (50 mph) di bagian jaringan yang terbuka. Titik perpindahan jalur memiliki kecepatan struktural 35 kilometer per jam (22 mph) atau 60 kilometer per jam (37 mph).

Depo perawatan dan penyimpanan bagi sistem metro terdapat di Roihupelto, antara stasiun metro Siilitie dan stasiun metro Itäkeskus. Depo ini terhubung dengan jalur metro dari kedua arahdari barat dan timur, dengan sebuah platform ketiga di Itäkeskus yang digunakan untuk menurunkan penumpang sebelum kembali ke depo. Ruang penyimpanan bawah tanah dengan pemanas maupun yang tidak, tersedia sehingga kereta dapat segera digunakan tanpa memakan waktu pemanasan yang lama.

Di belakan depo Roihupelto terdapat jalur tes metro, yang memungkinkan pengujian pada kecepatan 100 km/h; ujung dari jalur uji coba ini terhubung melalui jalur non listrik sepanjang 5 km menuju jalur utama VR di stasiun kereta api Oulunkylä. Kedua jalur metro dan utama memuliki lebar yang sama 1524 mm. Jalur akses sebagian besar berada di sepanjang paruh pertama kereta rel Herttoniemi lama. Melalui wilayah Viikki, jalur tunggal ini memiliki jalur yang berjalan di jalan raya. Jalur bus menggunakan jembatan rel di depo untuk menyeberangi sungai Vantaa dan Jalur Nasional Finlandia 4.

Pada tahun 2008, Pelabuhan Vuosaari baru dan jalur penghubungnya berjarak 2 km dari ujung stasiun metro Vuosaari saat ini. Ketika sebuah jalur metro yang baru menuju jalur rel kereta api pelabuhan VR dibangun, jalur penghubung ke depo saat ini akan ditutup. Bagian rute ini akan digunakan untuk kereta api ringan yang direncanakan dibuka pada tahun 2016.[butuh rujukan]

Masa depan

sunting

Pelebaran barat (Länsimetro)

sunting
 
Peta dari jaringan kereta komuter Helsinki bersama dengan jalur metro dan rencana perpanjangannya

Rencana untuk memperpanjang Metro menuju kota tetangga di Espoo di sebelah barat dan Vantaa dan Sipoo di bagian timur laut pertama divisikan pada tahun 1950an. Saat pemerintah nasional dan kota Helsinki siap untuk bersama membiayai proyek sejak tahun 1990an, pemerintah kota Espoo terus menahan proyek dan menundanya untuk memperoleh dana lebih banyak. Namun pada tahun 2005, opini publik beralih, dengan sebuah jajak pendapat yang menunjukkan bahwa 75% penduduk Espoo mendukung pembangunan perpanjangan barat, dan pada September 2006, komite kota Espoo menyetujui perpanjangan rute. Formula akhir disetujui dengan kedua kota bersama sama membiayai pembangunan di wilayahnya masing-masing, membuat pembagian pembiayaan sebesar 72/28% antara Espoo dan Helsinki.[26]

Pekerjaan pembangunan dimulai dengan pekerjaan penggalian terowongan di Ruoholahti pada November 2009. Pekerjaan penggalian berikutnya dimulai di Lauttasaari dan Espoo pada bulan Mei 2010.[27] Perpenjangan ini direncanakan beroperasi pada tahun 2015 paling awal.[28] (Saat ini, metro melayani terminal bus Kamppi, di mana bis melalui jalan raya Länsiväylä menuju Espoo berangkat.)

lain lain

sunting

Jalur metro kedua dari Laajasalo melalui Kamppi menuju Pasila di bagian utara pusat kota, dan kemungkinan akan diperpanjang menuju Bandar Udara Helsinki-Vantaa, juga direncanakan. Hal ini sudah dimasukkan dalam pertimbangan perencanaan tata kota dan dibicarakan di dalam dewan kota, tetapi kemungkinan tidak akan dimulai sebelum tahun 2020. Untuk mempersiapkan ini, sebuah platform sejajar tanah untuk perlintasan telah digali saat pembangunan awal stasiun Kamppi.

Pembangunan dari Jalur Kereta Api Lingkar Kereta Api Komuter Helsinki, yang menghubungkan bandara dengan jaringan kereta api, yang dimulai pada bulan Mei 2009. Rencana saat ini yang diawasi oleh kota menyarankan perpanjangan jaringan trem, di luar metro, menuju Laajasalo. Kemudian, pembangunan jalur metro kedua dengan rute Laajasalo-Kamppi-Bandara kemungkinan tidak akan dilaksanakan.

Pada 17 Mei 2006 komite kota Helsinki memutuskan bahwa sisitem kemudi manual pada kereta metro saat ini akan digantikan oleh kendaraan otomatis, yang dioperasikan tanpa pengemudi.[29] Hingga rencana ini selesai, pengembangan sistem menjadi tidak mungkin karena penggantian suku cadang dan pembelian unit baru untuk sistem saat ini, yang dibangun pada tahun 1970an, semaakin sulit untuk didapatkan. Rencananya adalah seluruh sistem dapat diganti pada tahun 2013.

Terdapat rencana untuk memperpanjang jalur bagian Vuosaari menuju Pelabuhan Vuosaari yang baru (lihat bagian depo di atas).

Stasiun baru sedang direncanakan di Roihupelto, antara Siilitie dan Itäkeskus, untuk melayani wilayah pinggiran yang baru.[30]

Stasiun tak terpakai

sunting

Sebagai tambahan stasiun metro yang telah beroperasi, rancangan yang memandang ke depan telah membuat fasilitas ekstra yang dibangun untuk menghadapi kasus mereka akan dibuthkan pada masa depan.

Kamppi
Stasiun metro saat ini berada di arah timur-barat. Stasiun metro kedua sedang digali pada saat yang sana dengan pembanguna pada tahun 1981. Stasiun ini memiliki posisi tegak lurus (utara-selatan) dari stasiun sebelumnya dan memiliki platform sepanjang 100 m, sedikit lebih pedek dibandingkan stasiun di atasnya.[31] Terowongan dirancang untuk berhubungan dengan dua jalur melengkung dari ujung barat Kamppi. See also: Helsingin Sanomat dipublikasikan di side elevation plan dan photograph of second level.
Hakaniemi
Dua kotak stasiun sedang dibangun di Hakaniemi. Diharapkan untuk pengembangan masa depan, jalur kedua saat ini tidak terpakai.[32]
Kaisaniemi
Sebuah wilayah kedua berada di bawah platform saat ini, dengan tujuan untuk memmungkinkan pengembangan pada masa depan.[32]
Munkkivuori
Perancang dari pusat perbelanjaan pertama di Finlandia sangat tertarik dengan rumor rencana pembuatan sistem metro di seluruh Helsinki—sesuatu yang tidak akan muncul lagi untuk dua puluh tahun ke depan. Dibangun pada tahun 1964, stasiun ini tidak sesuai untuk semua jalur metro masa depan dan kemungkinan tidak akan terpakai. Wilayah platform saat ini dikotori dengan kerikil bangunan untuk pembangunan di sekitarnya dan dan satu-satunya bukti keberadaan stasiun adalah sepasang eskalator besar. Eskalator ini akan menuntun menuju pertokoan di bawah tanah di dekat kantor penjualan tiket. Pintu masuk menuju lantai bawah berada di belakang toko kamera yang berbentuk unik.[33]

Statistik

sunting

Berdasarkan laporan tahunan dari Helsinki City Transport (HKL) pada tahun 2003, sistem metro mengangkut total 55,4 juta penumpang, yang melakukan perjalanan total sejauh 404,1 juta kilometer. Pendapatan total dari divisi metro HKL adalah €16,9 juta dengan keuntungan sebesar €3,8 juta.

Metro hingga saat ini merupakan bentuk transportasi termurah di Helsinki untuk dioperasikan, dengan biaya hanya sebesar €0,032 per penumpang kilometer. Hal ini bisa dibandingkan dengan bentuk transportasi termurah kedua yaitu - trem - senilai €0,211.

Pada tahun 2002, Metro memanfaatkan listrik sebesar 39.8 GWh, dengan kenaikan dari tahun sebelumnya (dari 32.2 GWh pada tahun 2001). Hal ini setara dengan 0.10 kWh per penumpang kilometer dan dibandingkan dengan trem Helsinki (yang menggunakan 0.19 kWh per penumpang kilometer pada tahun 2002).[34]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-25. Diakses tanggal 2013-05-13. 
  2. ^ "Helsinki metro cars". SRS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-08. Diakses tanggal 11 October 2010. 
  3. ^ Tolmunen, Tapio (2007). Tunnelijunasta suosikiksi - Helsingin metro 25 vuotta (dalam bahasa Finnish). Helsinki: Helsingin kaupungin liikennelaitos. hlm. 7, 11. ISBN 978-952-5640-05-2. 
  4. ^ a b c Alku, Antero (2002). Raitiovaunu tulee taas (dalam bahasa Finnish). Helsinki: Kustantaja Laaksonen. hlm. 24–26. ISBN 951-98475-3-7. 
  5. ^ a b c d Tolmunen. pp. 19, 22-23.
  6. ^ Tolmunen. p. 16.
  7. ^ Alku. p. 37.
  8. ^ Tolmunen. p. 26.
  9. ^ a b c "Metro Helsinki, historic survey". Finnish Tramway Society. 3 May 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 8 July 2010. 
  10. ^ "HKL Metro Transport: Metro EMU's M1 - M6". Finnish Tramway Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-24. Diakses tanggal 8 July 2010. 
  11. ^ Tolmunen. p. 46.
  12. ^ Tolmunen. pp. 29, 33, 37.
  13. ^ Tolmunen. p. 40.
  14. ^ a b Tolmunen. pp. 54, 67.
  15. ^ Tolmunen. p. 43.
  16. ^ a b Tolmunen. pp. 61-63.
  17. ^ a b Tolmunen. p. 67.
  18. ^ Tolmunen. pp. 77-79, 82-83.
  19. ^ "HKL Metro Transport: Metro EMU's M200". Finnish Tramway Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal 8 July 2010. 
  20. ^ Alku. p. 31.
  21. ^ Tolmunen. p. 87.
  22. ^ länsimetro.fi FAQ Retrieved 2010-06-17.]
  23. ^ "Ruoholahden ja Kampin asemille pääsee taas metrolla[[Kategori:Artikel mengandung aksara Finlandia]]". Helsinki Sanomat (dalam bahasa Finnish). 2009-11-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-12. Diakses tanggal 2009-11-11.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  24. ^ "Helsinki's Busiest Underground Station Reopens After Flood". Helsinki Times. 2010-02-15. Diakses tanggal 2010-02-17. 
  25. ^ "Rautatientorin metroaseman hissit käyttöön". Helsingin Sanomat. 2010-06-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-24. Diakses tanggal 2010-07-31. 
  26. ^ http://www.lansimetro.fi/fi/metrohanke/kustannukset
  27. ^ "The construction work begins". lansimetro.fi. Diakses tanggal 2010-08-06. 
  28. ^ "Metro project proceeding rapidly". lansimetro.fi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-20. Diakses tanggal 2010-08-06. 
  29. ^ Helsingin Sanomat. "Helsingin valtuusto päätti metron automatisoinnista - HS.fi - Kaupunki". HS.fi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30. Diakses tanggal 2009-11-09. 
  30. ^ "Helsingin kaupunki". Hel.fi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-03. Diakses tanggal 2009-11-09. 
  31. ^ Helsingin Sanomat, Seed of new subway line sprouting in basement of Kamppi complex, 2005-02-05.
  32. ^ a b Helsingin Sanomat, From the westbound line to the airport, 2005-02-13.
  33. ^ Helsingin Sanomat, Juna ei saavu koskaan ensimmäiselle metroasemalle (First Metro station will never be used), 2005-02-13.
  34. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-10. Diakses tanggal 2008-04-10. 

Pranala luar

sunting