Mervin Sadipun Komber
Dr. Ir. Mervin S Komber (lahir 20 Juni 1980) adalah seorang politisi Indonesia. Ia merupakan Anggota DPD RI mewakili provinsi Papua Barat selama periode 2009–2014 dan 2014–2019, dimana ia menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan sejak Agustus 2017
Dr. Ir. Mervin Sadipun Komber, SE.,MM.,CTT | |
---|---|
Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah | |
Masa jabatan 22 Agustus 2017 – 8 Oktober 2019 | |
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Papua Barat | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2009 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 Juni 1980 Fakfak, Papua Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Independen |
Anak | 2 |
Almamater | Universitas Cenderawasih Universitas Trisakti |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat Hidup
suntingKehidupan awal
suntingMervin lahir di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada tanggal 20 Juni 1980.[1][2] Ibunya seorang Guru SD dan Kakeknya A.Komber seorang Tokoh Adat di Fakfak Papua.
Pendidikan dan Organisasi
suntingMervin menyelesaikan Sekolah Dasar dengan berpindah pindah mengikuti tempat tugas ibunya, SD Inpres Kinam Fakfak 1986-1989, SD YPK Airbesar Fakfak 1989, SD YPK Danaweria 1990. Sewaktu di SD Mervin aktif di Pramuka dan mengikuti JAMNAS dan MUNAS 1990. Mervin bersekolah di SMP N 2 Fakfak, dimana ia pernah menjadi ketua OSIS,[3] sebelum berpindah ke kota Sorong dimana ia bersekolah di SMA YPPK Agustinus Sorong sebelum akhirnya tamat di STM N Sorong Tahun 1997.[4] Mervin kemudian melanjutkan kuliahnya ke Universitas Cenderawasih di mana masuk ke fakultas teknik dan menjabat sebagai Ketua Senat fakultas tersebut antara 2002 dan 2003.[5]
Mervin juga aktif di organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dimana ia pernah menjabat sebagai Ketua Wilayah Papua dan Maluku, sebelum menjadi sekretaris jenderal pengurus pusat organisasi tersebut. Mervin adalah putra Papua pertama yang masuk dalam struktur Pengurus Pusat PMKRI.[5] Tahun 2002 Mervin mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional di Surabaya dengan Karya Tulis berjudul "Sistem Perkerasan Lentur Landasan Pacu Pesawat Terbang di Papua". Tahun 2002 Mervin terpilih sebagai Mahasiswa Teladan Universitas Cenderawasih Papua. Mervin kemudian melanjutkan kuliahnya di Jakarta dan memperoleh gelar MM, selanjutnya dalam sidang terbuka promosi doktor di Universitas Trisakti Mervin berhasil mempertahankan disertasinya tentang CSR di Tanah Papua dan berhak atas gelar Doktor Ilmu Ekonomi SDA.
Karier
suntingDalam pemilihan umum legislatif tahun 2009, Mervin terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah mewakili provinsi asalnya. Mervin terpilih kembali pada pemilu 2014 setelah meraih 74,021 suara.[2] Pada tahun 2016, Mervin memperoleh sejumlah dukungan dari tokoh-tokoh Kaimana, yakni Bupati Matias Maruna, Ketua DPRD Frans Amerbay dan Ketua Dewan Adat Harun Sabuku untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan umum Gubernur Papua Barat 2017, meskipun Mervin pada akhirnya tidak ikut serta.[6]
Mervin mengusulkan pada tahun 2015 untuk mengubah status "provinsi" Papua dan Papua Barat menjadi "daerah otonomi khusus".[7] Di tahun 2016, Mervin memulai suatu kampanye "Stop Cium Lem Aibon" di Papua Barat, berbarengan dengan kampanye "Stop Seks Dini/Bebas" dan "Stop Narkoba". Kampanye tersebut mendapat dukungan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.[8] Mervin juga memulai kampanye "Kantin Kejujuran" yang bertujuan untuk mencegah korupsi.[2] Tahun 2016, Mervin juga mempertanyakan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang tidak menyentuh permasalahan Papua.[9] Sebagai anggota DPD, Mervin mempertanyakan permasalahan kurangnya pengembangan sumber daya manusia di Papua dari perusahaan-perusahaan pertambangan seperti LNG Tangguh[10] dan Freeport Indonesia.[11] Selain itu, ia juga mendorong untuk meningkatkan jatah minimum kursi Dewan Perwakilan Rakyat dari 3 ke 11.[12]
Pada tanggal 22 Agustus 2017, Mervin terpilih sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD untuk periode 2017–2018. Pada saat dia terpilih, Mervin merupakan Ketua BK DPD termuda sepanjang sejarah DPD.[13] Mervin kembali menjadi Ketua DK untuk periode sidang 2018–2019.[14]
Pada bulan Agustus 2019, Mervin menyatakan dukungannya atas rencana Presiden Jokowi untuk memindahkan ibukota Indonesia ke Kalimantan.[15] Mervin sebelumnya diusulkan dan didukung oleh koleganya di DPD Basri Salama dan Charles Simaremare[1] dan wakil ketua Majelis Rakyat Papua (setara DPRD) Papua Barat Cyrilus Adopak[16] juga Ketua DPR Provinsi Papua Barat beserta tokoh adat, mahasiswa Papua Barat dan relawan kampanye Jokowi untuk menjadi menteri dalam kabinet Jokowi Period3 2019-2024[17] Menurut stafnya pada bulan Agustus 2019, Mervin tertarik untuk maju dalam pemilihan umum bupati Kaimana atau Fakfak, yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.[18] Mervin juga menyalurkan pemikiran nya bagi pengembangan SDM Papua dengan mengajar disela-sela waktunya sebagai Dosen di Universitas Pendidikan Muhamadiyah Sorong Papua Barat Daya. [19]
Kehidupan pribadi
suntingMervin menikah dengan F Okomanop, S.Hut dan pasangan tersebut memiliki dua anak.[20] Selepas dari DPD Mervin kembali aktif pada bisnis Kuliner dengan membukan beberapa restoran.
Referensi
sunting- ^ a b Paat, Yustinus (24 Juli 2019). "Senator Papua Dukung Anak Adat Papua di Kabinet Jokowi". Berita Satu. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ a b c "Profil Mervin Sadipun Komber". Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan, Senator Mervin Datangi Sekolah di Raja Ampat". kabarnusa.com. 30 September 2017. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Kunker ke Sorong Mervin Komber: Infrastruktur Transportasi di Papua Harus Dibenahi". wartaplus.com. 27 Februari 2018. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ a b Wajah DPR dan DPD, 2009-2014: latar belakang pendidikan dan karier. Penerbit Buku Kompas. 2010. hlm. 708. ISBN 9789797094713.
- ^ "Begini Komentar Senator Mervin Saat Didukung Jadi Kandidat Gubernur". JPNN. 17 January 2016. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Anggota Dewan Ini Usulkan Perubahan Status Provinsi di Tanah Papua". JPNN. 17 September 2015. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ ""Stop Cium Lem Aibon"". KOMPAS.com. 7 April 2016. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Tak Menyinggung Isu Papua, Kembali Isi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Dipertanyakan". kabarpapua.co. 18 Agustus 2016. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Demi Tenaga Kerja Lokal, Mervin Berkunjung ke LNG Tangguh". JPNN. 21 Desember 2018. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ Makur, Markus (24 Februari 2010). "Freeport has yet to help Papua: DPD". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Surat Terbuka Senator Dari Ujung Timur Nusantara". JPNN. 10 April 2017. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ Belau, Arnold (24 Agustus 2017). "Mervin Komber Terpilih Sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI". suarapapua.co. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "DPD RI Tetapkan Pimpinan Alat Kelengkapan". Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. 28 Agustus 2018. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Pemindahan Ibu Kota Negara, Anggota DPD RI dari Papua Barat Dukung Jokowi". fajar.co.id. 17 Agustus 2019. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ Paat, Yustinus (10 Agustus 2019). "Majelis Rakyat Papua Barat Dukung Mervin Komber Masuk Kabinet". Berita Satu. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Setelah Mahasiswa Papua, Giliran Tokoh Adat Papua Barat Dukung Mervin Komber Jadi Calon Menteri". Berita Satu. 5 Juli 2019. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ "Mervin Komber Siap Maju Bupati Fakfak atau Kaimana". papuakini.co. 12 Agustus 2019. Diakses tanggal 8 September 2019.
- ^ Templat:Https://m.youtube.com/watch?v=yeVqiTRbIew
- ^ Sugiyanto, Antonius E. (16 Agustus 2019). "Mervin Sadipun Komber: Jalan Pelayanan Ketua BK DPD RI". hidupkatolik.com. Diakses tanggal 8 September 2019.